Sukses

Parenting

Mengajarkan Disiplin pada Anak (Berdasarkan Perbedaan Gender)

Bunda, sudah telah menjadi cita-cita umum setiap orangtua yang sedang membesarkan buah hati tercinta mereka bahwa mereka ingin anaknya tumbuh menjadi pribadi yang disiplin sehingga akan lebih mudah beradaptasi dengan dinamika kehidupan. Dan Bunda, meskipun tujuannya sama, akan ada cara beda yang dilakukan oleh masing-masing orangtua untuk mewujudkannya.

Perbedaan itu bisa dilandasi oleh kepercayaan orangtua tentang anaknya. Contohnya nih Bun, jika orangtua percaya bahwa sejak kecil anak harus dibiasakan tidak cengeng, atau melakukan perintah dengan sempurna, maka orangtua mungkin akan bersikap lebih tegas daripada orangtua yang mempercayai bahwa akan lebih efektif jika orangtua lunak sehingga bisa lebih mudah menyentuh hatinya.

Dan ternyata nih Bunda, seperti saliran laman Parenting.com, perbedaan dalam mengajarkan kedisiplinan pada anak bisa dibedakan berdasarkan jenis kelamin mereka. Nah, bagi Anda yang mungkin belum mengetahui bedanya antara yang laki dan perempuan, berikut bisa jadi referensi bagi Anda, Bun.

Dituliskan bahwa anak laki akan lebih sulit untuk diajarkan disiplin loh, Bunda. Padahal mungkin Anda sebagai orangtua merasa anak laki-laki perlu lebih disiplin daripada anak perempuan karena dengan disiplin dia bisa lebih tegas dan tegar lagi. Eits Bun, ‘lebih sulit’ belum berarti tidak bisa, kan, Anda hanya perlu tahu alasannya.

Ternyata Bunda, sulitnya mendisiplinkan anak laki-laki umumnya adalah jika orangtua hanya sebatas mengingatkan, memerintahkan, atau menyampaikan peraturan sebatas pada ucapan saja. Sedangkan ternyata anak laki-laki lebih lemah dalam memahami ucapan daripada anak perempuan, namun sayangnya tidak sedikit orangtua yang kurang paham sehingga justru mengira anak lakinya tak mau menurut.

Nah, hal ini akan nampak jelas ketika Anda mengatakan pada anak laki Anda ‘jangan begitu’ atau ‘harus begini’ yang mungkin akan diabaikannya. Wah Bunda, bila memang terbukti pada anak Anda hal tersebut gagal mewujudkan upaya untuk pendisiplinannya, Anda jangan berputus asa, justru harus segera mencoba cara lain.

Untuk itulah Bunda, anak laki-laki perlu diberikan pemahaman atas perintah atau upaya pendisiplin lainnya dalam bentuk yang lebih riil. Misalnya Bunda, Anda bisa mengucapkannya sambil memberikan contoh ketika Anda menyuruhnya untuk membereskan mainan. Dengan begitu, anak laki Anda akan lebih memahami bahwasanya ternyata semua yang diucapkan oleh orangtuanya bermakna ‘membereskan mainan’.

Dan cara lainnya agar upaya pendisiplinan Anda efektif nih Bunda adalah dengan konsisten menjadi panutan yang baik bagi anak Anda. Anak laki-laki akan lebih tertarik pada sesuatu yang dilakukan secara berulang, sehingga jika Anda melakukannya dengan konsisten dan baik, Anda mungkin tak akan perlu lagi mengulang-ulang perintah Anda kan, Bun.

Oleh: Kamilah 

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading