Sukses

Lifestyle

10 Tanaman Buah Mini yang Bisa Tumbuh di Teras Kecil, Produktif dan Estetik

Fimela.com, Jakarta - Seringkali, keterbatasan lahan menjadi kendala bagi banyak orang dalam mewujudkan kebun buah yang diimpikan. Akan tetapi, dengan memilih jenis tanaman yang sesuai, memiliki kebun buah mini di teras atau balkon rumah kini bisa menjadi kenyataan. Konsep berkebun buah dalam pot, atau yang lebih dikenal dengan istilah tabulampot, memberikan solusi yang praktis dan efisien bagi para pecinta tanaman yang tinggal di kota.

Dengan metode ini, Anda dapat menanam berbagai jenis buah segar tanpa memerlukan lahan yang luas, bahkan di teras yang kecil. Selain menghemat ruang, berkebun dalam pot juga mempermudah proses perawatan, mulai dari penyiraman hingga pengendalian hama, serta memberikan fleksibilitas untuk memindahkan tanaman sesuai dengan kebutuhan cahaya matahari yang optimal.

Dalam artikel ini, kami akan membahas 10 jenis tanaman buah mini yang tidak hanya mudah ditanam di teras kecil, tetapi juga menjanjikan hasil panen yang cepat dan praktis. Dari stroberi yang manis hingga mangga kerdil yang eksotis, mari kita ciptakan teras yang hijau, produktif, dan estetik di rumah Anda. Melansir dari berbagai sumber, Selasa (9/12), simak informasi selengkapnya berikut ini.

1. Stroberi (Strawberry)

Stroberi (Fragaria x ananassa) adalah pilihan yang sangat disukai oleh orang-orang yang baru memulai hobi berkebun buah dalam pot. Tanaman ini memiliki tinggi yang relatif pendek dan dapat berbuah dengan cepat, sehingga sangat cocok untuk wadah gantung atau pot khusus stroberi yang dapat memaksimalkan penggunaan ruang tanam.

Agar tumbuh dengan baik, stroberi memerlukan sinar matahari minimal antara delapan hingga dua belas jam setiap harinya. Media tanam yang paling sesuai adalah campuran tanah pot yang ringan, liat, kaya akan nutrisi, serta memiliki drainase yang baik namun tetap mampu menyimpan kelembapan.

Perawatan tanaman stroberi meliputi menjaga kelembapan tanah agar tetap konsisten, tanpa membuatnya terlalu becek. Untuk mendukung pertumbuhannya, pemupukan organik atau pupuk khusus sebaiknya diberikan setiap dua minggu setelah tanaman berusia dua bulan. Selain itu, pemangkasan tunas awal dan sulur juga sangat dianjurkan untuk membantu mengarahkan energi tanaman pada pembentukan buah.

Stroberi biasanya sudah bisa dipanen sekitar dua bulan setelah proses penanaman. Ciri-ciri buah yang sudah siap untuk dipetik adalah daging buah yang terasa kenyal dan empuk, serta kulitnya yang berwarna merah muda atau merah tua.

2. Blueberry

Blueberry adalah buah yang mengandung banyak antioksidan dan nutrisi, serta dapat tumbuh dengan baik dalam pot di daerah tropis jika mendapatkan cukup sinar matahari. Untuk memastikan perkembangan akar yang optimal, tanaman ini memerlukan pot dengan kedalaman minimal 45 cm dan harus dilengkapi dengan lubang drainase yang baik.

Sinar matahari penuh selama enam jam setiap hari sangat penting untuk pertumbuhan blueberry. Selain itu, media tanam yang digunakan harus memiliki pH asam, idealnya antara 4 hingga 4,8, yang dapat dicapai dengan mencampurkan tanah asam atau pupuk khusus. Tanah yang digunakan juga harus dijaga agar tetap lembap, tetapi tidak boleh tergenang air.

Agar hasil buah lebih melimpah, disarankan untuk menanam dua varietas blueberry yang berbeda untuk meningkatkan penyerbukan silang. Meskipun blueberry umumnya tahan terhadap penyakit, penting untuk melindungi buah yang sudah matang dari burung atau hama dengan menggunakan jaring nilon.

Tanaman blueberry biasanya mulai berbuah satu hingga dua tahun setelah ditanam, dan buahnya dapat dipanen dua hingga empat bulan setelah proses berbunga. Tanaman ini dikenal sangat produktif dan mampu menghasilkan buah selama bertahun-tahun, sehingga menjadi pilihan yang baik bagi para pecinta berkebun.

3. Jeruk Kerdil (Lemon Meyer, Kumquat, Calamondin)

Varietas jeruk kerdil seperti Lemon Meyer, Kumquat, dan Calamondin sangat diminati untuk ditanam dalam pot karena ukuran mereka yang kecil dan kemampuan beradaptasi yang baik. "Akar tanaman jeruk kerdil tidak terlalu agresif, sehingga cocok untuk pot." Ini menjadikan mereka pilihan ideal bagi para penggemar tanaman yang memiliki ruang terbatas.

Tanaman jeruk ini memerlukan paparan sinar matahari penuh, setidaknya enam hingga delapan jam setiap harinya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menempatkan pot di lokasi yang mendapatkan cahaya matahari langsung. Selain itu, pemilihan pot berukuran sedang dengan sistem drainase yang baik juga sangat krusial untuk menghindari terjadinya genangan air yang dapat merusak akar tanaman.

Perawatan tanaman jeruk kerdil meliputi penyiraman yang teratur, sekitar dua hingga tiga kali dalam seminggu, yang disesuaikan dengan kondisi media tanam. Selain itu, pemupukan organik secara berkala dan pemangkasan juga diperlukan untuk menjaga bentuk dan ukuran tanaman agar tetap ideal. Jeruk nipis dan lemon kerdil dikenal cepat berbuah, bahkan pada usia muda sekitar enam bulan hingga satu tahun setelah penanaman.

Di sisi lain, varietas kerdil lainnya mungkin memerlukan waktu 2 hingga 3 tahun untuk mulai berbuah. Hal ini memberikan keuntungan bagi pemilik tanaman, karena mereka dapat menikmati pasokan buah segar untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan perawatan yang tepat, tanaman jeruk kerdil dapat menjadi sumber kebahagiaan dan hasil panen yang memuaskan.

4. Jambu Biji Kerdil (Dwarf Guava)

Jambu biji kerdil merupakan salah satu jenis jambu yang memiliki ukuran kecil, tetapi sangat produktif, sehingga menjadi pilihan yang sempurna untuk ditanam dalam pot. Selain menawarkan rasa buah yang nikmat, bunga dari jambu ini juga dapat dikonsumsi dan memiliki cita rasa yang manis.

Tanaman tropis ini memerlukan tempat yang hangat dan terkena sinar matahari langsung agar dapat tumbuh dengan optimal. Disarankan untuk menggunakan pot yang cukup besar agar akar tanaman dapat berkembang dengan baik, serta menggunakan media tanam yang lembap, kaya nutrisi, dan memiliki porositas yang baik untuk menghindari genangan air.

Pemupukan secara rutin dan tepat sangat penting untuk mendukung pembentukan buah, dengan menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos. Selain itu, memilih bibit yang berasal dari cangkok, okulasi, atau stek sangat dianjurkan, karena bibit tersebut biasanya lebih cepat berbuah dibandingkan dengan bibit yang berasal dari biji.

Dengan sifatnya yang cepat berbuah, jambu biji kerdil menjadi salah satu tanaman buah yang ideal untuk ditanam dalam pot, sehingga Anda dapat menikmati panen dalam waktu yang relatif singkat. Keberadaan tanaman ini di rumah Anda tidak hanya memberikan hasil yang memuaskan, tetapi juga menambah keindahan lingkungan sekitar.

5. Delima (Pomegranate)

Tanaman delima dikenal sebagai buah yang menarik perhatian, terutama karena bunga merahnya yang mencolok dan kemampuannya untuk tumbuh dengan baik dalam pot. Dengan akar yang relatif pendek, tanaman ini sangat ideal untuk ditanam dalam wadah, dan sering dianggap sebagai salah satu jenis buah yang dapat dipanen dengan cepat di dalam pot. Agar delima dapat berbuah dengan baik, penting untuk memastikan tanah memiliki drainase yang baik serta mendapatkan paparan sinar matahari secara penuh. Sebaiknya, gunakan pot yang cukup besar dan media tanam yang kaya nutrisi untuk mendukung pertumbuhannya.

Walaupun tanaman delima cukup tahan terhadap kekeringan, penyiraman yang teratur tetap diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal. Selain itu, pemupukan secara rutin dengan menggunakan pupuk organik atau NPK akan sangat membantu dalam mempercepat pertumbuhan dan pembuahan tanaman. Penting juga untuk melakukan pemangkasan pada cabang-cabang yang tidak produktif agar tanaman dapat lebih fokus pada pembentukan bunga dan buah. Dengan masa panen yang cepat, delima menjadi pilihan yang sangat praktis bagi siapa saja yang ingin menikmati buah segar dari teras rumah mereka.

6. Buah Tin (Fig)

Tanaman buah tin atau ara merupakan pilihan yang ideal untuk ditanam dalam pot (tabulampot) karena pertumbuhannya yang mudah untuk dikontrol dan kemampuannya untuk menghasilkan buah dengan cepat tanpa memerlukan area tanam yang luas. Varietas kerdil seperti 'Little Ruby' dan 'Little Miss Figgy' menjadi pilihan favorit bagi banyak orang yang ingin menanamnya di dalam pot.

Tanaman ini memerlukan paparan sinar matahari penuh sepanjang hari agar dapat tumbuh dengan optimal dan buahnya dapat matang dengan baik. Disarankan untuk menggunakan media tanam yang subur, seperti campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Selain itu, pastikan pot yang digunakan memiliki lubang drainase yang baik untuk mencegah genangan air. Penyiraman secara teratur sangat penting, terutama di musim kemarau, agar tanaman tetap terjaga kelembapannya.

Pemupukan secara rutin dengan pupuk organik juga akan memberikan dukungan yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Bagi daerah yang memiliki iklim dingin, cara terbaik adalah dengan meng-overwinter buah tin di dalam pot agar tetap terlindungi. Dengan perawatan yang tepat, Anda akan dapat menikmati hasil panen yang segar dan bergizi, karena "buah tin dapat berbuah dengan cepat." Ini menjadikan tanaman ini sangat menarik bagi para pecinta tanaman buah.

7. Mangga Kerdil (Dwarf Mango)

Mangga mini atau yang sering disebut mangga kerdil menjadi pilihan ideal bagi para penggemar buah tropis yang memiliki keterbatasan lahan. Dengan memanfaatkan teknik tabulampot, Anda dapat menikmati hasil panen yang melimpah langsung dari teras rumah Anda. Varietas-varietas kerdil seperti Cogshall, Pickering, Ice Cream, dan Carrie, meskipun dikategorikan sebagai kerdil, tetap dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 3 hingga 4,5 meter. Tanaman mangga ini memerlukan paparan sinar matahari secara penuh agar dapat tumbuh optimal.

Untuk media tanam, gunakan pot dengan diameter minimal 60 cm yang dilengkapi dengan lubang drainase. Campuran tanah, pupuk kandang, dan pasir dengan perbandingan 2:1:1 akan memberikan media tanam yang gembur dan kaya nutrisi. Pastikan untuk menyiram tanaman ini dua kali sehari, yaitu di pagi dan sore hari, agar kelembapan tanah tetap terjaga. Pilihlah bibit yang berasal dari okulasi atau cangkok, karena jenis bibit ini lebih cepat berbuah dibandingkan dengan yang lainnya. Selain itu, berikan pupuk organik dan anorganik secara berkala, terutama pupuk NPK saat bunga mulai menunjukkan perkembangan.

Pemangkasan cabang yang tidak produktif dan teknik pengurangan daun muda dapat merangsang proses pembungaan tanaman. Pastikan untuk memeriksa tanaman secara rutin untuk mengantisipasi adanya hama dan penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhannya. Mangga yang berasal dari cangkokan biasanya mulai berbuah pada umur 4 tahun, sedangkan yang berasal dari okulasi dapat mulai berbuah pada umur 5 hingga 6 tahun. Waktu panen terbesar biasanya terjadi antara bulan September dan Oktober, dan Anda dapat mengenali buah yang sudah matang dengan melihat tanda-tanda seperti buah yang jatuh ke tanah.

8. Melon Mini / Honeydew

Melon mini cocok ditanam di pot besar atau polybag di teras. Jenis ini menghasilkan buah kecil namun manis dan lezat.

Panen melon mini bisa dicapai 2–3 bulan setelah tanam biji. Buahnya renyah dan segar, cocok untuk konsumsi harian.

Tanaman merambat, sehingga bisa dilatih ke ajir atau trellis untuk menghemat ruang. Dengan perawatan rutin, melon mini dapat menjadi tambahan kebun buah yang menyenangkan.

9. Tomat (Tomato)

Walaupun sering kali dianggap sebagai sayuran, sebenarnya tomat adalah buah yang dapat dengan mudah ditanam dalam pot dan cepat berproduksi, bahkan dalam waktu 2 hingga 3 bulan setelah ditanam. Varietas tomat ceri sangat ideal untuk ditanam di pot karena ukuran buahnya yang kecil dan pertumbuhannya yang tidak terlalu besar.

Tanaman tomat membutuhkan sinar matahari yang cukup agar dapat menghasilkan buah yang berkualitas. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan pot yang cukup besar agar akar tanaman dapat tumbuh dengan baik, serta memilih media tanam yang subur, kaya akan kompos, dan memiliki sistem drainase yang baik.

Tomat juga membutuhkan pasokan air yang cukup, sehingga penyiraman secara teratur menjadi hal yang krusial untuk menjaga kelembapan tanah. Selain itu, pemupukan secara rutin dengan pupuk organik atau NPK akan sangat membantu dalam mendukung pertumbuhan dan pembuahan tanaman.

Karena berat buahnya, tanaman tomat yang ditanam dalam pot memerlukan penyangga untuk memberikan dukungan. Pastikan untuk memeriksa tanaman secara berkala untuk menghindari serangan hama dan penyakit, sehingga hasil panen tetap optimal dan berkualitas tinggi.

10. Nanas (Pineapple)

Nanas merupakan jenis tanaman buah yang cocok untuk ditanam di dalam pot, sehingga menjadi pilihan yang menarik bagi pemilik teras kecil. Dengan tinggi sekitar 0.9-1.8 meter, nanas memiliki postur yang secara alami kerdil, membuatnya mudah dirawat di dalam wadah. Tanaman ini memerlukan sinar matahari penuh untuk mencapai pertumbuhan yang optimal. Disarankan untuk menggunakan pot yang sedikit lebih besar dari ukuran mahkota yang akan ditanam, serta memastikan bahwa media tanam memiliki drainase yang baik untuk mencegah terjadinya genangan air.

Penyiraman secara teratur sangat penting, terutama di daerah dengan iklim kering, untuk menjaga kelembapan tanah tetap stabil. Selain itu, pemupukan secara rutin dengan pupuk yang seimbang akan sangat mendukung pertumbuhan serta pembentukan buah yang baik. Nanas dapat dengan mudah ditanam dari mahkota buahnya sendiri. Meskipun proses panen bisa memakan waktu antara 18 hingga 24 bulan setelah penanaman, nanas tetap dianggap sebagai tanaman buah yang cepat panen di pot karena ukurannya yang kompak dan perawatannya yang relatif sederhana setelah tanaman mulai tumbuh.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading