Sukses

Lifestyle

Memilah Berita Negatif Kunci Utama, Ini Cara Mengatasi Kecemasan Mendengar Berita Negatif

ringkasan

  • Dukungan sosial dari teman, keluarga, atau komunitas terbukti efektif mengurangi tingkat kecemasan, stres, dan depresi yang dipicu oleh berita negatif.
  • Berinteraksi dengan orang lain membantu individu memproses perasaan dan emosi, menciptakan ruang aman, serta meningkatkan optimisme dan ketahanan diri (resiliensi).
  • Memilah informasi secara bijak dan tidak ragu mencari bantuan profesional adalah langkah krusial dalam menjaga stabilitas kesehatan mental di tengah paparan berita negatif.

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, di era digital ini, kita seringkali tak terhindarkan dari banjir informasi, termasuk berita-berita negatif. Paparan terus-menerus terhadap kabar buruk dapat memicu berbagai respons emosional, mulai dari kecemasan, stres, hingga depresi.

Kondisi ini bukan hanya membebani mental, tetapi juga dapat memicu respons fisik seperti 'lawan atau lari' yang menguras energi. Oleh karena itu, penting sekali untuk memiliki strategi efektif dalam menghadapi dampak berita negatif ini.

Dalam konteks ini, dukungan sosial memainkan peran krusial sebagai perisai. Jaringan pertemanan dan keluarga yang kuat dapat menjadi kunci utama dalam cara mengatasi kecemasan mendengar berita negatif, membantu kita menjaga kesehatan mental tetap stabil.

Dukungan Sosial: Perisai Utama Melawan Kecemasan Berita Negatif

Dukungan sosial terbukti sangat efektif dalam mengurangi tingkat kecemasan dan stres yang dipicu oleh berita negatif. Penelitian ekstensif secara konsisten menunjukkan bahwa dukungan dari orang lain berkorelasi positif dengan kesehatan mental dan fisik yang lebih baik.

Seperti yang diungkapkan oleh Xiaojun Li, dkk. (2020), dukungan sosial yang berupa perhatian dan bantuan dapat secara signifikan mengurangi kecemasan. Senada dengan itu, Yujie Li, dkk. (2023) dalam meta-analisisnya menegaskan bahwa dukungan sosial efektif menurunkan kondisi emosional negatif, termasuk depresi, kecemasan, dan stres.

Selain itu, dukungan sosial juga membantu individu memproses perasaan dan emosi yang muncul akibat berita negatif. Berbicara dengan teman, keluarga, atau bahkan terapis dapat membantu Anda mencerna informasi dan mengekspresikan apa yang dirasakan, seperti yang disarankan oleh Papyrus.

Membagikan beban emosional ini dapat mencegah perasaan terisolasi dan sendirian, yang seringkali diperparah oleh siklus berita negatif. Ini adalah langkah penting dalam cara mengatasi kecemasan mendengar berita negatif.

Membangun Resiliensi dan Optimisme Melalui Komunitas

Dukungan sosial menciptakan ruang aman bagi individu untuk merasa didengar, mengekspresikan perasaan, dan menyuarakan ketakutan mereka. Hal ini dapat mengurangi perasaan tertekan dan kesepian, seperti yang dijelaskan oleh Yujie Li, dkk. (2022).

Jaringan sosial yang luas juga berkontribusi pada peningkatan optimisme dan ketahanan diri (resiliensi) dalam menghadapi berita buruk. Robin Blades (2021) menyebutkan bahwa terlibat dalam aktivitas sosial dan dukungan sosial dapat meningkatkan optimisme dan kemampuan mengatasi masalah.

Lebih jauh lagi, dukungan dari orang terdekat dapat mendorong individu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan. Schoen Clinic (2024) menyarankan, jika paparan berita negatif memengaruhi kesehatan mental secara signifikan, mencari bantuan terapis adalah langkah bijak.

Bergabung dengan kelompok afinitas atau komunitas juga dapat memperkuat solidaritas dan menumbuhkan ketahanan kolektif. Pertukaran dukungan emosional ini membangun budaya kolektivis yang sangat bermanfaat, terutama bagi kelompok rentan.

Kunci Utama: Memilah Informasi untuk Kesehatan Mental Optimal

Fakta uniknya, memilah berita negatif adalah kunci utama menjaga kesehatan mental, demikian kata psikolog. Paparan informasi negatif yang masif, terutama dari media sosial, dapat memicu kecemasan dan stres yang signifikan.

Psikolog Klinis Nena Mawar Sari menekankan pentingnya berhati-hati terhadap berita yang berpotensi membuat kita merasa kewalahan. Kunci untuk menghadapinya adalah dengan melakukan filter informasi secara bijak, memilih berita yang memberikan manfaat dan mendukung pertumbuhan pribadi.

Mengakui emosi yang muncul setelah mengonsumsi konten berita adalah langkah awal yang baik, menurut Tobin Counseling Group (2024). Berbicara dengan teman tepercaya atau terapis dapat membantu Anda memvalidasi dan memproses emosi seperti kemarahan, kesedihan, atau ketidakberdayaan.

Proses memilah informasi ini bukan berarti mengabaikan realitas, melainkan memilih bagaimana dan seberapa banyak informasi negatif yang masuk ke pikiran kita. Hal ini krusial untuk menjaga stabilitas emosi dan mencegah masalah kesehatan mental yang tidak diinginkan, menjadi bagian penting dari cara mengatasi kecemasan mendengar berita negatif.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading