Sukses

Lifestyle

Calon Suamiku Terkena Kanker Stadium 3 Namun Aku Tetap Menikahinya, Inilah Cinta..

Pernikahan adalah gerbang menuju hubungan cinta yang lebih sakral dan mendewasakan. Ada banyak cobaan dan ujian untuk menguji kekuatan hati jelang hari bahagia tersebut. Laura mendapat cobaan itu, saat dia tahu bahwa calon suaminya mendapat diagnosa kanker stadium 3. Pada akhirnya, inilah jawaban Laura, hatinya tetap mantap menikah dengan pria yang dia cintai, dalam sehat dan sakit, diceritakan kepada Dailymail.co.uk.

Sudah sejak 12 tahun yang lalu Laura and Steven Monks saling mengenal. Mereka berteman akrab selama sepuluh tahun, sebelum akhirnya menjalin hubungan yang lebih dekat. Pada tahun 2013, keduanya bertunangan, tepat 3 bulan setelah Lydia putri pertama mereka lahir. Sambil merancang pernikahan, keduanya mempersiapkan banyak hal. Termasuk menabung untuk membeli sebuah rumah kecil yang nyaman sebelum mereka menikah. Namun keadaan berubah saat Steven didiagnosis menderita kanker usus dan hati stadium 3. 

Setelah Steven didiagnosis, mereka berdua pun segera mempercepat rencana pernikahan. "Kami menabung untuk membeli rumah. Kami hanya menginginkan hunian kecil yang nyaman. Namun keadaan berubah setelah Steven didiagnosis menderita kanker. Segera setelah kami tahu Steven sakit, kami pun ingin segera menikah. Kami ingin punya nama keluarga yang sama, dan berkumpul bersama sebagai sebuah keluarga," cerita Laura.

copyright dailymail.co.uk/Stephen Grogan Photography/Mercury Press & Media Ltd

"Sudah bertahun-tahun kami mengisi hari-hari dengan menabung. Kami bahkan hanya pernah liburan sekali, karena kami lebih mementingkan tabungan. Steven seorang pekerja keras. Ia bekerja 6 hingga 7 hari dalam seminggu. Dia selalu berharap bisa punya waktu lebih untuk saya dan putrinya, tapi menabung juga selalu penting bagi kami. Kami selalu punya persiapan untuk kehidupan di tahun-tahun berikutnya. Meskipun begitu, kami sama sekali tidak siap dengan kenyataan bahwa Steven sakit," tambahnya.

"Singkat cerita, kami bertemu dengan seorang perawat yang menceritakan tentang sebuah lembaga amal yang disebut "Gift of a Wedding". Lembaga tersebut mengumpulkan donasi dari para pengusaha dan masyarakat umum, untuk orang-orang yang butuh segera menikah seperti kami. Mereka akan membantu kebutuhan seperti kue pernikahan, undangan, gaun, bahkan makeup. Aku pun tertarik, dan segera menelepon lembaga amal tersebut. Setelah mengisi aplikasi, beberapa hari kemudian aku dihubungi, dan mereka bilang bahwa rencana pernikahan kami disetujui. Maka hari-hari selanjutnya kami isi dengan kesibukan mempersiapkan pernikahan. Keluarga kami tidak percaya bahwa pernikahan akan terjadi secepat ini. Mereka bahkan tidak percaya lembaga amal semacam itu ternyata ada. Kami sangat berterima kasih karena mereka membuat impian kami menjadi kenyataan."

copyright dailymail.co.uk/Stephen Grogan Photography/Mercury Press & Media Ltd

"Jadi, mereka mengunggah cerita tentang aku dan Steven di Facebook. Lalu banyak orang yang membacanya dan mereka ingin membantu kami. Semua bantuan itu diwujudkan dalam bentuk kue pernikahan, pesulap, dekorasi gedung, DJ, cokelat, bunga, souvenir pernikahan, fotografi, videografi, undangan, gaun pernikahan, wedding singer, mobil pengantin, dan banyak lagi lainnya. Kami tidak menyangka orang asing ternyata bisa sebaik itu."

Pernikahan mereka dihadiri oleh keluarga dan teman dekat, dan diselenggarakan di Manchester, Inggris. Laura tampil cantik dalam balutan gaun putih berbelahan rendah, dengan kerudung di kepalanya, dan rangkaian bunga kecil-kecil sebagai bucket. Sementara Steven mengenakan kemeja putih, jas dan celana biru gelap, serta dasi berwarna pink. Tak ketinggalan Lydia putri mereka tampak cantik dan imut dalam balutan gaun pink. Ia berperan sebagai flower girl dalam pernikahan orang tuanya. 

copyright dailymail.co.uk/Stephen Grogan Photography/Mercury Press & Media Ltd

"Steven kini sedang dalam perawatan. Kami tidak tahu seperti apa ke depannya, namun kebaikan hati orang-orang asing tersebut telah membuat hari pernikahan kami menjadi momen indah yang takkan terlupakan. Terima kasih ..."

Love always win. Melalui kisah ini, semakin jelas bahwa banyak orang yang rela berkorban demi cinta, meski itu cinta yang dimiliki pasangan lain. Demi melihat pasangan ini bahagia dalam pernikahan yang indah, banyak orang mau berpartisipasi untuk mewujudkannya. Semoga keindahan cinta selalu menaungi keluarga kecil ini, para donatur, dan pembaca semua.

(vem/reg)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading