Sukses

Parenting

5 Masalah Kehamilan yang Perlu Kita Ketahui (Sebagai Precaution)

Selama masa kehamilan, kita seringkali mengalami masalah pada kesehatan kita. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh kita selama hamil jauh lebih rendah jika dibandingkan saat tidak hamil. Oleh sebab itu, ibu hamil sangat dianjurkan untuk benar-benar menjaga kesehatan tubuhnya, juga kesehatan janin yang dikandungnya.

Selain itu, membekali diri dengan informasi yang cukup sebagai tindakan pencegahan berbagai masalah kehamilan juga sangat penting. Sebab, dengan mengetahui cukup informasi tentang masalah-masalah yang mungkin terjadi selama kehamilan, Anda juga bisa membuat langkah pencegahan tersendiri agar kehamilan tetap sehat dan Anda bisa melahirkan dengan nyaman nantinya.

Nah, berikut ini beberapa masalah kehamilan yang bisa Anda pelajari sebagai tindakan precaution agar kehamilan sehat, lancar sampai melahirkan.

  • Keguguran. Keguguran atau disebut juga miscarriage, adalah kehamilan karena keluarnya janin sebelum waktunya. Pengeluaran janin mati sebelum usia 20 minggu atau dengan berat di bawah 500 gram dianggap sebagai keguguran. Seperti dilansir dalam laman www.pregnancy-period.com, keguguran terjadi pada 15% kehamilan dan dapat terjadi baik secara spontan maupun karena tindakan.

 

  • TORCH (Toxoplasma, Othera, Rubella, Cytomegalo & Herpes virus). Janin yang terinfeksi toxoplasma, rubella dan cytomegallovirus dapat lahir cacat atau meninggal dunia. Sementara, herpes simplex adalah penyakit menular seksual yang ditularkan dari ibu ke bayi pada saat proses persalinan.

 

  • Preeklampsia (Hipertensi ibu pada hamil). Hipertensi dapat terjadi baik sebagai kelanjutan sebelum hamil atau baru setelah minggu ke-20 kehamilan. Tekanan darah dikatakan tinggi bila tekanan sistolik 140 dan diastolik 90. Selain tekanan darah tinggi, preeklamsia juga ditunjukkan oleh adanya proteinuria (protein dalam air seni) dan edema (pembengkakan) pada muka dan badan. Preeklamsia berisiko menyebabkan kematian ibu dan bayi.

 

  • Diabetes mellitus. Kencing manis terjadi pada 4% ibu hamil dan dapat menyebabkan komplikasi kehamilan, antara lain berupa bilirubin tinggi dan hipokalsemi (kalsium rendah). Wanita dengan riwayat keluarga diabetes, berat badan berlebih, dan berusia di atas 35 tahun berisiko mengidap diabetes selama kehamilan.

 

  • Infeksi saluran kencing. Infeksi saluran kencing terjadi pada 5-9% wanita hamil. Jenis infeksi yang umum terjadi adalah cystitis (radang kandung kemih) dan pyelonephritis (radang ginjal).


Nah, itulah beberapa masalah kesehatan yang umum terjadi selama masa kehamilan. Meski kita semua berharap untuk proses kehamilan yang lancar dan tanpa gangguan masalah, tapi mengedukasi diri sendiri tentang berbagai kemungkinan agar kita menjadi lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan kita selama kehamilan, tentu tidak ada salahnya ya kan, Bunda? Semoga bermanfaat!

(vem/ama)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading