Sukses

Lifestyle

Jadi Yatim Tak Membuatku Menyerah, Lewat Ibu Aku Belajar Berjuang

Nama lengkapnya adalah Anak Agung Istri Putri Dwijayanti. Namun Ia biasa dipanggil Gektri. Gektri tumbuh dalam keluarga yang bahagia dan sederhana. Sang ayah memiliki usaha travel di Denpasar, Bali. Saat Gektri duduk di bangku SMP, ayahnya meninggal. Sejak itu hidupnya tak lagi sama.

“Saya harus berjuang lebih keras dibanding sebelumnya,” ujar Gektri saat ditemui tim Vemale.com di Bali beberapa waktu lalu. Ibu Gektri yang tadinya seorang ibu rumah tangga terpaksa belajar berbisnis demi meneruskan usaha sang ayah dibantu oleh kakak Gektri. Sedangkan Gektri harus berusaha keras untuk tidak menambah beban keluarga. Ia pun menjadi siswa yang berprestasi dan mendapatkan berbagai beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Universitas Udayana.
Foto: copyright Vemale.com
“Ibu adalah inspirasi saya dan yang selalu memberi motivasi. Saya ingin kuat sepertinya, mampu berperan ganda, menjadi ibu, sekaligus ayah untuk anak-anaknya,” ujar Gektri lagi.

Tak hanya di bidang pendidikan, Gektri pun memiliki prestasi lain, ia pernah menjadi peserta terbaik dalam event Kapal Pemuda Nusantara yang diselenggarakan oleh KEMENPORA. Prestasinya membuat staf Kepresidenan RI memilihnya untuk mendampingi Jokowi pada sebuah acara di Karimata, Kalimantan.

Karena tumbuh di lingkungan yang sederhana, Gadis 20 tahun itu tumbuh sebagai orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Sejak dulu ia sering melakukan kunjungan di panti-panti asuhan Bali. Gektri bahkan memiliki satu adik asuh yang hingga kini ia anggap bagai adiknya sendiri. Gektri juga tak enggan ‘blusukan’ hingga pedesaan Kalimantan, demi membagi ilmunya pada masyarakat di sana.
Foto: copyright Vemale.com
Kepedulian Gektri terhadap masalah sosial, mengantarnya menjadi Putri Sulamit Bali, yaitu sebuah program yang bertujuan untuk memberikan bantuan pada perempuan-perempuan Indonesia yang memiliki visi dan misi positif bagi rakyat. Dalam kegiatannya sebagai Putri Sulamit, Gektri memberikan kontribusinya untuk kaum tuli di Bali. Bekerja sama dengan Bali Deaf Community, Gektri ingin menerbitkan sebuah buku yang berisi tentang budaya kaum tuli.

“Tujuannya sederhana, agar kita, kaum dengar, bisa mengerti mereka, dan tidak berprasangka buruk lagi,”

Keep inspiring ya, Gektri!

(vem/kee/ivy)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading