Sukses

Lifestyle

5 Efek Pandemi COVID-19 yang Memengaruhi Kualitas Bekerja

Fimela.com, Jakarta Pandemi COVID-19 telah melanda seluruh dunia dan memengaruhi setiap aspek kehidupan masyarakat, mulai dari pengasuhan anak, waktu luang, dan kualitas bekerja. Sudah lebih dari setahun penguncian dilakukan, tapi bekerja belum juga dikembalikan seperti sebelumnya.

Efek jangka panjang dari pandemi COVID-19 ini mungkin baru terlihat sekarang, apakah kamu juga merasakannya? Stres adalah sesuatu yang terakumulasi dari waktu ke waktu dan ketika tidak teratasi, ia akan menumpuk.

Dilansir dari huffpost.com, berikut ini adalah beberapa efek dari pandemi COVID-19 yang memengaruhi kualitas bekerja. Penasaran apa saja?

1. Kamu tidak punya motivasi lagi untuk melakukan pekerjaan

Ketika kamu mencapai titik puncak, kesehatan mental juga akan terdampak dan ini bisa muncul sebagai perasaan kewalahan pada pekerjaan.

2. Kamu kesal saa orang lain bersikap biasa saja

Kebencianmu bisa semakin melebar ketika realitas antara apa yang kamu alami sangat berbeda dari apa yang dikatakan oleh atasanmu. Faktanya, hampir 1 dari 5 profesional yang pernah disurvei mengatakan bahwa atasan mereka tidak peduli dengan keseimbangan kehidupan kerja dan sebagian besarnya lagi mengatakan bahwa mereka terlalu banyak bekerja.

 

3. Kamu cemas untuk kembali ke kantor

Transisi ke pekerjaan jarak jauh pada awalnya memang mengganggu, tapi sekarang karyawan telah membuat cara baru untuk bekerja, sehingga mereka justru ragu jika disuruh kembali bekerja dari kantor.

4. Kamu secara serius mempertimbangkan untuk beralih pekerjaan

Mayoritas orang menahan diri di awal pandemi untuk mengumpulkan uang dari gaji bulanan yang tetap. Namun, seiring waktu, para profesional yang telah lama menunda rencana mereka, mungkin mulai mengambil sikap untuk merealisasikannya, seperti beralih pekerjaan.

5. Kamu memandang kariermu secara sangat berbeda sekarang

Terutama jika kamu kehilangan pekerjaan karena pandemi, yang sayangnya itu merupakan peristiwa umum di tahun lalu. Lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia kehilangan pekerjaan atau bisnis mereka karena pandemi COVID-19.

Ini mungkin memengaruhi caramu memandang karier dengan cara yang tidak terlihat. Ketika di-PHK atau dipecat, kamu tidak hanya kehilangan sumber pendapatan tetap, tapi juga kehilangan tujuan dan rasa aman.

Orang yang mengalami kehilangan pekerjaan mungkin menginternalisasi pola pikir yang merugikan sebagai mekanisme pertahanan dan berpikir dirinya masih beruntung. Bagaimana menurutmu?

Saksikan video menarik setelah ini

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading