Sukses

Parenting

Apa Penyebab Emosi Meledak-Ledak Pada Anak?

Masa anak-anak adalah masa saat emosi masih sangat labil. Karena pada masa ini anak masih dalam proses belajar sehingga belum memahami betul tentang pengendalian diri. Bagi Bunda yang mempunyai anak kecil dan khawatir kalau si anak nanti akan tumbuh dengan emosi yang labil dan meledak-ledak, ada baiknya Bunda mulai untuk memahami lebih jauh tentang emosi labil dan meledak-ledak pada anak.

Emosi labil pada anaknya biasanya ditandai dengan seringnya menangis, marah-marah, meluapkan kemarahan pada orang lain, memecahkan barang, mengacuhkan orang tua, atau bahkan mengumpat. Anak-anak masih memusatkan orientasi emosi pada diri sendiri dan belum mengerti tentang hal perasaan orang lain. Ini yang yang harus jadi perhatian Bunda dengan memberikan pengarahan dan pemahaman pada anak.

Dijelaskan di empoweringparents.com, manusia, tak terkecuali anak-anak, memiliki semacam “pemicu”. Maksudnya adalah sesuatu yang paling sensitif dari perasaan manusia.

Area dimana jika pemicu tersebut tersentuh, disengaja atau tidak, akan membuat anak menumpahkan kekesalannya yang paling besar dibandingkan karena hal lain. Harga diri, kebebasan, dan perasaan memiliki adalah pemicu yang umum pada anak-anak.
Jika anak memiliki perasaan kuat pada kebebasan dan orang lain mencoba mengarahkannya pada hal apa yang harus dilakukan, saat itu pula “pemicu” seolah-olah ditekan dan mengakibatkan emosi anak pun tumpah. Oleh karena itu sebagai ibu, Bunda harus mencoba mempelajari perasaan pada anak dan menemukan pemicu tersebut sehingga Bunda dapat bertindak dengan melemahkan pemicu tersebut pada anak secara bertahap dan tanpa anak sadari.

Oleh: Muhammad Faris

(vem/tyn)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading