Sukses

Parenting

Dampak Ketidakhadiran Sosok Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak, Bisa Menyebabkan Kenakalan Remaja

Fimela.com, Jakarta Terdapat banyak sekali dampak baik yang didapatkan anak-anak jika mereka tumbuh bersama kedua orangtuanya. Tidak hanya ibu yang memiliki peranan besar, tetapi ayah juga memiliki peranan besar dalam proses tumbuh kembang anak. Keterlibatan ayah dalam hidup sang anak akan memberikan bantuan dalam pengembangan kemampuan emosional hingga sosialnya. 

Tanpa kehadiran sosok ayah, perkembangan anak tidak akan berlangsung sempurna. Ayah dan ibu dalam sebuah keluarga memiliki peranan dan dampaknya masing-masing pada anak. Oleh karena itu, ketidakhadiran sosok ayah dapat memberikan sederet dampak buruk bagi anak di kemudian hari. Kendati demikian, masih banyak anak-anak di luar sana yang tetap dapat berkembang dengan baik tanpa sosok ayah. Dilansir dari all4kids.org, inilah sederet fakta tentang pentingnya peran ayah dalam perkembangan anak.

Fakta tentang keterlibatan ayah dalam tumbuh kembang anak

Ayah dan anak dapat sama terikatnya seperti hubungan ibu dan anak. Ketika kedua orangtua terlibat dalam proses tumbuh kembang anak, mereka akan memiliki ikatan tersendiri dengan kedua orangtuanya. Keterlibatan ayah dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan anak, terutama bayi, seperti peningkatan berat badan pada bayi prematur dan peningkatan tingkat pemberian ASI. Selain itu, keterlibatan ayah menggunakan gaya asuh yang otoritatif dapat membuat kemampuan emosional, akademik, dan sosial yang baik.

Anak-anak yang merasakan adanya peran ayah dalam tumbuh kembangnya lebih mungkin untuk masuk ke perguruan tinggi atau mendapatkan pekerjaan tetap setelah bersekolah jika dibandingkan dengan mereka yang tidak merasakan adanya kedekatan dengan sang ayah. Ayah memegang peranan penting dalam perkembangan anak. Apabila tidak didampingi sosok ayah, dampak yang diberikan dapat terasa seumur hidup anak. Dibandingkan dengan kuantitas, kualitas lebih penting dalam menjaga hubungan baik antara ayah dan anak. Ayah yang menggunakan waktunya dengan baik bersama sang anak dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan dan sisi emosional anak. Namun, tidak semua anak memiliki kesempatan untuk merasakan adanya sosok ayah di sepanjang masa tumbuh kembangnya. Dilansir dari fathers.com, berikut adalah serangkaian konsekuensi dari tidak adanya sosok ayah di sisi anak.

Konsekuensi ketidakhadiran sosok ayah bagi anak

Dalam hampir setiap penyakit sosial yang dihadapi oleh anak-anak di Amerika berkaitan dengan keadaan tidak memiliki ayah. Berikut adalah hal yang akan terdampak bagi anak ketika tidak ada sosok ayah.

Kemiskinan

Anak-anak yang tidak memiliki sosok ayah 4x lebih berisiko untuk berada dalam taraf miskin. Berdasarkan sensus dari Amerika Serikat pada 2011, 12% dari anak-anak yang tinggal bersama kedua orangtuanya berada dalam kemiskinan, sementara terdapat 44% dari anak-anak yang hanya tinggal bersama seorang ibu mengalami kemiskinan.

Penyalahgunaan narkoba dan alkohol

U.S. Department of Health and Human Services menyatakan bahwa anak-anak yang tidak memiliki ayah memiliki risiko besar terhadap penyalahgunaan narkoba dan alkohol. Terdapat penyalahgunaan narkoba yang lebih tinggi oleh anak-anak ketika mereka tidak tinggal bersama ayah dan ibu.

Gangguan kesehatan fisik dan mental

Terdapat sebuah penelitian terhadap 1.977 anak berusia 3 tahun ke atas yang tinggal bersama orangtua yang lengkap memiliki lebih sedikit masalah perilaku internal maupun eksternal jika dibandingkan dengan anak-anak yang tinggal setidaknya satu orangtua saja.

Pencapaian akademik

Keterlibatan sosok ayah pada kehidupan akademik anak cukup signifikan. Keterlibatan ayah di kehidupan akademik anak dihubungkan dengan kecenderungan anak mendapatkan nilai tinggi. Anak-anak yang tidak memiliki sosok ayah biasanya kesusahan secara akademik dan terdapat mereka yang dikeluarkan dari sekolah.

Kejahatan 

Anak-anak yang tinggal di keluarga yang utuh memiliki kemungkinan lebih kecil untuk melakukan kenakalan remaja jika dibandingkan dengan mereka yang tinggal dalam keluarga yang tidak utuh. Ketika anak-anak ada di keluarga yang utuh, mereka akan mendapatkan pengawasan dan pemantauan orangtua dengan baik.

Kegiatan seksual dan kehamilan dini

Sebuah penelitian yang menggunakan sampel 1.409 remaja di pedesaan wilayah selatan Amerika Serikat berusia 11—18 tahun menyelidiki antara ketidakhadiran ayah dan aktivitas seksual. Hasil dari penelitian tersebut adalah anak-anak yang tinggal tanpa ayah memiliki kemungkinan yang besar dalam melaporkan aktivitas seksualnya.

 

Penulis: Karina Alya.

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading