Sukses

Parenting

Dari Manis Hingga Asam, Ini Arti di Balik Ngidamnya Ibu Hamil

Ngidam saat hamil memang hal yang lumrah. Perubahan hormon saat hamil bisa memberi efek pada makanan yang ingin dinikmati pada saat-saat tertentu. Tapi tahukah kalau di balik ngidam makanan tertentu, ada hal yang sebenarnya terjadi dalam tubuh?

Selama periode trimester pertama, ibu hamil bisa ngidam macam-macam. Seperti yang dilansir oleh thehealthsite.com, para ahli meyakini bahwa ngidam makanan tertentu bisa mengindikasikan sinyal tertentu berkaitan dengan sesuatu yang dibutuhkan oleh tubuh. Mulai dari makanan yang manis-manis hingga yang asam, ternyata ada arti di balik ngidam tersebut. Selengkapnya, yuk ikuti infonya di sini.

Makanan yang Manis-Manis
Makin banyak ngidam yang manis-manis seperti permen, cokelat, dan es krim? Ini bisa jadi tanda tubuh membutuhkan lebih banyak energi. Penyebabnya bisa karena masalah psikologis seperti mood swing atau pregnancy blues. Bisa juga karena kadar gula dalam tubuh menurun.

Menikmati sepotong atau sekotak kecil es krim saat hamil masih dalam tahap wajar. Tapi kalau sudah berlebihan, wah bisa gawat karena jadi meningkatkan risiko obesitas dan komplikasi kehamilan lainnya. Untuk mengurangi konsumsi makanan yang manis secara berlebihan, gantilah dengan mengonsumsi buah-buahan manis yang segar.

Makanan yang Asin-Asin
Makin kalap dan nggak berhenti makan keripik dan aneka jajanan yang asin-asin? Ini bisa jadi tanda tubuh kekurangan natrium dan cairan penting. Secara umum, natrium punya peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam jaringan tubuh manusia. Kadar progesteron yang tinggi dalam tubuh selama trimester pertama bisa menyebabkan menurunnya kadar natrium karena banyak keluar melalui urin.

Pastikan konsumsi garam per harinya tidak lebih dari 2,5 mg. Hindari konsumsi makanan yang mengandung pengawet. Kelebihan makan yang asin-asin bisa menyebabkan pre-eclampsia (penyakit yang biasanya terjadi pada minggu ke-20 kehamilan di mana tekanan darah naik yang disertai dengan munculnya protein di urin).

Yang perlu diwaspadai adalah ketika ibu hamil ngidam benda-benda yang seharusnya tak dimakan, seperti kapur atau kerikil. Meski ada yang bilang ini tanda tubuh sang ibu hamil mengalami kekurangan zat besi, hal ini bisa jadi pertanda kelainan pica. Seperti yang dilansir oleh tanyadok.com, pica adalah suatu kelainan di mana seseorang memakan benda-benda yang tidak seharusnya dimakan, seperti cat, kertas, rokok, jarum, plastik, bahkan kotoran manusia ataupun kotoran hewan.


Makanan yang Mengandung Daging, Ikan, dan Telur
Makin sering ngidam aneka makanan yang berbahan daging, ikan, dan telur, ini bisa jadi tubuh membutuhkan lebih banyak protein, kalsium, dan asam lemak omega-3. Selama hamil, kebutuhan protein per hari setidaknya 60-70 gram. Cukupi kebutuhan protein dengan mengonsumsi makanan berbahan daging, ikan, dan telur yang diolah dengan direbus dan tanpa pengawet atau MSG.

Makanan yang Serba Pedas dan Asam
Biasanya rujak dan aneka makanan yang pedas serta asam jadi makanan favorit para ibu hamil yang lagi ngidam. Kenapa bisa begitu? Saat ngidam makanan yang serba pedas dan asam, tubuh sedang mengalami perubahan hormon sehingga jadi ingin mencoba berbagai jenis makanan. Menikmati satu porsi rujak manis atau sebungkus kecil acar mungkin tak masalah sehari. Tapi kalau berlebihan bisa meningkatkan risiko kena heartburn (sakit maag) dan meningkatnya kadar keasaman (acidity) dalam lambung.

Stres, emosi yang tidak stabil, dan perubahan hormon bisa menyebabkan seorang ibu hamil ngidam jenis makanan tertentu. Kalau sudah dirasa mengkhawatirkan dan di luar batas normal, segera berkonsultasi dengan dokter ya untuk mendapat penanganan yang tepat.



(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading