Sukses

Parenting

3 Kesalahan Orang Tua Saat Mengajak Anak Tidur

Mengajak anak untuk tidur, baik yang masih bayi atau yang sudah memasuki usia sekolah, tentu bukanlah perkara yang mudah. Tak jarang si kecil akan rewel, merengek, atau bahkan menangis saat akan diajak untuk tidur. Hal ini bisa terjadi karena kesalahan Bunda saat mengajak anak-anak tidur.

Seiring berjalannya waktu, Bunda akan belajar dari kesalahan tersebut sehingga Anda sudah memiliki strategi khusus untuk menghadapi si kecil yang sulit tidur. Nah, untuk membantu para orang tua, berikut ini ada 3 kesalahan orang tua saat menidurkan anak beserta cara menghindarinya seperti yang dikutip dari situs babycenter.com.

1. Melewati rutinitas sebelum tidur
Bunda mungkin tidak menyadari bahwa rutinitas sebelum tidur penting untuk membuat anak lebih mudah terlelap tidur. Ritual seperti ganti baju tidur, membaca buku, atau menyanyikan lagu sebelum tidur ternyata bermanfaat agar anak cepat tidur. Bahkan pada balita atau anak-anak yang lebih besar, ritual ini juga masih dibutuhkan.

Maka dari itu, Bunda masih perlu melakukan rutinitas sebelum tidur mulai dari bayi hingga anak masuk usia sekolah. Ritual sebelum tidur dapat berguna sebagai petunjuk bagi anak bahwa saat ini sudah masuk saat tidur. Dengan demikian, anak tidak akan mudah rewel saat diajak tidur dan mereka pun lebih mudah terlelap.

2. Tidak konsisten
Saat ini Bunda mengajak anak untuk tidur bersama di kamar orang tua, tapi besok Anda menyuruh anak untuk tidur sendiri di kamarnya. Sikap tidak konsisten dalam menentukan di mana anak tidur merupakan salah satu kesalahan yang bisa membuat anak sulit untuk diajak tidur apalagi tidur sendirian.

Oleh sebab itu, ada baiknya Bunda mulai menentukan sikap di mana buah hati Anda harus tidur. Buatlah peraturan selagi anak masih balita bahwa ia harus tidur di dalam kamarnya sendiri. Beberapa pengecualian hanya jika anak sedang sakit atau terjadi hujan badai yang membuatnya merasa tidak nyaman.

3. Terlalu dini mengajak balita untuk tidur di ranjang
Anak-anak yang masih balita mungkin masih merasa nyaman tidur dalam tempat tidur bayi dengan pinggiran yang membuatnya merasa lebih aman. Bunda tidak perlu terburu-buru untuk memindahkan tempat tidur si kecil pada sebuah ranjang seperti tempat tidur dewasa saat ia baru memasuki usia 2 tahun.

Biarkan si kecil menikmati tidur di dalam keranjang bayinya sampai ia merasa benar-benar siap untuk tidur di sebuah ranjang. Bunda bisa mencoba menidurkan si kecil pada sebuah ranjang, tapi jika si kecil merasa tidak nyaman atau gelisah, maka biarkan ia kembali pada keranjang bayinya.

Oleh : Lies Nureni

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading