Sukses

Lifestyle

Lebih Jauh Mengenal Penyakit Autoimmune yang Rawan Menyerang Milenial

Fimela.com, Jakarta Memiliki usia muda bukan jaminan seseorang bisa terhindar dari penyakit berbahaya. Faktor genetik serta pola hidup yang kurang sehat bisa mengancam setiap orang, tak terkecuali generasi muda. Salah satu penyakit yang cukup berbahaya dan berpotensi menyerang generasi muda ialah penyakit Autoimun.

Bagi yang belum tahu, autoimun ialah penyakit yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh atau sistem imun menyerang sel-sel sehat dalam tubuh sendiri. Penyakit ini berkembang saat sistem kekebalan tubuh salah dalam menilai sel sehat yang terdapat dalam tubuh dan malah menganggapnya sebagai zat asing. Akibatnya, tubuh mulai memproduksi antibodi yang akan menyerang dan merusak sel sehat dalam tubuh kita. Yang kemudian menjadi perhatian, berdasarkan data dari Amerika Serikat penyakit autoimun lebih banyak menyerang wanita usia produktif, di mana faktor penyebabnya dapat berbeda antara satu penderita dengan yang lainnya. Sementara itu, di Indonesia sendiri belum ada data mengenai jumlah pengidap autoimun.

Berdasarkan hal tersebut, dalam rangka meningkatkan perhatian masyarakat terhadap penyakit tersebut, beberapa pihak yang terdiri dari Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Pariwisata RI, Firda Athira Foundation, Clerry Cleffy Institute dan Marisza Cardoba Foundation menyelenggarakan talkshow kesehatan bertajuk Autoimun Berbagi Kebahagiaan (A Day Full of Happiness With Autoimmune Survivor).  

Dalam event yang digelar di Lobby Lounge Sheraton Grand Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu (27/7/2019), Dr. Iris Rengganis selaku salah satu pakar autoimun menilai edukasi terhadap penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh itu masih sangat minim. Padahal, autoimun hampir sama berbahayanya dengan kanker.

Sementara itu, dr Stevent Sumantri yang juga bertindak sebagai pembicara menjelaskan secara lebih detil mengenai gejala-gejala yang sering terjadi pada pengidap autoimun.

"Penyakit Autoimun ini bisa mengakibatkan kerusakan sel jaringan dalam tubuh dan menimbulkan peradangan serta mengakibatkan kondisi yang serius terhadap penderitanya. Misalnya gangguan pada tulang persendian, saraf, kelenjar, dan organ-organ penting lainnya," ucap dr Stevent Sumantri.

Bahkan, ia juga menuturkan jika autoimun menjadi salah satu penyebab kematian pada perempuan di usia muda, bahkan anak-anak."Autoimun juga menjadi penyebab utama kematian pada perempuan usia muda dan pertengahan serta anak-anak," lanjutnya.

Pemberdayaan Pengidap Autoimun

Tak hanya mengenal lebih dalam soal penyakit autoimun, Autoimun Berbagi Kebahagiaan juga menggelar pelatihan terhadap para pengidap penyakit tersebut. Hal tersebut sebagai salah satu perhatian beberapa pihak terhadap pengidap yang memiliki keterbatasan dalam aktifitas.

Firda Athira Foundation bersinergi dengan Clerry Cleffy Institute, dan Marizsa Cardoba Foundation terpanggil untuk melakukan pemberdayaan ekonomi kepada penyintas Autoimun dengan memberikan pelatihan kepada mereka.

"Jadi kita beri latihan dan modal wirausaha seperti membuat makanan, di mana makanan ini adalah makanan sehat. Sehingga aman dikonsumsi oleh siapa saja," kata Firda Athira selaku perwakilan Firda Athira Foundation yang turut hadir dalam acara tersebut.

Total, kegiatan ini digelar di 10 kota besar di Indonesia. Harapannya, event tersebut selain bisa mengedukasi masyarakat terkait penyakit autoimun, juga bisa memberikan dukungan moril bagi para pengidapnya untuk tetap menjalani hidup dengan optimis.

"Dengan dukungan teman-teman, penderita autoimun akan punya daya juang lebih dan menganggap apa yang dideritanya bukan sebuah halangan untuk menggapai masa depannya dan meraih cita-citanya," pungkas Firda Athira.  

#Growfearless with Fimela

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading