Sukses

Lifestyle

Ini Niat Puasa Dzulhijjah 2018

Fimela.com, Jakarta Hari ini, Senin (13/8/2018), menjadi salah satu hari yang istimewa bagi umat Islam karena hari ini adalah hari pertama dalam bulan Dzulhijjah. Dan artinya juga akan semakin dekat hari raya Idul Adha 1439 H atau yang dikenal juga dengan sebutan hari raya haji atau hari raya kurban. Mendekati perayaan Idul Adha sebagian umat Muslim biasanya akan melaksanakan puasa sunnah.

Dilansir dari situs Nahdatul Ulama, Nu.or.id, Senin (13/8/2018), Dzulhijjah disebut sebagai salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT. Di dalamnya terdapat kewajiban haji bagi yang mampu menunaikannya. Sementara orang yang tidak mampu dianjurkan memperbanyak amalan sunah lainnya seperti sedekah, shalat, dan puasa.

Anjuran memperbanyak amal saleh itu termaktub dalam beberapa hadits. Misalnya hadits riwayat Ibnu ‘Abbas yang ada di dalam Sunan At-Tirmidzi:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر

Artinya, “Rasulullah SAW berkata: Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini,” (HR At-Tirmidzi).

Hadits di atas menunjukkan beramal apapun di sepuluh hari pertama Dzulhijjah sangat dianjurkan.

Di bawah ini lafal niat puasa Dzulhijjah.

"Nawaitu shauma syahri dhilhijjati sunnatan lillahi ta’ala."

Artinya, "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

Itulah niat puasa Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah, Bulan yang Istimewa

Sepuluh hari pertama pada bulan Dzulhijjah merupakan hari istimewa, dilansir dari Nu.or.id, Di hari-hari itu terkumpul berbagai macam ibadah yang bisa bergabung menjadi satu waktu di mana tidak dimiliki oleh bulan-bulan lain. Di antaranya ada ibadah shalat, puasa, sedekah (kurban) dan haji. Ibadah haji ini tidak bisa didapatkan di bulan lain.

Banyak hadits yang menerangkan keistimewaan bulan Dzulhijjah. Bulan yang seharusnya dimanfaatkan kaum muslimin untuk melipat gandakan ibadahnya karena, pahala yang dijanjikan Allah swt di dalamnya sangat luar biasa. Dua hadits di bawah ini dapat dijadikan ukuran keistimewaan bulan Dzul Hijjah ini.

عن ابن عباس رضي الله عنهما قال: مامن أيام العمل الصالح فيها أحب الى الله عزوجل منه فى هذه الأيام يعنى ايام العشر, قالوا ولاالجهاد فى سبيل الله؟ قال: ولا الجهادفى سبيل الله, الا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك بشيء

Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata “Tidak ada hari di mana amal shaleh di dalamnya sangat dicintai oleh Allah melebihi 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah. Para sahabat lantas bertanya “apakah amal itu dapat membandingi pahala jihad fi sabilillah?” bahkan amal pada 10 hari Dzulhijjah lebih baik dari pada jihad fi sabilillah kecuali jihadnya seorang lelaki yang mengorbankan dirinya, hartanya, dan dia kembali tanpa membawa semua itu (juga nyawanya) sehingga ia mati sahid. Tentu yang demikian itu (mati sahid) lebih baik.

عن أبى هريهرة رضي الله عنه, عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: ما من ايام احب الى الله تعالى أن يتعبد له فيهن من أيام عشر ذى الحجة, وان صيام يوم يعدل صيام سنة, وقيام ليلة كقيام سنة

Tidakah ada hari yang paling disukai oleh Allah swt, dimana Dia disembah pada hari itu kecuali, sepuluh hari bulan Dzulhijjah. Puasa satu hari di dalamnya sama halnya dengan puasa satu tahun. Ibadah, shalat malam sekali pada malamnya seperti sahalat malam selama satu tahun pula.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading