Sukses

Lifestyle

Kiat Sukses Menjadi Public Relations Yang Bisa kamu Ikuti

Kini peran perempuan modern bukan hanya sebagai ibu rumah tangga, melainkan perempuan dapat membantu perekonomian keluarganya. Sebab, saat ini lapangan pekerjaan untuk perempuan semakin luas. 
 
Salah satu perempuan sukses yang bisa dijadikan contoh ialah Sufintri Rahayu atau yang disapa Fifin. Perempuan kelahiran 31 Januari 1978 ini, tidak pernah pantang menyerah dalam melakukan pekerjaannya. Ibu dari satu anak ini memilih bidang Public Relations sebagai mata pencarianya.
 
Ia pun mengawali karir di industri Public Relations (PR) di tahun 2000. Hebatnya, walau cukup lama bergelut dibidang PR tidak membuat Sufintri Rahayu atau yang disapa Fifin ini menjadi jenuh. Malahan makin cinta terhadap dunia yang membesarkan karirnya ini. 
 
“Work for passion”, itu adalah motto yang membuat perempuan lulusan Universitas Padjajaran ini going strong di industry yang membutuhkan kekuatan belajar terus menerus, up-to-date, cepat tepat dan tangkas melihat dan memonitor situasi dan kondisi terbaru. 
 
“Sejak saya terjun di dunia Public Relations dan Communications, 18 tahun yang lalu, banyak sekali perubahan yang terjadi di industry ini. Baik dari bagaimana kita menyampaikan pesan kita kepada stakeholders kita, channels communications yang digunakan, bagaimana cara kita memaintain network dan relationship kita dengan stakeholders, hingga news apa sih yang dirasakan ‘seksi’ dan penting untuk stakeholders,”ujarnya saat ditemui redaksi vemale.com beberapa waktu lalu. 
 
“Saya ingat dulu, kalau kita mau undang media untuk datang ke acara Jumpa Pers, kita harus buat undangan, kirim menggunakan fax satu persatu ke pemimpin redaksi, lalu di follow up dengan telefon, dari 1 minggu sebelumnya, hingga hari H. Kalau sekarang, sudah canggih, banyak channel communications yang kita bisa gunakan, e-mail, whatsapp, mailing –list, press room di website kita, hingga linked in. Channel communications juga berkembang pesat, sekarang era digital, dimana semua informasi menjadi sangat cepat, mudah, dan tepat untuk disampaikan, dan bisa lebih tajam dimonitor,” tambahnya. 
 
Menurutnya, hak tersebutal yang ia sukai di dunia PR dan communications, betapapun lamanya kita berkarir, senior apapun posisi kita, di industry manapun kita berada, kita terus belajar. 
 
Menjalani hampir 20 tahun bekerja di dunia PR, Fifin sudah malang melintang menjajal berbagai indusri. Pernah bekerja untuk perusahaan PR konsultan dimana dia mempelajari strategi PR, pelaksanaan, hingga monitoring kegiatan secara berkelanjutan, kemudian terjun langsung di client-side bekerja di industri tobacco, manufacture, lanjut ke shipping, oil & gas, NGO,  technology, dan asuransi membuatnya mumpuni dalam membuat strategi komunikasi di perusahaan. 
Fifin juga berbagi mengenai serunya menangani krisis komunikasi.
 
“Salah satu yang menarik dari bekerja di PR dan Communications justru ketika menghadapi crisis, ini benar – benar adrenaline pumping, dan dibutuhkan ketenangan, di saat yang bersamaan kecepatan dan ketepatan.” 
Mungkin justru ini yang membuat saya menjadi merasa muda terus ya,” tambah dia dengan senyum. 
 
Selain itu, ia mengatakan paling suka mengerjakan Corporate Social Responsibility, atau sekarang juga popular dikenal dengan Social Investment. Bertemu dengan banyak orang, melihat pekerjaan kita tidak hanya membantu bisnis, namun juga meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar kita, membuat saya menjadi lebih merasa berarti. 
 
Ia juga menambahkan, buatnya PR & Communications bukan lagi menjadi hanya sekedar pekerjaan, “for me, working in communications is more than a work, it’s a passion, it’s a needs, and its put me in my self-esteem.” 
 
Tentu, bukan berarti ia tidak punya dunia lain selain bekerja ya, di waktu senggang, dirinya suka sekali membaca buku, menikmati hari-harinya bersama anaknya yang sekarang berusia umur 2 tahun. Mencoba menu – menu masakan baru di dapur pada malam hari sepulang kerja dan weekend, dan berkebun kecil – kecilan di taman pada pagi hari sebelum bersiap – siap ke kantor.
 
“Dan secara regular, travelling bersama suami, anak dan orang tua saya. Karena saya percaya banget, kalau hidup itu memang harus balance, bener itu kata anak jaman now, semua orang butuh Piknik!,” tutupnya. 
 
Nah ladies berikut sederet pengalaman perempuan lulusan jurusan  Communications Science Faculty, Majoring Public Relations ini: 
● Marketing Communications Manager di ASEAN SECRETARIAT Jakarta
● Senior PR Consultant di Prisma Public Relations 
● PR Director di R&R Communications 
● Senior Corporate Communications Manager di British American Tobacco Jakarta
● Head of Communications di PT Samudera Indonesia Tbk Jakarta
● External Communications di British Petroleum (BP Indonesia)
● Country Communications di Honeywell Indonesia 
● Vice President Marketing & Communications di Avrist Assurance
(vem/asp)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading