Sukses

Lifestyle

7 Cara Mengolah Jeroan agar Empuk dan Bebas Bau Amis

Fimela.com, Jakarta Jeroan sering dianggap makanan sederhana, bahkan kadang dihindari karena teksturnya yang keras dan aroma amis yang melekat. Akan tetapi, jika tahu cara mengolahnya, jeroan bisa berubah jadi santapan lezat dengan cita rasa khas yang menggoda selera. Mengolah jeroan menjadi empuk dan bebas bau amis bukan sekadar soal resep, melainkan juga seni memadukan teknik dan bahan yang tepat.

Banyak yang menganggap jeroan itu sulit diolah dan bikin repot, padahal kuncinya ada di cara mengolah yang efektif dan kreatif. Berikut ini beberapa tips dan teknik yang bisa dicoba untuk mengolah jeroan. Selengkapnya, simak uraiannya di bawah ini, ya.

1. Rendam dengan Air Garam dan Jeruk Nipis

Merendam jeroan dalam campuran air garam dan jeruk nipis membantu mengeluarkan kotoran sekaligus menghilangkan bau amis dari dalam seratnya. Garam bertindak sebagai pembersih, sementara jeruk nipis menetralkan bau tak sedap.

Sahabat Fimela cukup merendam selama 30-45 menit, kemudian bilas sampai bersih. Cara ini jauh lebih efektif dibanding hanya membilas dengan air biasa dan membuat jeroan siap untuk proses selanjutnya.

Untuk hasil lebih maksimal, tambahkan daun salam atau daun jeruk ke dalam air rendaman agar aroma alami semakin segar dan bau amis tersamarkan secara alami.

2. Kukus sebelum Direbus

Mengukus jeroan terlebih dahulu selama 15-20 menit membuat seratnya mulai melunak tanpa membuat teksturnya keras. Uap panas membuka pori-pori jeroan sehingga bumbu lebih mudah meresap saat direbus.

Setelah dikukus, lanjutkan dengan merebus menggunakan air berbumbu. Teknik ini menghasilkan jeroan yang lebih empuk dan bercita rasa dalam, sekaligus mengurangi bau amis secara bertahap.

Sahabat Fimela bisa menambahkan daun pandan atau serai saat mengukus untuk aroma yang lebih harum dan segar.

3. Tambahkan Baking Soda saat Merebus

Baking soda bisa mempercepat pelunakan jeroan dengan mengubah pH air rebusan sehingga protein dalam jeroan mudah terurai. Cukup setengah sendok teh baking soda ke dalam air rebusan agar tekstur jeroan lebih lembut tanpa perlu waktu lama.

Pastikan tidak menggunakan baking soda berlebihan agar rasa tetap alami. Rebus dengan api kecil agar proses pelunakan lebih stabil dan bau amis berkurang secara efektif.

Cara ini hemat waktu dan energi, sangat cocok untuk Sahabat Fimela yang ingin cepat memasak jeroan tanpa mengorbankan kualitas.

4. Gunakan Rempah Segar saat Merebus

Jahe, lengkuas, daun salam, dan serai bukan hanya menambah aroma, tapi juga efektif menetralkan bau amis. Kandungan minyak atsiri dalam rempah ini membantu menghilangkan bau tidak sedap secara alami.

Saat merebus, masukkan rempah-rempah segar dan jangan dibuang setelah matang. Rempah ini akan melekat dan menyatu dengan jeroan, memberikan rasa segar dan aroma khas.

Selain itu, rempah segar juga menambah nilai gizi sehingga hidangan jeroan tidak hanya enak tapi juga sehat.

5. Ganti Air Rebusan di Tengah Proses

Rebus jeroan dengan cara bertahap, yakni setelah air pertama mulai keruh dan berbau, buang dan ganti dengan air bersih. Perebusan kedua ini membuat jeroan lebih bersih dari bau amis dan lebih empuk.

Metode ini seperti membersihkan secara bertahap agar bau dan kotoran terangkat maksimal dari jeroan. Sahabat Fimela bisa menambahkan sedikit garam atau rempah pada air rebusan kedua agar rasa lebih optimal.

Meski terlihat sedikit repot, teknik ini membuat jeroan terasa jauh lebih enak dan bebas bau amis yang mengganggu.

6. Diamkan Jeroan setelah Dimasak

Setelah jeroan matang, beri waktu istirahat sekitar 10-15 menit sebelum dimasak atau diolah lebih lanjut. Ini membantu serat jeroan menyerap kembali cairan dan bumbu sehingga teksturnya makin empuk dan rasa merata.

Sahabat Fimela bisa menutup jeroan dengan kain bersih atau aluminium foil agar tetap hangat selama istirahat. Teknik sederhana ini kerap terlupakan, padahal berpengaruh besar pada kualitas hasil masakan.

Cara ini juga membantu mengurangi bau amis yang masih tersisa setelah proses memasak.

7. Tambahkan Asam Jawa atau Cuka untuk Menghilangkan Bau

Menambahkan sedikit asam jawa atau cuka saat memasak jeroan efektif memecah protein keras dan menghilangkan bau amis. Kandungan asamnya juga memberikan rasa segar yang menyeimbangkan cita rasa hidangan.

Sahabat Fimela cukup memasukkan asam jawa yang sudah dilarutkan atau cuka saat tahap akhir perebusan. Pastikan jumlahnya pas agar rasa asam tidak dominan tapi cukup untuk menetralisir bau.

Metode ini juga membantu jeroan tetap segar lebih lama dan memberi cita rasa khas yang berbeda dari biasanya.

Mengolah jeroan tidak hanya soal mengikuti resep, tapi menguasai teknik yang tepat agar jeroan empuk dan bebas bau amis.

Dengan langkah-langkah sederhana di atas, Sahabat Fimela dapat menghadirkan hidangan jeroan yang lezat dan menggugah selera, siap jadi favorit keluarga dan teman.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading