Sukses

Parenting

5 Cara Agar Anak Cepat Tidur Menurut Penelitian Jepang

Fimela.com, Jakarta Bayi sulit tidur di siang dan malam hari adalah masalah yang sering dialami oleh banyak orangtua. Sebab, anak yang susah tidur biasanya akan mudah rewel yang mungkin berdampak pada rutinitasnya sehari-hari seperti makan. 

Maka dari itu, penting bagi para orangtua untuk mengetahui cara mengatasi bayi susah tidur yang efektif untuk diterapkan. Melansir mother.ly terdapat sebuah studi baru di Current Biology yang memiliki resep suksesnya agar bayi lebih mudah tidur.

Kumi Kuroda, PhD, seorang peneliti dari RIKEN Center for Brain Science di Jepang, yang memimpin penelitian tersebut, mengukur bagaimana bayi yang menangis secara fisiologis dipengaruhi oleh digendong dan dibaringkan.

Timnya mengatakan "transport response", melibatkan serangkaian proses, bekerja untuk menenangkan bayi dan menurunkan detak jantungnya — dan temuan mereka dapat diterapkan untuk membantu anak mudah tidur. 

Para peneliti menggunakan mesin EKG dan kamera video untuk membandingkan perubahan detak jantung bayi saat orang melakukan aktivitas yang digunakan untuk membantu anak kecil tertidur. 

Peneliti menggendong bayi, mendorongnya dengan stroller dan menggendongnya sambil duduk. Kemudian peneliti merekam data untuk melihat polanya.

 

Cara menidurkan bayi menurut sains

Lalu dari penelitian tersebut apa yang paling berhasil? Berjalan kaki selama lima menit meningkatkan kualitas tidur bayi yang menangis. Semuanya berhenti menangis dan mengalami detak jantung yang lebih lambat setelah 5 menit berjalan kaki dan sekitar setengah dari mereka tertidur sebelum 5 menit.

Tapi berjalan tidak membantu bayi yang sudah tenang untuk tidur.Dan duduk dan menggendong bayi yang menangis tanpa berjalan? Para peneliti mengatakan itu tidak membantu mereka menjadi tenang — faktanya, detak jantung bayi cenderung meningkat dan mereka terus menangis.

Para peneliti juga menemukan bahwa detak jantung bayi meningkat jika orangtua berbalik atau berhenti berjalan. Terpisah dari orang itu adalah yang paling signifikan.

Tetapi jika orangtua kemudian duduk dan menggendong bayi mereka untuk waktu yang lama setelah berjalan untuk menenangkan, pemindahan ke kasur untuk membuat mereka tertidur lebih berhasil.

Berikut tips lainnya yang Dr. Kuroda berikan kepada Bunda:

1. Berjalanlah di lingkungan dalam ruangan yang bersih dan datar.

2. Dukung kepala bayi dan jaga agar tetap nyaman di lenganmu. Gendongan atau gendongan bayi dapat membantu (tetapi harus memindahkan bayi keluar dari gendongan untuk membawanya ke tempat tidur).

3. Pertahankan kecepatan berjalan yang stabil.Jangan lari atau lompat.

4. Jika bayi masih menangis setelah 5 sampai 10 menit digendong, berhentilah berjalan dan periksa kesehatan bayi.

5. Berjalan, lalu duduk, saat bayi rewel dan tidak bisa tidur, Dr. Kuroda menyarankan agar menggendongnya sambil berjalan selama 5 menit (hindari gerakan tiba-tiba). Kemudian duduk bersama bayi selama 8 menit, lalu baringkan bayi untuk tidur. Proses 13 menit ini memberikan hasil terbaik untuk tidur bayi dalam penelitian.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading