Sukses

Lifestyle

Berkenalan dengan Daging Puyuh-3

Setelah menyimak pembahasan mengenai daging puyuh pada dua artikel sebelumnya, kali ini Ladies akan mengenal lebih jauh mengenai burung puyuh pejantan muda yang dikembang biakkan, diternak, dan dijadikan sumber penghasil daging yang berasal dari unggas.

Pada artikel sebelumnya Ladies juga sudah mengetahui alasan kenapa daging puyuh dari burung puyuh pejantan muda lah yang dipilih. Selain dari tekstur dagingnya yang lembut namun padat (pejantan), rasanya pun lebih gurih dan dagingnya tidak kolot saat dikunyah meski sudah diolah karena burung puyuh yang dipakai adalah burung puyuh yang masih muda.

Seperti yang dijelaskan dalam laman buyexoticmeats.com, burung puyuh pejantan memiliki tekstur daging yang lebih padat karena otot dari burung puyuh pejantan lebih banyak dan menempelkan daging pada tulang dengan erat.

Hanya saja, masalahnya, meski Ladies bisa mendapatkan padatnya daging puyuh, tentu akan sulit jika kepadatan daging tersebut tidak diimbangi dengan empuknya daging saat dikunyah. Bayangkan saja Ladies, walau mendapat daging puyuh yang padat dan gurih, tentu Anda pun akan jengkel jika daging tersebut sulit dikunyah dan dicerna karena saking kolotnya.

Nah, inilah kenapa, pejantan mudalah yang dipilih untuk diolah dan diambil dagingnya. Bisa dibilang, hal ini dilakukan untuk menyiasati masalah kolotnya daging puyuh yang padat saat dikunyah oleh konsumen daging puyuh. Karena daging dari burung puyuh yang muda masih lembut sehingga gurihnya daging puyuh pun semakin terasa mantap.

Oleh: Anindita Yurizqi

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading