Sukses

Lifestyle

4 Tips Aturan Sarapan yang Nggak Bikin Perut Buncit

Fimela.com, Jakarta Dalam usaha diet atau menurunan berat badan, kita perlu memilih metode yang tepat. Mengingat kondisi tubuh dan aktivitas setiap orang berbeda-beda, maka penting untuk sangat berhati-hati memilih metode usaha menurunkan berat badan yang tepat. Bagi yang sedang berusaha untuk mengatasi perut buncit, metode diet ala DEBM (Diet Enak, Bahagia, dan Menyenangkan) mungkin bisa dicoba.

Dalam metode DEBM ini, sarapan wajib hukumnya. Malah Robert Hendrik Liembono dalam bukunya, DEBM Cara Mudah Turunkan Berat Badan Tanpa Sengsara, menyebutkan bahwa sarapan adalah kunci penurunan berat badan. Kalau sarapan sudah benar, maka dalam kurun waktu satu hingga dua minggu, perubahan berat badan bisa terjadi. Perut buncit pun bisa kembali langsing. Berikut aturan sarapan yang bisa dicoba ala DEBM bila menginginkan perut langsing.

1. Sarapan Harus Rendah Karbo

Sarapan merupakan makanan terpenting yang bisa menentukan perut akan buncit atau rata. Bila ingin perut langsing, sarapan harus rendah karbo. Aneka nasi dan karbo perlu dihindari. Kenapa? Karena sarapan yang tanpa karbo akan membantu tubuh terus dalam mode membakar lemak (menggunakan lemak sebagai bahan bakar). Bagi yang selama ini sudah telanjur dan terbiasa sarapan dengan karbo yang berat, kini coba untuk menahan diri untuk tidak mengonsumsi karbo saat sarapan.

2. Konsumsi Makanan Tinggi Protein

Menurut metode DEBM, sarapan yang benar adalah yang mengandung protein, lemak, dan sangat rendah karbo. Contohnya 2 butir telur/buah avokad + keju/buncis. Sarapan maksimal 300-350 kalori yang tinggi protein dan tinggi serat. Buah yang disarankan untuk dijadikan sarapan adalah buah avokad. Sarapan selain dengan buah avokad, perut bisa tetap buncit (berat badan mungkin turun tapi perut tetap buncit). Selain bisa menahan lapar lebih lama, sarapan tinggi protein dan serat dapat membuat tuuh kita lebih bertenaga serta tak jadi lemak.

3. Hindari Minuman Manis

Teh bergula, kopi dengan gula, jus buah dengan gula, dan semua minuman manis sebaiknya tak diminum untuk sarapan. Cukup air putih saja. Bila pada pukul 09.00 - 10.00 kembali merasa lapar, bisa "diakali" dengan minum 3 gelas air putih.

4. Hindari Konsumsi Kerupuk Berbahan Tepung

Untuk sarapan, bisa mengonsumsi 2 butir telur, buah avokad dan keju, keju saja, ikan tongkol 2 potong, bahkan steak tapi yang tanpa bumbu. Selain itu, hindari juga konsumsi kerupuk berbahan tepung. Kerupuk kulit non tepung seperti kerupuk rambak bisa dijadikan kudapan tapi dikonsumsi secukupnya saja.

Bagi yang sedang berupaya untuk mengatasi perut buncit, boleh dicoba pola makan sarapan seperti di atas. Sarapan tetap perlu kita lakukan untuk membantu mengendalikan nafsu makan kita sepanjang hari. Semoga info di atas bermanfaat, ya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading