Sukses

Parenting

Pekan Imunisasi Dunia 2022: Sehatkan Keluarga Lewati Pandemi dengan Imunisasi Lengkap

Fimela.com, Jakarta Pekan Imunisasi Dunia (PID) adalah inisiatif global yang diselenggarakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada minggu terakhir April (24-30 April) yang bertujuan untuk mempromosikan penggunaan vaksin guna melindungi masyarakat dari segala usia dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit. Sehingga bila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.

Pemberian imunisasi yang terlambat atau tidak lengkap kepada anak menjadi salah satu hambatan dalam upaya meningkatkan kekebalan anak. Imunisasi kejar diperlukan untuk menyusul imunisasi anak yang tertunda.

Sehubungan dengan Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2022, diselenggarakan acara Pekan Imunisasi Dunia 2022 dengan tema “Sehatkan Keluarga Lewati Pandemi Dengan Imunisasi Lengkap” yang berlangsung di Tangerang, Banten, 19 April 2022. Acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Banten, Bapak H. Andika Hazrumy, S.Sos., M.A.P dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ibu Dr. dr Hj Ati Pramudji Hastuti, MARS.

Keberhasilan Imunisasi

Pandemi sudah memasuki tahun ke-3, kasus COVID-19 sudah lebih terkendali berkat disiplin prokes ketat dan cakupan vaksinasi yang tinggi.  Pembelajaran baik dari semangat masyarakat untuk ikut serta dalam vaksinasi COVID-19 sebaiknya dapat diterapkan dalam imunisasi rutin.

Vaksinasi Covid-19 terbukti melindungi dari kematian dan sakit berat. Maka imunisasi dasar rutin dan lengkap lebih besar lagi dampaknya.

Lebih dari 100 tahun anak-anak dan masyarakat dunia telah mendapatkan perlindungan maksimal dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD31).

Fakta sejarah keberhasilan imunisasi:

  • Eradikasi Cacar di tahun 1974
  • Bebas Polio sejak 2006
  • Eliminasi Maternal dan Neonatal Tetanus di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara di 2016
  • Campak menurun drastis sejak 2017

Dua tahun pandemi telah membuat pos pelayanan imunisasi kurang maksimal berfungsi. Survei UNICEF di tahun 2020 menunjukkan lebih dari 80% tempat pelayanan imunisasi tidak berfungsi maksimal. Dan setengah dari orang tua/pengasuh yang disurvei menyatakan khawatir membawa anak ke faskes karena takir risiko tertular COVID-19 serta sedang mengurangi mobilitas.

Maka dengan momentum Pekan Imunisasi Dunia 2022, lengkapi segera jadwal imunisasi anak kita. Gerakan yang sama dilakukan oleh seluruh negara di dunia secara serentak di bulan April ini.

Dukungan UNICEF

Selain World Immunization Week, UNICEF juga akan mendukung penuh inisiatif Pemerintah Indonesia dan Pemprov Banten menggelar Bulan Imunisasi Anak Nasional di Agustus tahun ini di Pulau Jawa (luar Jawa akan dimulai bulan Mei).

Dengan persiapan yang cukup baik, BIAN dapat membantu untuk mempercepat cakupan imunisasi pada anak, untuk melengkapi status imunisasi balita yaitu:

  • Imunisasi Polio (tetes/OPV dan suntik/IPV),
  • DPT-HB-HiB dan imunisasi lainnya yang ada di jadwal
  • Serta pelaksanaan perluasan dan introduksi vaksin baru seperti PCV, HPV, Rotavirus dan IPV2
  • Dan pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubella

Pelaksanaan “Kejar Imunisasi” dasar rutin agar lengkap dapat dilaksanakan bersamaan dengan imunisasi rutin, sehingga dapat diberikan secara ganda atau dengan metode Multiple Injection – Pemberian Imunisasi Ganda

Survei tentang Imunisasi Ganda

Dalam Survey (Rapid Assessment) kepada orang tua yang dilakukan UNICEF di awal 2022 mengenai imunisasi ganda ditemukan bahwa mayoritas orang tua memperbolehkan orang tua melakukan imunisasi ganda karena ingin anak mereka dapat terlindungi dari berbagai penyakit serta mempercayai informasi yang disampaikan oleh petugas kesehatan.

Selain itu mayoritas orang tua juga:

  • Sedikit sekali yang merasa khawatir terhadap imunisasi ganda
  • merasa sangat penting melindungi anak dari berbagai penyakit secara sekaligus dengan imunisasi ganda
  • merasa pemberian imunisasi ganda bagi anak cukup aman

Temuan ini memudahkan tenaga kesehatan karena imunisasi ganda akan lebih mudah dilaksanakan jika:

  • kesadaran/pemahaman orang tua lebih baik
  • adanya sistem dukungan penanganan apabila terjadi efek samping yang tidak diinginkan pada bayi/anak
  • adanya dukungan masyarakat

Kenapa belum dilaksanakan nakes sebelumnya? Nakes belum menawarkan imunisasi ganda pada orang tua karena:

  • belum ditugaskan oleh atasan
  • belum ada sistem dukungan bila terjadi apa-apa (rekomendasi ITAGI dan pernyataan Komnas dan Komda KIPI)

UNICEF akan membantu Pemerintah Indonesia dan Pemerintah daerah untuk menyukseskan semua inisiatif imunisasi pada anak dari mulai dukungan perencanaan yang matang (micro planning), peningkatan kapasitas (refresher training dan interpersonal communication skills), manajemen penyimpanan vaksin agar tetap berkualitas (cold chain management), advokasi dan penggerakan masyarakat serta komunikasi publik, serta pendokumentasi praktik baik.

#WomenforWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading