Sukses

Parenting

Solusi Rehidrasi Oral untuk Balita Diare - Bagian 2

Dalam artikel sebelumnya Bunda telah diajak berkenalan dengan solusi rehidrasi oral atau cairan oralit untuk balita diare. Bunda juga telah memahami poin-poin penting yang harus Bunda perhatikan saat memberikan cairan oralit pada sang buah hati yang sedang mengalami diare.

Menurut canadianpedriatics.com, Bunda harus memperhatikan fungsi penting pemberian cairan oralit, sejauh mana gejala-gejala yang muncul saat balita diare, hingga takaran saat memberikan cairan oralit tersebut. Berikut ini kita akan membahas tentang tahapan-tahapan pemberian cairan oralit untuk balita yang sedang diare dimulai dari hari pertama.

4 jam pertama
Untuk balita berusia 1-2 tahun, setiap jam Bunda harus memenuhi volume cairan oralit 90 sampai dengan 125 ml. sedangkan untuk balita 3 tahun ke atas, Bunda harus memenuhi volume cairan oralit lebih banyak, yaitu 125 sampai dengan 250 ml setiap jam.

Jika sang buah hati susah minum atau tidak bias minum, Bunda bisa menyuapinya lewat sendok. Jika anak tiba-tiba muntah, hentikan asupan makanan atau minumannya, namun Bunda harus tetap memberinya cairan oralit 15 ml tiap 10-15 menit sampai dia tidak muntah-muntah lagi. Jika dia tetap muntah-muntah lagi, lebih baik Bunda membawanya ke dokter.

Setelah 4 jam sampai dengan 24 jam: Masa Penyembuhan
Tetap berikan sang buah hati cairan oralit dengan jumlah yang ditambah hingga intensitas buang air besarnya semakin berkurang atau feses/tinjanya semakin memadat.

Oleh: Anindita Yurizqi

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading