Sukses

Parenting

Ketahui 4 Cara Menghitung HPL dari Usia Kehamilan, Calon Ibu Wajib Tahu

Meski sudah banyak informasi tentang bagaimana cara menghitung usia kehamilan yang benar. Namun ternyata masih ada banyak pula calon orang tua yang mengalami selisih paham karena usia kehamilan istri lebih tua dari masa pernikahannya. Padahal, perhitungan usia kehamilan tidak bisa dianggap remeh karena berhubungan dengan Hari Perkiraan Lahir (HPL). 

Banyak kasus biasanya terjadi pada pengantin baru. Ketika periksa ke dokter kandungan, ternyata dokter menyatakan bahwa sang perempuan tengah hamil 7 pekan padahal mereka baru menikah selama 4 pekan saja. Padahal usia kehamilan yang lebih tua beberapa pekan dari usia pernikahan merupakan hal yang wajar.

Sayangnya, masih banyak juga orang yang sering salah paham cara menghitung HPL. Alasannya, karena orang-orang mungkin selama ini menyebut usia kehamilan dengan hitungan bulan. Sebagai contoh, hamil 6 bulan, hamil 3 bulan, atau hamil 9 bulan.

Padahal, usia kehamilan lebih tepat dinyatakan dalam hitungan minggu dan hari. Sebab ini ada kaitannya dengan kapan hari pertama haid terakhir (HPHT). Jadi, jangan lagi kamu menggunakan bulan dalam menerapkan cara menghitung HPL.

Untuk lebih jelasnya, Fimela.com kali ini akan mengulas 4 cara menghitung HPL dari usia kehamilan. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

 

Mengenal HPHT

Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara menghitung usia kehamilan, ada baiknya kamu memahami apa itu istiah HPHT. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) merupakan hari pertama siklus menstruasi. Dalam kehamilan HPHT adalah hari pertama haid pada bulan terakhir sebelum perempuan tersebut tidak haid lagi dan dinyatakan hamil. Dengan HPHT usia kehamilan dapat diketahui dalam hitungan minggu.

HPHT sangat berkaitan dengan HPL atau Hari Perkiraan Lahir. Dari HPHT, dokter bisa menghitung akan perkiraan bayi akan lahir. Menghitung usia kehamilan dari HPHT menjadi standar bagi banyak dokter kandungan.

Hitungan Kalender (Rumus Naegele)

Sebelum kamu mulai menghitung usia kehamilan Anda menggunakan cara ini, kamu harus tahu dulu siklus haid. Hal ini dikarenakan menghitung menggunakan cara ini biasanya digunakan pada perempuan dengan siklus haid yang teratur seperti setiap 28 hari atau 30 hari. Hal yang pertama yang perlu lakukan adalah mengetahui hari pertama haid terakhirmu atau biasa disingkat dengan HPHT.

Kemudian caranya adalah:

- Tanggal HPHT ditambah 7 (+7)

- Bulan HPHT dikurang 3 (-3)

- Tahun HPHT (+1)

Contoh:

- HPHT 16 Agustus 2020

- Tanggal HPHT 16+7 = 23

- Bulan HPHT 8-3 = 5

- Tahun HPHT 2020+1 = 2018

Maka hari perkiraan lahir adalah 23 Mei 2021

Namun jika bulan HPHT tidak bisa dikurangi, seperti Januari (1-3=?) Maka cukup dengan bulan HPHT ditambah 9 tanpa tahun ditambah.

- Tanggal HPHT ditambah 7 (+7)

- Bulan HPHT ditambah 9 (+9)

- Tahun HPHT tetap

Contoh:

- HPHT 20 Januari 2020

- Tanggal HPHT 20+7=27

- Bulan HPHT 1+9=10

- Tahun HPHT 2020

Maka hari perkiraan lahir adalah 27 Oktober 2020

Lalu bagaimana dengan usia kandungan? Cukup dengan menambahkan HPHT.Misal:

HPHT 16 Agustus 2020 maka bulan pertama kelahiran adalah 16 September 2020.

Menggunakan Aplikasi Siklus Menstruasi

Di zaman yang sudah serba digital ini, bagi kamu yang aktif secara seksual, ada baiknya untuk memasang aplikasi siklus menstruasi. Bagi perempuan, salah satu cara untuk mendeteksi penyakit yang berkaitan dengan organ kewanitaan, salah satunya adalah adanya abnormal pada siklus menstruasi.

Selain itu, kamu juga dapat mengetahui kapan hari subur, kapan hari prediksi menstruasi akan dimulai, dan juga bisa menghitung usia kehamilan.

Caranya:

Kamu hanya perlu memasukkan tanggal, bulan, dan tahu hari pertama haid terakhir (HPHT) dan juga siklus haidmu.Tautan tersebut kemudian akan menghitung dan memberitahukan informasi usia kehamilanmu.

Sistem Fundus Uteri

Fundus uteri merupakan puncak rahim. Pada umumnya puncak rahim akan meninggi seiring dengan perkembangan janin. Cara ini merupakan salah satu cara menghitung usia kehamilan yang paling tua karena masih dilakukan secara manual. Caranya yakni dengan meraba puncak rahim yang terasa menonjol pada bagian perut, hitung jaraknya dari tulang kemaluan hingga puncak rahim. Jika jaraknya adalah 15 cm, maka usia kehamilan 15 minggu. Meski demikian, cara ini sudah banyak ditinggalkan karena dinilai kurang tepat.

Mendeteksi Gerakan Janin

Cara menghitung usia kehamilan yang terakhir adalah dengan mendeteksi gerakan janin. Perlu diingat bahwa cara ini juga dinilai kurang akurat. Meski demikian, tidak ada salahnya untuk mengetahui cara ini. Simak cara berikut ini:

Caranya pun sangat mudah sesuai dengan namanya:

  • Kamu hanya perlu merasakan gerakan janin.
  • Jika kamu merasa bahwa janin sudah mulai bergerak maka diperkirakan usia kehamilannya adalah 18-20 minggu
  • Hal ini hanya berlaku bagi perempuan yang baru pertama kali hamil
  • Bagi perempuan yang sebelumnya sudah pernah, jika sudah bisa merasakan gerakan janin, maka usia kehamilan diperkirakan 16-18 minggu.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading