Sukses

Lifestyle

7 Jenis Minuman Tinggi Elektrolit untuk Buka Puasa

Fimela.com, Jakarta Setelah menjalankan ibadah puasa seharian tanpa makan dan minum, secara alami tubuh akan merasakan dehidrasii, karena kekurangan asupan cairan di dalam tubuh. Tubuh yang kekurangan cairan ini bisa menyebabkan diare, muntah, keringat dingin, bahkan berpengaruh terhadap perubahan jenis kulit.

Untuk mencegah tubuh dehidrasi, Sahabat Fimela bisa mengonsumsi minuman elektrolit yang berfungsi untuk mengembalikan cairan di dalam tubuh. Elektrolit merupakan kandungan mineral yang bermuatan listrik di dalam tubuh manusia.

Zat mineral yang termasuk elektrolit adalah sodium, potasium, klorin, magnesium, kalsium dan bikarbonat. Sebenarnya zat ini sudah ada di dalam tubuh, tetapi untuk meningkatkan kadar elektrolit dan mencegah dehidrasi saat puasa, yuk simak jenis minuman tinggi elektrolit untuk buka puasa, dilansir dari Liputan6.com:

Manfaat Elektrolit untuk Tubuh

Saat berpuasa, kadar elektrolit di dalam tubuh harus tetap dijaga, agar kondisi tubuh tetap sehat dan tidak dehidrasi. Elektrolit yang merupakan zat mineral ini, sebenarnya sudah terdapat di dalam tubuh seperti darah, keringat dan urine.

Elektrolit memiliki manfaat penting untuk tubuh, seperti menjaga sistem saraf, menjaga otot, menyehatkan jantung, mengoptimalkan sistem kerja otak, membantu proses detoksifikasi di dalam tubuh dan menyalurkan nutrisi ke seluruh tubuh.

Rutin mengonsumsi elektrolit juga bisa membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat, menjaga keseimbangan pH tubuh, menjaga kadar air tetap seimbang dan membuat tubuh lebih berenergi.

Tanda Tubuh Kekurangan Elektrolit

Sangat berbahaya jika tubuh kekurangan cairan eletrolit. Mulai dari gejala yang ringan sampai yang berat, bisa dialami seseorang yang kekurangan elektrolit.

Tanda tubuh yang kekurangan elektrolit adalah detak jantung berdebar dengan cepat, tubuh terasa sangat lelah, mual dan muntah terus menerus, diare atau sembelit, kesemutan, kram perut, lemah otot bahkan bisa membuat kesadaran orang menurun.

Kalau kamu mengalami tanda kekurangan elektrolit, lebih baik segera konsultasikan ke dokter, agar dokter bisa mengambil tindakan untuk melakukan pemeriksaan fisik dan darah, untuk mendiagnosa keadaan tubuhmu.

Jenis Minuman Elektrolit

Sebenarnya cukup mengonsumsi minimal 8 gelas air putih sehari, bisa membantu menambah kadar elektrolit di dalam tubuh, untuk membantu mencegah kondisi tubuh yang dehidrasi saat puasa. Selain air putih, kamu juga bisa mengonsumsi minuman elektrolit lainnya, yang membantu meningkatkan kadar elektrolit di dalam tubuh. Berikut jenis minumannya:

1. Air Kelapa Muda

Jenis minuman elektrolit yang pertama adalah air kelapa muda. Minuman ini sudah lama dikenal sebagai minuman yang bisa membantu meningkatkan kadar elektrolit di dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena air kelapa muda memiliki kandungan kalium, sodium, sodium, potassium, kalsium dan magnesium, yang baik untuk membantu menghidrasi tubuh setelah seharian berpuasa.

2. Susu

Selain membantu menjaga kesehatan tulang, ternyata susu merupakan minuman yang bisa membantu meningkatkan kadar elektrolit di dalam tubuh. Di dalam susu sapi memiliki kandungan kalsium, sodium dan potassium. Tapi untuk sebagian orang yang intoleran mengonsumsi susu sapi, bisa mengonsumsi susu nabati saat buka puasa, seperti susu gandum, susu kedelai, susu almond dan semacamnya.

3. Smoothies

Hampir mirip dengan jus, smoothies adalah minuman yang terbuat dari campuran buah, sayur, kacang, biji dan susu yang bisa meningkatkan kadar elektrolit di dalam tubuh. Minuman ini sangat menyehatkan dan bisa dikonsumsi untuk orang yang sedang diet, bahkan bisa membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh.

4. Jus Semangka

Seperti yang kita tahu, buah semangka adalah buah yang kaya akan kandungan air. Buah semangka ini bisa diolah menjadi jus, karena memiliki kandungan potassium, magnesium, kalsium dan fosfor, yang berfungsi untuk meningkatkan kadar elektrolit di dalam tubuh dan melancarkan oksigen di dalam tubuh.

5. Jus Pisang

Minuman elektrolit yang terakhir yaitu jus pisang. Pisang memiliki kandungan kalium dan magnesium, yang berperan penting untuk meningkatkan kadar elektrolit di dalam tubuh, bahkan bisa membantu menjaga kesehatan otot dan menurunkan berat badan.

6. Air Tebu

Salah satu opsi minuman elektrolit yang sangat dianjurkan untuk membuka puasa adalah air tebu. Air tebu tidak hanya menghilangkan rasa haus selama puasa, tetapi juga membantu menggantikan cairan yang hilang dalam tubuh.

Kaya akan energi instan, air tebu juga memiliki efek menyejukkan pada perut dan dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di dalamnya.

7. Teh

Sebagai alternatif yang sangat baik untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang selama puasa, teh adalah pilihan yang sangat direkomendasikan.

Teh merupakan minuman alami tanpa kalori yang mengandung kafein lebih rendah daripada kopi.

Menurut studi oleh Timothy Bond dan Emma Derbyshire pada tahun 2019, yang dilaporkan oleh The Full Scoop, teh juga dapat meningkatkan kesehatan usus terutama saat menjalani puasa intermiten seperti puasa Ramadan.

Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal, pastikan untuk memilih teh tawar dan menghindari penambahan pemanis.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading