Sukses

Lifestyle

Fungsi Retina Pada Mata Beserta Risiko Penyakit dan Pengobatannya yang Perlu Diketahui

Mata adalah salah satu bagian dari tubuh manusia yang sangat vital. Sebagai indra penglihatan, tentu saja kesehatan mata dan bagian-bagian yang ada didalamnya wajib untuk dijaga, termasuk retina mata. Retina mata sendiri merupakan selapis tipis sel yang terletak pada bagian belakang bola mata.

Retina mata bertugas untuk merubah cahaya menjadi sinyal saraf. Secara singkat, fungsi retina pada mata untuk membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh syaraf mata ke otak. Nantinya otak akan bekerja untuk menyatakan benda apa yang sedang dilihat dari informasi tersebut. Karenanya, peran ataupun fungsi retina ini sangat penting dan sudah sepatutnya kamu jaga.

Informasi lain seputar retina mata yakni dilihat dari strukturnya, struktur fisik retina mata pada bagian tengahnya terdapat cakram optik yang dikenal dengan titik buta karena tidak adanya fotoreseptor di daerah tersebut. Cakram optik terlihat sebagai area oval berwarna putih berukuran 3mm2. Selain itu, terdapat sel di dalam retina, yaitu sel batang (basilus) dan sel kerucut (konus). Sel-sel ini berfungsi memicu impuls saraf melalui saraf optik ke otak untuk membentuk penglihatan. Retina akan mengirimkan sinyal tersebut ke otak melalui saraf optikus.

Nah, setelah kamu mengenal apa itu retina mata, setelahnya kamu perlu juga mengenali fungsinya agar kamu tahu bahwa retina mata merupakan bagian penting yang harus selalu terlindungi. Untuk itu, Fimela.com kali ini akan membagikan informasi fungsi retina pada mata beserta risiko penyakit dan pengobatannya yang perlu diketahui. Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Fungsi Retina Pada Mata

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa fungsi retina memiliki keterkaitan yang tidak bisa dipisahkan dalam penglihatan manusia. Adanya sel basilus dan konus bertugas untuk menerima atau reseptor cahaya yang kemudian akan memberikan visualisasi atas apa yang dilihat oleh mata.

Dibagian belakang retina terdapat cakram optik yang biasa dikenal dengan titik buta atau blind spot. Apabila bayangan suatu benda jatuh ke bagian blind spot alias cahaya tidak diterima oleh kedua sel itu, maka manusia tidak dapat melihat benda tersebut.

Perlu dipahami bahwa fungsi retina pada mata bekerja memproses cahaya melalui lapisan sel fotoreseptor tersebut. Sel ini sangat peka terhadap cahaya dan pada prinsipnya memiliki kemampuan untuk mendeteksi warna dan intensitas cahaya dari suatu benda yang dilihat mata.

Selain itu, fungsi retina pada mata yang tidak kalah penting yakni menerima dan memproses informasi yang dikumpulkan oleh sel fotoreseptor dan menyampaikannya ke otak. Nantinya otak akan bekerja untuk menyatakan benda apa yang sedang dilihat dari informasi tersebut.

Oleh karena itu, retina memiliki peran penting dalam penglihatan, sehingga ketika retina mengalami kerusakan dan tidak segera diatasi akan menyebabkan kebutaan permanen. Fungsi retina pada mata bisa terganggu antara lain karena terlepasnya posisi retina pada mata.

Penyakit Pada Retina Mata

Sebagai bagian yang penting dalam penglihatan mata kita, sudah sepatutnya retina mata dijaga dari ancaman penyakit yang bisa menginfeksi dan menghilangkan fungsi retina itu sendiri. Perlu kamu tahu bahwa penyakit pada retina mata dapat menyebabkan penglihatan menjadi terganggu, seperti pandangan menjadi kabur, pandangan bergaris, hingga kehilangan penglihatan.

Umumnya, penyakit retina mata memang dapat diobati, namun proses pengobatannya terbilang menyakitkan. Adapun jenis pengobatannya disesuaikan dengan penyebab infeksi. Pengobatan terhadap penyakit retina bertujuan untuk menyembuhkan atau meringankan gejala yang ditimbulkan penyakit retina.

Apabila penyakit retina tidak segera diobati, maka dapat menimbulkan gangguan penglihatan parah bahkan sampai pada kebutaan. Retina bisa bermasalah diakibatkan oleh berbagai macam penyebab. Beberapa faktor pemicunya ialah proses penuaan, cedera pada mata, atau riwayat keluarga. Penyebab penyakit retina yang paling umum terjadi adalah robekan pada retina.

Robekan pada retina bisa terjadi ketika benda jernih yang menyerupai gel di tengah mata mengecil dan menarik retina dengan kekuatan yang cukup hingga menyebabkan kerusakan pada jaringan tersebut. Kondisi ini sering disertai dengan timbulnya gejala secara tiba-tiba. Misalnya seolah melihat adanya jarring-jaring mengambang atau kilatan cahaya. Masih ada berbagai macam penyebab penyakit retina lainnya.

Gejala dan Cara Pengobatan Pada Retina Mata

Setelah membahas penyakit pada retina mata, kamu juga perlu mengenali gejala serta cara yang tepat untuk mengobatinya. Adapun tanda-tanda atau gejala jika retina mulai bermasalah yakni, seperti melihat bintik-bintik atau gambaran menyerupai jarring laba-laba yang mengambang dan pandangan kabur.

Selain itu, ada juga gejala lainnya seperti melemahnya daya lihat samping, dan hilangnya daya lihat. Tanda dan gejala yang dialami pada penyakit retina ini dapat timbul pada satu maupun kedua mata.

Untuk mendiagnosis seseorang menderita penyakit retina atau tidak, biasanya dokter mata akan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik mata untuk melihat adanya abnormalitas di bagian tertentu mata, serta pemeriksaan penunjang.

Jika telah didiagnosis menderita penyakit retina, maka pengobatan perlu segera dilakukan guna menghentikan atau memperlambat progresivitas penyakit, serta mempertahankan, memperbaiki, atau mengembalikan daya lihat. Pasalnya, kerusakan yang telah terjadi tidak dapat diperbaiki, yang membuat deteksi dini menjadi sangat penting.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading