Sukses

Parenting

Harga Elpiji 12 Kilogram Naik 50 Persen, Apa Dampaknya?

Ladies, Anda pasti sudah tahu jika per tanggal 1 Januari 2014 ini ada berita menghebohkan yang mengguncang publik. Hal ini tak lain adalah berita kenaikan harga Elpiji 12 kilogram. Elpiji yang merupakan bahan pokok untuk kegiatan sehari-hari kini harganya melambung tinggi.

Kenaikan Elpiji ini memang tinggi yaitu sekitar 50%. Harga elpiji 12 kilogram yang awalnya sekitar Rp. 90.000, per tanggal 1 Januari ini melonjak tajam menjadi Rp. 140.000 per tabung seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (6/1).

Anda sebagai ibu dan wanita pasti juga akan merasakan dampak dari kenaikan ini. Pasalnya tugas ibu adalah memasak makanan bagi keluarga setiap harinya. Dan elpiji adalah salah satu kebutuhan pokok yang digunakan untuk memasak ini. Karena kenaikan harga elpiji ini, biaya kebutuhan sehari-hari akan terus meningkat.

Kenaikan harga elpiji ini diambil oleh Pertamina setelah mereka mengalami kerugian besar di sektor penjualan gas elpiji. Kerugian ini mencapai sekitar Rp. 7 triliun besarnya. Inilah yang membuat Pertamina bergerak mengambil keputusan untuk menaikkan harga penjualan gas elpiji 12 kilogram.

Dampak dari kenaikan harga elpiji ini sudah bisa langsung kita rasakan. Contohnya adalah harga makanan di warung saat ini sudah mulai mengalami kenaikan. "Saya naikkan semua menjadi Rp 500 perak. Banyak yang komplain, tetapi ya mau bagaimana lagi, kalaupun tidak kita tidak akan dapat untung," ujar seorang pedagang warung seperti yang dilansir oleh Merdeka.com.

Sebagai seorang wanita, Anda pasti punya pendapat sendiri tentang kenaikan harga elpiji ini. Apakah Anda mendukung hal ini ataukah menolaknya? Berikan pendapat Anda di kolom yang telah disediakan.

 

(vem/sir)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading