Sukses

Lifestyle

Kenali Penyakit Tipes, Mulai dari Penyebab, Gejala, Cara Pengobatan hingga Pencegahannya

Penyakit tipes merupakan penyakit akibat infeksi bakteri yang mudah menyerang manusia. Salah satu perantaranya yang paling mudah ialah lewat makanan. Itulah sebabnya mengapa kita sering dianjurkan untuk tidak jajan sembarangan atau dilarang membeli makanan dari tempat yang tidak higienis.

Biasanya seseorang yang terkena tipes akan menganggap bahwa dirinya hanya terkena demam dan penyakit diare yang akan sembuh dalam beberapa hari. Prediksi yang salah ini menyebabkan penyakit tipes menjadi lambat ditangani dan baru diketahui setelah sudah parah.

Menurut informasi yang dirangkum dari berbagai sumber menyebutkan bahwa penanganan sampai pada pemulihan seseorang dari penyakit tipes biasanya membutuhkan waktu lama, bahkan bisa sampai berbulan-bulan. Penyakit ini juga membuat berat badan penderitanya bisa langsung turun drastis karena dehidrasi.

Meski bukan merupakan penyakit kronis seperti gagal ginjal dan serangan jantung, penyakit tipes harus tetap kamu waspadai dengan cara mengetahui informasinya secara lebih mendalam. Untuk itu, Fimela.com kali ini akan mengulas seputar penyakit tipes, mulai dari penyebab, gejala, cara pengobatan hingga pencegahannya. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Seputar Penyakit Tipes

Tipes atau demam tifoid adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi bakteri Salmonella typhi yang menyebar melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Penyakit yang banyak terjadi di negara-negara berkembang dan dialami oleh anak-anak ini dapat membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan baik dan secepatnya.

Parahnya, penyakit ini ternyata dapat menular dengan cepat. Infeksi demam tifoid terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi sejumlah kecil tinja yang mengandung bakteri. Pada kasus yang jarang terjadi, penularan juga bisa terjadi akibat terkena urin yang terinfeksi bakteri.

Alur penyakit tipes dimulai pada saat setelah kamu menelan bakteri S. typhi yang terdapat pada makanan atau minuman yang terkontaminasi, bakteri kemudian masuk ke dalam aliran darah. Bakteri dibawa oleh sel darah putih ke hati, limpa, dan sumsum tulang.

Selanjutnya, bakteri berkembang biak pada organ tersebut dan masuk kembali ke aliran darah. Saat bakteri menyerang aliran darah, kamu akan mulai mengalami gejala demam. Demam merupakan respon tubuh saat tahu bahwa ada benda asing masuk ke dalam tubuh dan membahayakan.

Bakteri kemudian masuk ke dalam kantong empedu, saluran empedu, dan jaringan limfatik usus. Pada posisi ini bakteri berkembang biak dalam jumlah banyak. Bakteri kemudian masuk ke dalam usus. Sehingga, jika dilakukan pemeriksaan pada feses Anda, akan terlihat apakah di dalam tubuhmu terdapat bakteri penyebab tipes atau tidak.

Penyebab Tipes

Penyebab penyakit tipes yang paling utama adalah infeksi bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini menular melalui makanan yang terinfeksi atau mengandung kuman bakteri salmonella typhi. Saat seseorang mengonsumsi makanan tersebut dan daya tahan tubuhnya rendah, bakteri akan berkembang menjadi banyak lalu menyerang usus orang tersebut.

Selanjutnya, bakteri masuk ke dalam peredaran darah dan memunculkan gejala-gejala seperti mual, muntah, nafsu makan menurun, dan gejala lainnya. Jika gejala terjadi berkelanjutan, maka terjadilah penyakit demam Typhoid atau tipes. Berikut adalah pemicu dari penyebab terjadinya penyakit tipes dalam kehidupan sehari-hari:

  • Tidak menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal sehingga mudah dihinggapi bakteri dan virus yang berbahaya.
  • Pengaruh musim terutama jika musim hujan lebat yang sampai mengakibatkan banjir hingga menimbulkan sejumlah penyakit akibat genangan air yang mengandung banyak kotoran dan bakteri.
  • Jajan ditempat sembarangan yang tidak bersih dan higienis sehingga potensi makanan terkontaminasi menjadi lebih besar.
  • Mengonsumsi air yang tidak higienis, misalnya karena merebusnya kurang lama sehingga tidak membunuh bakteri yang ada didalamnya.

Gejala Tipes

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami gejala tipes karena dianggap hanya terkena demam biasa. Namun, pada tahap lebih lanjut, gejala tipes juga mirip dengan gejala demam berdarah. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa gejala tipes:

1. Demam suhu di atas 38 derajat Celcius

Pada minggu pertama setelah seseorang terinfeksi bakteri penyebab penyakit tipes, orang tersebut akan mengalami demam ringan. Demam semakin hari semakin meningkat. Demam tinggi akhirnya terjadi pada minggu ke dua. Demam biasanya muncul pada waktu sore hari di mana pasien merasa menggigil. Kaki dan tangan terasa dingin sedangkan badan terasa panas.

2. Bradikardia relatif

Jumlah nadi per menit tidak sesuai dengan kondisi penderita. Normalnya, bila suhu badan meningkat maka kecepatan nadi akan meningkat. Namun pada demam Typhoid atau tipes, kecepatan nadi tidak meningkat.

3. Lidah penderita tipes

Lidah pada penderita tipes memiliki kondisi yang cukup khas, yakni keputihan pada bagian tengah lidah dan merah di bagian pinggir serta tekstur lidah juga menjadi kasar.

4. Keluhan pencernaan

Biasanya akan terjadi beberapa keluhan dan masalah pada sistem pencernaan seperti mual, sukar buang air besar, atau sebaliknya, buang air besar yang encer.

5. Keluhan saluran pernapasan

Penderita penyakit tipes juga akan mengalami beberapa keluhan pada sistem saluran pernapasannya seperti batuk dan pilek.

Cara Pengobatan Tipes

Jika kamu sudah terkena penyakit tipes, maka kamu harus segera mengobatinya karena penyakit tipes yang tidak segera diobati bisa menimbulkan komplikasi bahkan mengancam nyawa. Untuk pengobatannya, ada du acara yang bisa kamu tempuh yakni, pengobatan secara medis dan pengobatan di rumah.

Pengobatan secara medis yakni melakukan pemeriksaan di laboratorium pada sample darah, tinja, dan urin. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan obat antibiotik seperti apa yang bisa diberikan pada pasien. Antibiotik ini berperan dalam membunuh bakteri penyebab tipes.

Jenis antibiotik yang diberikan di rumah sakit bisa berupa suntikan yang terkadang dilanjutkan dengan pemberian nutrisi melalui infus. Penggunaan infus ini diberikan saat pasien mengalami muntah, diare, serta perut kembung secara terus-menerus. Pengobatan medis umumnya memakan waktu 3-5 hari.

Kemudian setelah mendapatkan penanganan secara medis, tajap pengobatan selanjutnya akan dilanjutkan di rumahdengan tetap mengonsumsi obat antibiotik hingga habis. Hal ini penting untuk memastikan bakteri benar-benar hilang dari dalam tubuh. Selain pemberian antibiotik, dilanjut pula dengan istirahat yang cukup, makan teratur dengan porsi kecil, banyak minum air putih, hingga selalu menjaga kebersihan.

Cara Pencegahan dari Tipes

Lebih baik mencegah daripada mengobati, maka dari itu kamu harus tahu cara pencegahan yang tepat agar tidak terkena penyakit tipes. Sebagai informasi, Salmonella thypi dapat ditularkan melalui berbagai cara, yang dikenal dengan 5F yaitu Food (makanan), Fingers (jari tangan/kuku), Fomitus (muntah), Fly (lalat), dan melalui Feses. Pencegahan penyakit tipes dapat diupayakan melalui berbagai cara umum dan khusus/imunisasi.

Adapun yang termasuk cara umum antara lain adalah peningkatan higiene dan sanitasi, karena perbaikan higiene dan sanitasi (penyediaan air bersih, pembuangan dan pengelolaan sampah) saja sebenarnya dapat menurunkan jumlah kasus penyakit tipes.

Menjaga kebersihan pribadi dan menjaga apa yang masuk ke mulut (diminum atau dimakan) agar tidak tercemar Salmonella typhi juga adalah salah satu langkah pencegahan. Pemutusan rantai transmisi juga penting, yaitu pengawasan terhadap penjual terutama penjual minuman/makanan keliling.

Jangan lupa juga untuk rajin mencuci tangan, terutama sehabis buang air dan sesudah bepergian atau menyentuh barang/benda asing. Mengonsumsi air putih yang bersih dan dimasak dengan benar juga harus diutamakan guna mencegah tubuh terserang penyakit tipes.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading