Wabah Corona, Reisa Broto Asmoro Bicara Pentingnya Masyarakat untuk Jujur

Berbohong kepada petugas medis yang melakukan pemeriksaan, akan membuat tugas selanjutnya bisa terhambat. Alhasil, penularan virus bisa semakin menanjak dan tak bisa terlacak, juga bisa membuat pasien tak mendapat perawatan maksimal.

"Jangan bohong ke petugas medis. Kalau ditanya keluhannya apa saja? Riwayat penyakit gimana? Riwayat perjalanan kemana saja? Harus jujur," tegasnya.

"Kalau ingin dibantu untuk sehat, kalau ingin obatnya tepat. kalau ingin cepat sembuhnya, kalau ingin seperti sedia kala," ujar Reisa Broto Asmoro.

Bohong, dalam banyak hal merupakan hal yang sangat tercela. Demikian juga dalam penanganan virus Corona ini. Karena berbohong bisa membuat dokter melakukan diagnosa yang salah dan akhirnya membahayakan.

"Kalau berbohong gimana? Bisa salah diagnosa, keluahan makin berat, penyakitnya tidak sembuh, beresiko menularkan ke orang lain, telat penanganan yang tepat, bisa berujung nyawa melayang," tegasnya.

"Atau nyawa orang tersayang yang melayang, menyesal kemudian. Nyawa petugas medis pun ikut terancam. Ingat, mereka ingin menolong kalian. Untuk membantu menyembuhkan, untuk meringankan keluhan, Bukan malah jadi korban," ujarnya.

Selain pasien yang terinfeksi virus tersebut, Reisa Broto Asmoro pun berusaha untuk mengajak masyarakat memberikan empatinya kepada petugas medis.

"Jujurlah. Buat ereka itu saja cukup. Karena mereka juga ingin meyambung hidup. Mereka punya orang tersayang dan mereka juga ingin pulang," tandasnya.