Sukses

Lifestyle

Pengertian Ulul Azmi Beserta Ciri-Ciri dan Lima Nabi yang Mendapatkan Gelarnya

Fimela.com, Jakarta Nabi dan Rasul merupakan orang-orang pilihan Allah SWT yang dipecaya untuk menerima wahyu serta risalah dari Allah SWT untuk disampaikan kepada umat manusia. Sebagai umat muslim, tentunya memahami perihal tersebut.

Begitu juga dengan jumlah dari nabi dan rasul utusan Allash tersebut. Umat muslim tentu memahami jika nabi dan rasul utusan Allah SWT berjumlah 25 orang. Tiap nabi dan rasul tersebut memiliki kisahnya sendiri ketika sedang menyebarkan dan menegakkan ajaran tauhid. 

Kemudian, dari seluruh nabi dan rasul tersebut, ada lima di antaranya yang diberi keistimewaan, yaitu ketabahan yang luar biasa dan itulah yang kemudian disebut dengan Ulul Azmi. Tapi, apakah sebenarnya pengertian Ulul Azmi itu sendiri?

Mungkin dari umat muslim masih sering bertanya mengapa sebagian nabi dan rasul Allah SWT memiliki gelar Ulul Azmi. Namun tidak perlu bingung memahami pengertian Ulul Azmi tersebut.

Berikut Fimela.com akan mngulas pengertian ulul azmi beserta ciri-ciri dan lima nabi yang mendapatkan gelar tersebut. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya dibawah ini. 

Pengertian Ulul Azmi

Apa sebenarnya pengertian Ulul Azmi? Ringkasnya, pengertian Ulul Azmi adalah sebuah gelar khusus yang diberikan pada beberapa nabi serta rosul yang punya ketabahan serta tingkat kesabaran yang sangat luar biasa, khususnya saat mereka sedang menjalankan dakwah dalam menyebarkan agama Islam.

Istilah Ulul Azmi sendiri berasal dari dua kata, yaitu ulul dan azmi. Arti dari kata ulu atau uli yaitu memiliki. Sedangkan azmi berarti tekad atau keteguhan hati yang kuat. Maka bisa dikatakan jika arti dari Ulul Azmi yaitu seorang yang memiliki ketabahan, kesabaran dan keuletan yang luar biasa dalam menjalankan tugas sucinya sebagai rasul, meskipun harus menghadapi berbagai rintangan berat di depannya.

Ciri Nabi dan Rasul dengan Gelar Ulul Azmi

Setelah memahami pengertian Ulul Azmi, perlu juga dipahami jika ada lima nabi dan rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi. Para nabi dan rasul tersebut dipilih karena punya keteguhan yang tangguh selama menyebarkan berbagai ajaran Allah SWT.

Saat para nabi tersebut harus menghadapi berbagai penentangan dari kaum-kaum yang menjadi target dakwah, para nabi dan rasul berdoa agar kaum tersebut diberi hidayah oleh Allah SWT.

Allah SWT akan menyelamatkan Ulul Azmi serta para pengikutnya jika mereka diserang oleh kaum lain pada saat menjalankan perintah serta menyebarkan ajaran Allah SWT. Sang Kuasa juga akan memberikan hukuman setimpal pada kaum-kaum yang ingkar tersebut.

Adapun ciri-ciri Ulul Azmi adalah sebagai berikut:

  • Punya seruan dakwah universal untuk umat manusia bahkan jin.
  • Menyampaikan agama Allah beserta syariatnya.
  • Menerima perjanjian serta "wasiat" dari Allah.
  • Menyampaikan ajaran kitab samawi.
  • Memiliki kesabaran yang tinggi.
  • Selalu berdoa kepada Allah SWT agar kaumnya diberikan hidayah.
  • Selalu memohon kepada Allah SWT agar kaumnya tidak diberikan azab.

Tapi, secara umum yang lebih ditekankan yaitu tekad serta keteguhan hati yang kuat dan juga disertai kesabaran serta ketabahan hati yang luar biasa dalam menghadapi berbagai bentuk rintangan dan tantangan dalam mendakwahkan agama Allah SWT.

Terdapat bukti apabila Allah SWT menetapkan ke 5 Nabi dan Rasul Ulul Azmi, tepatnya pada QS. Al-Ahzab ayat 7 dengan arti:

“Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (Muhammad), dari Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa putera Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.” (Q.S. Al-Ahzab ayat 7).

Lima Nabi dengan Gelar Ulul Azmi

1. Nabi Nuh AS

Nabi Nuh AS adalah yang pertama mendapatkan wahyu dan wajib menyampaikannya pada umatnya. Nabi Nuh AS mendapat gelar Ulul Azmi karena kesabaran dan ketabahan beliau saat menyebarkan agama islam, meski banyak ditentang dan dihina. Hal ini menjadi bukti bahwa Nabi Nuh AS termasuk golongan Nabi yang sangat tabah serta sabar untuk berdakwah menyampaikan risalah Islam.

Meski bertahun-tahun, Nabi Nuh AS berhenti menyeru untuk keluarganya sendiri, kerabat terdekatnya serta kaumnya saat itu, anak Nabi Nuh AS yang bernama Kan’an dan istrinya menentang ajaran Nabi Nuh AS. Kaum Nabi Nuh AS sendiri yang merupakan salah satu generasi terkeji yang pernah hidup dalam sejarah manusia, menimbulkan kezaliman dan selalu menentang ajaran Nabi Nuh AS.

Berdasar sejarah, kekejian kaum tersebut masih diwariskan pada generasi selanjutnya secara turun-temurun. Ketika ajaran Nabi Nuh AS sudah ditentang oleh kaumnya, Nabi Nuh AS berdo’a supaya kaumnya diberi petunjuk, dan apabila mereka tetap ingkar, maka janji Allah SWT pasti akan datang, yaitu azab yang sangat pedih.

Dalam sekejap, Allah SWT mengabulkan doa Nabi Nuh AS, berupa azab banjir bah yang menenggelamkan seluruh isi bumi kecuali yang ada di dalam bahtera Nabi Nuh AS. Hingga setelah 7 hari 7 malam akhirnya air surut, dan yang ada di dalam bahtera Nabi Nuh AS dengan izin Allah SWT semuanya selamat.

2. Nabi Ibrahim AS

Nabi Ibrahim AS dikenal sebagai ayah dari para Nabi. Nabi Ibrahim AS dihormati pemeluk tiga agama, yaitu Islam, Kristen dan Yahudi. Nabi Ibrahim AS yang membangun Ka’bah di Makkah. Keyakinan yang kuat terhadap Islam dimulai dari pencariannya terhadap Tuhan.

Dirinya tidak bisa terima pada orang-orang yang menyembah berhala di bawah pimpinan raja Namruj. Sehingga Nabi Ibrahim AS dibakar hidup-hidup oleh raja Namruj. Akan tetapi, Allah SWT memberi mukjizat pada beliau untukselamat dari kobaran api tersebut.

3. Nabi Musa AS

Nabi Musa AS hidup pada zaman kerajaan Firaun. Pada zaman tersebut, semua manusia harus tunduk dan menyembah Firaun. kecuali Nabi Musa AS dan pengikutnya. Dengan tabah dan berani, Nabi Musa AS menyampaikan ajaran yang benar, yaitu agama Islam.

Meski banyak cobaan yang Nabi Musa AS dan pengikutnya terima, menjadi bukti Nabi Musa AS bisa mendapatkan gelar Ulul Azmi. Salah satu mukjizat Nabi Musa AS yang terkenal yaitu tongkatnya bisa berubah menjadi ular saat diajak adu tanding oleh penyihir-penyihir Firaun. Bahkan, tongkat Nabi Musa AS bisa membelah laut merah saat Nabi Musa AS dan pengikutnya dikejar raja Firaun yang hendak membunuhnya. 

4. Nabi Isa AS

Nabi Isa AS merupakan satu-satunya Nabi yang dilahirkan tanpa ayah. Saat itu ibunya yang bernama Siti Maryam mendapat banyak fitnah dari kaum Yahudi. Kemudian, di tengah cacian dan hinaan yang diberikan, Nabi Isa AS yang masih bayi seketika diberi mukjizat agar mampu berbicara dan menjelaskan apa yang terjadi.

Nabi Isa AS adalah satu dari Nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi karena tabah dan sabar selama menyebarkan ajaran agama Islam. Hhal tersebut dibuktikan saat Nabi Isa AS dituduh sebagai penista kaum Yahudi. Hingga tiba di mana muridnya berkhianat dan hendak dibunuh oleh bangsa Romawi. Nabi Isa tetap mendoakan mereka supaya diberi petunjuk Allah SWT.

Mukjizat Nabi Isa AS yang tidak kalah terkenal yaitu dapat menghidupkan orang mati, dapat membentuk burung hidup dari tanah liat, mampu menurunkan makanan dari langit, serta mukjizat yang paling besar yaitu kitab Injil.

5. Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW merupakan nabi dan rasul terakhir, sekaligus sebagai penutup nabi terdahulu. Nabi Muhammad SAW menyempurnakan ajaran-ajaran islam dan diberi mukjizat yaitu Al-Qur’an.

Mukjizat tersebut menjadi pedoman utama kehidupan manusia hingga saat ini. Ada peristiwa Isra Mi’raj yang membawanya bertemu pada Allah SWT, serta dari peristiwa tersebut akhirnya turun perintah untuk melaksanakan 5 waktu sholat.

Dakwahnya bukan tanpa halangan. Nabi selalu mengalami hinaan dan cacian dari kaum Kafir Quraisy karena dianggap menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan tradisi. Meski begitu, Allah selalu memberi pertolongan dan keselamatan untuk Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya. Hingga dengan ketabahan dan kesabaran beliau, maka disematkanlah gelar Ulul Azmi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading