Sukses

Parenting

4 Tahapan Perkembangan Kognitif Anak Sesuai Usia Menurut Teori Piaget

Fimela.com, Jakarta Perkembangan kognitif anak mengacu pada tahapan kemampuan  anak dalam memperoleh makna dan pengetahuan, perkembangan ini berkaitan dengan proses mengingat, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah.

perkembangan kognitif anak ini terdapat beberapa teori salah satunya teori Piaget. Teori Piaget berfokus pada anak-anak, mulai dari lahir hingga remaja, dan menjelaskan berbagai tahap perkembangan, termasuk bahasa, moral, memori, dan pemikiran.

Melansir verywellmind, teori perkembangan kognitif Jean Piaget menunjukkan bahwa anak-anak bergerak melalui empat tahap perkembangan mental yang berbeda.  Teorinya tidak hanya berfokus pada pemahaman bagaimana anak-anak memperoleh pengetahuan, tetapi juga pada pemahaman sifat kecerdasan. Berikut ini perkembangan kognitif anak menurut teori. 

1. Tahap sensorimotor: dari lahir sampai 2 tahun

Bayi mengetahui dunia melalui gerakan dan sensinya.  Anak-anak belajar tentang dunia melalui tindakan dasar seperti mengisap, menggenggam, melihat, dan mendengarkan.Bayi belajar bahwa segala sesuatu terus ada meskipun tidak dapat dilihat (keabadian objek).

Selama tahap awal perkembangan kognitif, bayi dan balita memperoleh pengetahuan melalui pengalaman sensorik dan memanipulasi objek.  Seluruh pengalaman anak pada periode paling awal dari tahap ini terjadi melalui refleks dasar, indera, dan respons motorik. Selama tahap sensorimotor inilah anak-anak melewati masa pertumbuhan dan pembelajaran yang dramatis. 

Ketika anak-anak berinteraksi dengan lingkungan mereka, anak akan terus-menerus beradaptasi.Perkembangan kognitif yang terjadi selama periode ini berlangsung dalam waktu yang relatif singkat dan melibatkan banyak pertumbuhan. 

Anak-anak tidak hanya belajar bagaimana melakukan tindakan fisik seperti merangkak dan berjalan, si kecil juga belajar banyak tentang bahasa dari orang-orang yang berinteraksi dengannya.  Piaget juga memecah tahap ini menjadi beberapa subtahap yang berbeda.  Selama bagian akhir dari tahap sensorimotor inilah pemikiran representasional awal muncul.

2. Tahap praoperasional: usia 2 hingga 7 tahun

Anak-anak mulai berpikir secara simbolis dan belajar menggunakan kata-kata dan gambar untuk mewakili objek.

Anak-anak pada tahap ini cenderung egosentris dan berjuang untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain.

Sementara mereka menjadi lebih baik dengan bahasa dan pemikiran, mereka masih cenderung memikirkan hal-hal dalam istilah yang sangat konkret.

Fondasi perkembangan bahasa mungkin telah diletakkan pada tahap sebelumnya, tetapi kemunculan bahasalah yang merupakan salah satu ciri utama dari tahap perkembangan praoperasional.

Pada tahap ini, anak-anak belajar melalui permainan pura-pura tetapi masih berjuang dengan logika dan mengambil sudut pandang orang lain. Juga sering bergumul dengan memahami gagasan keteguhan.Anak menjadi lebih mahir menggunakan logika.

Selama akhir tahap ini, anak secara mental bisa merepresentasikan peristiwa dan objek (fungsi semiotik atau tanda), dan terlibat dalam permainan simbolik.

3. Tahap operasional konkret: usia 7 hingga 11 tahun

Ditandai dengan perkembangan pemikiran yang terorganisir dan rasional. Tahap konkret sebagai titik balik utama dalam perkembangan kognitif anak, karena menandai awal pemikiran logis. 

Pada tahapan ini, anak cukup dewasa untuk menggunakan pemikiran atau pemikiran logis, tapi hanya bisa menerapkan logika pada objek fisik.

Anak mulai menunjukkan kemampuan konservasi (jumlah, luas, volume, orientasi). Meskipun anak bisa memecahkan masalah dengan cara logis, mereka belum bisa berpikir secara abstrak atau hipotesis. 

4. Tahap Operasional Formal: usia 12 tahun ke atas

Pada tahap ini, remaja atau dewasa muda mulai berpikir abstrak dan menalar tentang masalah hipotetis.

Remaja mulai berpikir lebih banyak tentang masalah moral, filosofis, etika, sosial, dan politik yang membutuhkan penalaran teoretis dan abstrakMulailah menggunakan logika deduktif, atau penalaran dari prinsip umum ke informasi khusus.

Seorang remaja bisa melakukan perhitungan matematis, berpikir kreatif, menggunakan penalaran abstrak, dan membayangkan hasil dari tindakan tertentu.  Tahap akhir teori Piaget melibatkan peningkatan logika, kemampuan untuk menggunakan penalaran deduktif, dan pemahaman ide-ide abstrak. 

#elevate women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading