Sukses

Lifestyle

Konsumsi Gula Berlebihan? Kebiasaan Makan Manis Bisa Picu Ancaman Ini bagi Kesehatan

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, gula adalah salah satu bahan makanan yang hampir selalu ada dalam semua hidangan yang disantap oleh manusia. Mulai dari teh manis di pagi hari, camilan kue sore, hingga minuman boba kekinian, gula hadir untuk memberikan rasa manis yang memanjakan lidah. Tidak heran jika banyak orang menganggapnya sebagai teman setia yang mampu memperbaiki mood. Rasa manis yang gula ciptakan memang punya daya tarik tersendiri. Saat gula masuk ke dalam tubuh, otak melepaskan hormon dopamin yang menimbulkan rasa senang.

Efek yang gula hasilkan sering membuat kita ingin mengonsumsi makanan atau minuman manis lagi dan lagi. Bahkan tanpa sadar, porsi gula yang masuk ke tubuh bisa jauh melebihi batas anjuran harian. Selain itu, gula juga kerap tersembunyi dalam berbagai produk makanan olahan. Bukan hanya pada permen atau dessert, tapi juga pada saus, roti, dan minuman kemasan. Meski terasa nikmat, tubuh tetap membutuhkan keseimbangan dalam mengonsumsi gula

Perlu diketahui, asupan yang tepat dapat menjadi sumber energi, tetapi jika berlebihan, bisa menimbulkan berbagai reaksi di dalam tubuh. Untuk itu, mari kita ketahui bahaya apa yang akan terjadi, jika kita mengkonsumsi gula secara berlebihan.

1. Obesitas dan Kenaikan Berat Badan

Minuman manis, kue, dan camilan berperisa gula sering kali membuat kita makan lebih banyak dari kebutuhan tubuh. Kalori yang berlebih inilah yang akhirnya disimpan dalam bentuk lemak. Tidak hanya itu, makanan tinggi gula biasanya rendah serat dan protein, sehingga tubuh cepat lapar kembali. Akibatnya, porsi makan meningkat dan berat badan pun perlahan bertambah.

2. Diabetes

Diabetes adalah salah satu penyakit yang paling erat kaitannya dengan konsumsi gula berlebihan. Ketika kadar gula darah sering melonjak, tubuh akan memproduksi lebih banyak insulin untuk mengontrolnya. Namun, lama-kelamaan sel tubuh bisa menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga gula darah tetap tinggi. Diabetes tidak hanya mempengaruhi metabolisme, tapi juga dapat merusak pembuluh darah, saraf, dan organ vital lainnya.

3. Resiko Penyakit Jantung

Gula tambahan yang terlalu banyak dapat memicu kenaikan tekanan darah, kadar trigliserida, serta mempercepat peradangan pada pembuluh darah. Kombinasi faktor-faktor tersebut dapat mempercepat pembentukan plak pada arteri, yang akhirnya menghambat aliran darah menuju jantung. Jika kondisi ini berlanjut, risiko serangan jantung dan stroke pun semakin besar. 

4. Kerusakan Pada Gigi

Gula adalah sumber makanan utama bagi bakteri di mulut. Saat bakteri memproses gula, mereka menghasilkan asam yang dapat mengikis lapisan enamel gigi. Proses ini, jika terjadi terus-menerus, akan menyebabkan gigi berlubang dan gigi yang rusak parah bahkan bisa mempengaruhi kemampuan mengunyah dan berbicara. Jaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur, berkumur, dan membatasi konsumsi makanan manis.

5. Gangguan Fungsi Ginjal

Saat kadar gula darah tinggi, ginjal dipaksa bekerja ekstra untuk menyaring darah dan membuang kelebihan gula melalui urine. Jika kondisi ini berlangsung lama, ginjal bisa mengalami penurunan fungsi secara bertahap. Salah satu tanda awal kerusakan ginjal adalah sering buang air kecil dan merasa sangat haus. Selain itu, penting untuk rutin memeriksakan kadar gula darah dan fungsi ginjal, terutama bagi kamu yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal atau diabetes.

Sahabat Fimela, demikian bahaya yang akan terjadi jika kamu terus-menerus mengkonsumsi gula tidak sesuai dengan yang dianjurkan. Yuk batasi asupan gula dan memilih sumber rasa manis alami dari buah-buahan, kita bisa menjaga tubuh tetap bugar, matahari pagi tetap indah dilihat, dan senyum tetap manis tanpa bantuan gula berlebih.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading