Sukses

Lifestyle

5 Rekomendasi Buku untuk Mencegah Burnout dan Merawat Kesehatan Mental

Fimela.com, Jakarta Dalam fase tertentu dalam hidup, kita mungkin pernah merasa kelelahan yang begitu mendalam, meski tidak melakukan aktivitas fisik berat. Bisa jadi itu adalah tanda burnout, yaitu keadaan saat tubuh dan pikiran mengalami kelelahan akibat tekanan berlebih yang berlangsung terus-menerus. Burnout bisa menyerang siapa saja, terutama saat kita terlalu fokus pada tanggung jawab tanpa memberi waktu untuk merawat diri.

Untuk membantu mencegah dan mengatasi kondisi ini, berikut ada rangkuman tentang lima buku inspiratif bisa memberikan perspektif baru dalam menjalani hidup. Buku-buku ini cocok dibaca saat kamu butuh istirahat sejenak, sekaligus ingin belajar lebih bijak dalam mengelola stres dan emosi. Yuk, temukan buku yang bisa menjadi teman baik di saat-saat sulit.

1. There's No Such Thing as An Easy Job

Novel There's No Such Thing as an Easy Job mengikuti kisah seorang wanita muda yang mengalami burnout setelah terlalu keras bekerja dan memutuskan mencari pekerjaan yang "mudah" tanpa beban tanggung jawab besar.

Ia pun mencoba serangkaian pekerjaan tak biasa—dari mengamati kamera pengintai di taman nasional, menulis iklan untuk produk keripik, hingga menempelkan poster motivasi di lingkungan sekitar.

Setiap pekerjaan tampak sederhana di permukaan, tetapi justru memunculkan tantangan tersendiri yang menguji mental, ekspektasi, dan makna dari bekerja itu sendiri.

Melalui gaya narasi yang tenang namun tajam, Kikuko Tsumura mengeksplorasi isu kesehatan mental, tekanan dalam dunia kerja, serta pencarian identitas diri di tengah budaya kerja Jepang yang kompetitif.

Sang tokoh utama perlahan menyadari bahwa tak ada pekerjaan yang benar-benar bebas dari tantangan, dan bahwa proses mencari "pekerjaan mudah" justru membantunya menemukan kembali semangat, kepercayaan diri, dan makna hidup.

Novel ini menyuarakan pentingnya mengenal batas diri dan menormalisasi keinginan untuk beristirahat tanpa merasa bersalah.

2. Deep Work

Buku Deep Work karya Cal Newport mengangkat pentingnya kemampuan untuk fokus secara mendalam tanpa gangguan dalam dunia yang penuh distraksi digital.

Newport membagi konsep "deep work" sebagai aktivitas profesional yang dilakukan dalam kondisi fokus tinggi, yang mampu menghasilkan hasil luar biasa dalam waktu lebih singkat.

Sebaliknya, ia membandingkannya dengan "shallow work"—pekerjaan dangkal seperti membalas email atau rapat tanpa arah—yang menyita energi namun memberi sedikit nilai. Melalui riset dan contoh nyata, buku ini menekankan bahwa deep work adalah keterampilan langka namun sangat bernilai dalam ekonomi modern.

Newport juga menawarkan strategi konkret untuk membangun rutinitas kerja yang dalam, seperti menetapkan waktu khusus untuk fokus, mengurangi interaksi digital yang tidak perlu, dan melatih otak untuk tetap berada dalam mode konsentrasi.

Buku ini bukan hanya panduan produktivitas, tetapi juga ajakan untuk merebut kembali kendali atas waktu dan energi kita di tengah hiruk-pikuk informasi. Deep Work menjadi manifesto bagi siapa pun yang ingin bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras, dan menghasilkan karya bermakna dalam kehidupan profesional maupun pribadi.

3. Remote: Ketika Kerja Jarak Jauh Jadi Keharusan dan Ngantor Jadi Hambatan

Buku "Remote: Ketika Kerja Jarak Jauh Jadi Keharusan dan Ngantor Jadi Hambatan" membongkar paradigma lama tentang dunia kerja, khususnya anggapan bahwa produktivitas hanya bisa tercapai di kantor.

Jason Fried dan David Heinemeier Hansson mengajukan gagasan bahwa bekerja dari jarak jauh (remote work) justru bisa memberikan hasil kerja yang lebih baik, efisien, dan membahagiakan bagi banyak orang.

Mereka menyajikan berbagai contoh nyata dari perusahaan yang telah sukses menerapkan sistem kerja remote, termasuk pengalaman mereka sendiri membangun Basecamp, sebuah perusahaan teknologi yang sepenuhnya dikelola dari berbagai lokasi di seluruh dunia.

Melalui buku ini, pembaca diajak melihat berbagai keuntungan dari kerja jarak jauh, mulai dari fleksibilitas waktu, berkurangnya stres perjalanan, hingga peningkatan fokus dan keseimbangan hidup.

Penulis juga menjawab berbagai kekhawatiran umum, seperti isu kolaborasi tim, kepercayaan, dan pengawasan kerja, dengan solusi praktis dan strategi yang aplikatif. Remote bukan sekadar panduan teknis, melainkan manifesto untuk masa depan kerja yang lebih manusiawi dan tidak lagi dibatasi oleh lokasi geografis.

4. Building a Second Brain

Buku Building a Second Brain karya Tiago Forte memperkenalkan konsep revolusioner tentang bagaimana kita bisa mengelola informasi, ide, dan pengetahuan secara lebih terstruktur dan efisien melalui sistem digital pribadi.

Dengan membangun “otak kedua” di luar kepala—melalui alat digital seperti aplikasi catatan—kita bisa menyimpan, mengolah, dan mengakses kembali informasi penting kapan pun dibutuhkan.

Sistem ini dirancang untuk membantu kita berpikir lebih jernih, menyelesaikan proyek dengan lebih mudah, serta membebaskan kapasitas mental dari beban informasi yang menumpuk setiap hari.

Dalam buku ini, Forte menjabarkan metode CODE (Capture, Organize, Distill, Express) sebagai fondasi utama membangun sistem manajemen pengetahuan pribadi yang efektif. Ia mendorong pembaca untuk tidak hanya menimbun catatan, tetapi mengolahnya menjadi ide yang bermakna dan siap dieksekusi.

Dengan pendekatan ini, Building a Second Brain menjadi panduan praktis sekaligus inspiratif bagi siapa pun yang ingin lebih produktif, kreatif, dan teratur dalam era informasi yang serba cepat dan padat seperti sekarang.

5. Mengapa Tidak Pernah Ada yang Memberitahuku?

Buku Mengapa Tidak Pernah Ada yang Memberitahuku? karya Dr. Julie Smith merupakan panduan kesehatan mental yang ditulis dengan pendekatan yang mudah dipahami dan penuh empati.

Berangkat dari pengalamannya sebagai psikolog klinis, Dr. Julie menyusun berbagai pelajaran penting seputar emosi, kecemasan, trauma, hubungan, dan kebiasaan mental sehat yang sering kali tidak diajarkan secara formal kepada kita.

Ada wawasan mendalam dalam format ringkas, praktis, dan bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu pembaca lebih memahami diri sendiri dan memperkuat mental.

Lewat gaya penulisan yang bersahabat, buku ini tidak menggurui, melainkan membimbing pembaca menghadapi tantangan hidup dengan lebih sadar dan bijaksana. Dr. Julie menekankan pentingnya mengenali pikiran, mengelola stres, serta membangun rutinitas sehat demi menjaga kesehatan jiwa secara konsisten.

Buku ini cocok untuk siapa saja yang ingin merasa lebih terkendali dalam hidup, terutama di tengah tekanan dan perubahan yang tak menentu. Sebuah bacaan penuh insight yang membuat pembaca merasa didengar dan dipahami.

Semoga rekomendasi bacaan ini bermanfaat, ya Sahabat Fimela!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading