Sukses

Lifestyle

Sedang Mengalami Quarter Life Crisis? Tanamkan Hal Berikut dalam Pikrianmu

Fimela.com, Jakarta Kata Quarter Life Crisis seringkali kita dengar atau kita baca dalam berbagai kesempatan, seperti dalam bersosial media ataupun berkomunikasi secara langsung dengan orang lain. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan quarter life crisis?

Quarter life crisis merupakan istilah psikologi yang merujuk pada kondisi emosional yang biasanya dialami oleh orang-orang dengan usia 18-30 tahun. Mereka merasakan kekhawatiran, ketakutan, kebingungan atas arah hidup, dan keraguan atas dirinya.

Kondisi emosional tersebut dapat terjadi karena berbagai masalah baru yang timbul dalam dirinya. Seperti masalah finansial, pekerjaan, merantau, melihat pencapaian orang lain, dan lain sebagainya. Untuk mengatasi kondisi tersebut, kamu perlu menanamkan hal-hal berikut dalam pikiranmu.

Fokus dengan masalah yang ada

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah fokus dengan dirimu sendiri. Usahakan untuk menyelesaikan masalah sesegera mungkin. Lakukan planning terhadap hal-hal yang harus kamu lakukan dalam waktu dekat supaya kamu tidak kebingungan dalam menentukan tujuanmu. Untuk melakukan planning dalam waktu mendatang, usahakan dimulai dari waktu yang terdekat seperti satu tahun, kemudian bertahap sampai sepuluh tahun.

 

Jangan membandingkan diri dengan orang lain

Pencapaian satu orang dengan yang lain akan berbeda sehingga kamu tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain. Perlu diketahui bahwa latar belakang yang berbeda, tingkat usaha yang dilakukan, dan kapan memulai usaha yang berbeda sehingga hasilnya atau pencapaiannya tentu akan berbeda satu dengan yang lain. Jangan membuang waktu untuk memikirkan kehidupan orang lain yang malah akan membuat kamu semakin khawatir. Fokus dengan apa yang kamu kerjakan saat ini.

Mulai bertindak

Ketika kamu berada di kondisi quarter life crisis, kamu biasanya akan ragu dengan kemampuanmu terlebih ketika melihat orang-orang yang ada di sekitarmu. Untuk itu, kamu perlu memulai bertindak dengan apa yang kamu punya saat ini. Misalnya kamu ingin memulai usaha berjualan, namun ragu apakah kamu mampu untuk me-manage usahamu maka kamu perlu mencoba untuk melakukan hal yang dapat kamu lakukan. Misalnya dengan melakukan riset pasar, belajar digital marketing, mengumpulkan modal, dan kemudian memulai usaha.

Belajar mencintai diri sendiri

Jangan terlalu keras dengan diri sendiri dengan memaksakan melakukan apa yang sebenarnya tidak membuatmu nyaman. Lakukanlah apa yang membuat dirimu sendiri nyaman, mulai dari pikiran, fisik, hingga mental. Jangan memaksakan diri untuk melakukan suatu hal yang berlebihan yang nantinya malah akan membuat luka. Selingi pekerjaanmu dengan hobi yang kamu sukai sehingga kamu tidak burn out. Terimalah semua kekurangan dan kelebihan yang ada dalam dirimu sehingga kamu merasa cukup dan dapat mencintai diri sendiri.

Ditulis oleh: Cantika Indah Santosa

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading