Sukses

Parenting

5 Penyebab Speech Delay pada Anak yang Patut Diperhatikan Orangtua

Fimela.com, Jakarta Pertumbuhan dan perkembangan anak tentu menjadi hal penting yang terus diperhatikan oleh orangtua. Terlebih lagi bagi orang tua dengan bayi yang baru lahir. Tentu banyak waktu dicurahkan secara khusus untuk merawat anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik. 

Salah satu tahap perkembangan anak yang tidak luput dari perhatian orang tua adalah kemampuan berbicara. Dalam hal ini, orang tua harus aktif mengajak anak berbicara sejak bayi agar kemampuan berbicara anak menjadi berkembang karena ia memiliki banyak kosa kata. 

Namun tidak sedikit kasus di mana anak mengalami kondisi speech delay atau keterlambatan berbicara. Kondisi ini berkaitan dengan gangguan fisik anak yang menghambat pembentukan kata-kata dengan benar. Faktor lain juga bisa datang dari masalah pemrosesan internal pada otak anak.

Tidak hanya itu saja, sebenarnya masih banyak faktor lain yang menyebabkan kondisi speech delay pada anak. Untuk itu, berikut Fimela.com telah merangkum 5 penyebab speech delay pada anak yang patut diperhatikan orangtua. Dilansir dari Merdeka.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

1. Faktor Gangguan Fisik

Penyebab speech delay pada anak yang pertama bisa mendapat pengaruh dari gangguan fisik. Dalam hal ini, gangguan langit-langit sumbing merupakan salah satu faktor pemicu keterlambatan bicara pada anak.

Di samping itu, anak yang mengalami keterlambatan bicara juga bisa dipengaruhi oleh kondisi frenulim pendek yang tidak biasa. Kondisi ini merupakan lipatan yang akan menahan lidah ke mulut bagian bawah sehingga menghambat anak untuk berbicara.

Kedua gangguan fisik ini paling sering dan umum ditemukan oleh dokter pada anak yang mengalami keterlambatan berbicara. Jika orangtua mulai mengkhawatirkan kondisi anak ketika yang menunjukkan tanda-tanda keterlambatan berbicara, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan kondisi anak. Dengan begitu, dokter akan membantu memberikan pengobatan dan saran perawatan anak untuk mengatasi masalah tersebut.

2. Adanya Masalah Mulut dan Motorik

Penyebab speech delay pada anak berikutnya juga bisa dipengaruhi oleh masalah mulut dan motorik. Dalam beberapa kasus, speech delay disebabkan oleh masalah komunikasi di area otak yang bertanggung jawab untuk produksi bicara, seperti kondisi apraxia of speech.

Pada kondisi ini, anak akan mengalami masalah dalam mengontrol otot dan bagian tubuhnya yang digunakan untuk berbicara. Seperti bibir, lidah, dan rahang yang tidak bergerak atau tidak melakukan apa-apa, padahal seharusnya berfungsi untuk menghasilkan kata-kata saat berbicara.

Kondisi ini bisa terjadi sendiri maupun disertai dengan kesulitan motorik mulut lainnya, seperti masalah makan.

3. Mengalami Keterlambatan Perkembangan Umum

Penyebab speech delay pada anak yang ketiga disebabkan oleh kondisi keterlambatan perkembangan secara umum. Pada beberapa kasus, anak yang memiliki keterlambatan berbicara juga mempunyai keterlambatan perkembangan kemampuan lainnya. 

Anak yang memiliki kondisi speech delay akibat keterlambatan perkembangan biasanya akan berbicara sangat sedikit atau tidak sama sekali. Anak juga kemungkinan tidak memahami apa yang dikatakan orang lain, sering mengulangi apa yang dikatakan orang lain, atau tidak memiliki emosi atau infeksi dan intonasi saat berbicara.

Beberapa tanda ini tentu perlu diamati dengan baik setiap harinya. Jika hal ini terjadi, maka orangtua diharapkan segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan keadaan anak.

4. Adanya Infeksi pada Telinga

Penyebab speech delay pada anak yang keempat disebabkan oleh gangguan infeksi telinga. Dalam hal ini, tidak semua gangguan infeksi telinga yang terjadi pada anak bisa menyebabkan keterlambatan berbicara. Melainkan, anak yang mempunyai gangguan infeksi telinga kronis yang berisiko lebih tinggi menjadi faktor pemicu keterlambatan berbicara anak.

Gejalan infeksi pada telinga ditandai dengan peradangan dan infeksi di telinga tengah anak. Kondisi ini biasanya tidak mudah sembuh dengan pengobatan biasa. Bahkan infeksi ini bisa kambuh kembali dalam waktu singkat.

Jika anak sudah terlihat memiliki tanda-tanda ini, segera periksakan anak ke dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT). Dengan begitu dokter bisa memberikan berbagai saran untuk mengatasi masalah tersebut.

5. Faktor Masalah Pendengaran

Terakhir, masalah pendengaran juga bisa memicu speech delay pada anak. Seorang anak yang mengalami gangguan pendengaran mungkin akan sulit menangkap dan memahami pembicaraan di sekitarnya serta vokalisasinya sendiri.

Kondisi ini tentu membuat anak sulit memahami dan menguasai kata-kata tertentu sehingga dapat menghambatnya meniru dan menggunakan bahasa tersebut dalam sehari-hari. Pada kondisi ini, orangtua perlu menguji sistem pendengaran anak oleh audiolog untuk mengetahui penyebab pastinya.

Itulah beberapa faktor yang dapat menyebabkan anak mengalami speech delay. Tentunya sebagai tindakan preventif yang tepat, orangtua senantiasa peka terhadap tumbuh kembang anak dan sigap untuk berkonsultasi dengan dokter jika ditemukan gejala-gejala yang mencurigakan. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading