Sukses

Lifestyle

Daun dan Biji Kemangi Dimanfaatkan sebagai Bumbu Dapur

Kemangi atau Basil, dalam bahasa Bali disebut Sulasih atau Selasih, sedangkan dalam bahasa ilmiah disebut ocimun canum. Tumbuhan ini mudah ditanam (hanya tinggal menebarkan benihnya) karena termasuk tumbuhan liar sehingga tidak heran sering dijumpai dilingkungan sekitar. Seperti dilansir dari laman warasfarm.wordpress.com konon di kerajaan Prancis dan Italia kemangi dijadikan sebagai tanda cinta karena aromanya yang khas. Namun kini daun dan biji kemangi dimanfaatkan sebagai bumbu dapur.

Daun kemangi memiliki aroma wangi khas yang mampu mengundang selera makan. Oleh karena itu tak heran daerah-daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta memanfaatkan daun kemangi sebagai lalapan mentah.

Selain melezatkan masakan, lalapan tersebut juga dipercaya dapat mengeluarkan gas-gas dalam tubuh sehingga bau-bau seperti bau badan dan bau mulut akan berkurang. Selain dimakan mentah, daun kemangi juga dapat dimasak pepes ikan, karedok, terancam, oncom, tumis tempe,dan lain-lain. Tidak hanya sebagai makanan, kini daun kemangi telah digunakan dalam bentuk minyak atsiri yang dihasilkan dari penyulingan. Minyak ini kemudian dimanfaatkan untuk pembuatan kosmetik, parfum, spa maupun obat-obatan.

Biji kemangi yang sudah tua berwarna hitam dan kering. Biji tersebut berasal dari bunga kemangi yang sudah masak dari pohonnya, kira-kira tiga bulan setelah penanaman. Menurut nimadesriandani.wordpress.com biji kemangi biasanya dimanfaatkan sebagai isian minuman yang bentuknya seperti telur kodok atau biasa disebut es selasih. Meski seperti telur kodok es ini super lezat lo Moms, boleh kok di konsumsi.

Oleh: Yousika Nindiana

(vem/)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading