Sukses

Parenting

Tangisan Bukan Hal Negatif: Ini 5 Manfaat Membiarkan Anak Menangis Tanpa Gangguan

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, menangis merupakan salah satu bentuk emosi kita sebagai makhluk hidup dalam merespons berbagai masalah yang terjadi di hidup kita. Terkadang, menangis menjadi salah satu alat untuk menenangkan diri saat kita sedang emosi ataupun sedih karena sesuatu. Meski begitu, menangis sering kali dianggap sebagai perilaku yang harus segera dihentikan—terutama jika terjadi pada anak-anak. 

Tak jarang, kita mendengar ungkapan seperti, “Jangan cengeng,” atau, “Sudah, diam ya,” yang meskipun dimaksudkan untuk menenangkan, sebenarnya bisa membuat anak merasa emosi mereka tidak diterima. Dalam budaya yang masih memandang tangisan sebagai kelemahan, respons semacam ini bisa menanamkan pesan bahwa mengekspresikan perasaan adalah sesuatu yang salah. Padahal, bagi anak-anak, menangis adalah salah satu bentuk komunikasi paling jujur untuk menyampaikan ketidaknyamanan, kesedihan, atau kebutuhan emosional mereka.

Namun faktanya, membiarkan anak menangis dengan aman dan tanpa gangguan justru membawa berbagai manfaat bagi perkembangan emosional mereka, lho sahabat Fimela. Melansir dari kindredservices.org.nz, berikut lima manfaat utama dari membiarkan anak menangis tanpa gangguan.

Melepaskan Stres dan Emosi Secara Alami

Air mata yang keluar saat menangis mengandung hormon stres seperti kortisol dan prolaktin. Dengan menangis, tubuh membantu mengeluarkan hormon-hormon ini, sehingga mengurangi ketegangan dan stres yang menumpuk. 

Selain itu, air mata juga mengandung zat seperti leucine encephalin (pereda nyeri alami) dan mangan (pengatur suasana hati), yang berkontribusi pada perasaan lega setelah menangis.

Mencegah Penumpukan Emosi Negatif

Melarang anak menangis bukan berarti menghilangkan perasaan negatif mereka. Sebaliknya, emosi tersebut bisa terpendam dan muncul dalam bentuk lain yang kurang sehat, seperti kemarahan yang terpendam atau depresi.

Membiarkan anak menangis membantu mereka memproses perasaan, menyembuhkan luka emosional, dan melanjutkan aktivitas dengan lebih baik.

Membangun Koneksi Emosional yang Lebih Baik

Menangis adalah respons alami terhadap perasaan seperti marah, stres, atau sedih. Dengan membiarkan anak menangis, kita mengajarkan mereka untuk tidak menekan emosi, melainkan mengenali dan mengelolanya dengan sehat. 

Hal ini dapat meningkatkan koneksi emosional mereka dengan diri sendiri dan orang lain, serta mendorong kesejahteraan secara keseluruhan.

Menghindari Pola Asuh yang Usang

Pandangan bahwa anak harus "kuat" dan tidak menunjukkan emosi sering kali membuat mereka merasa harus menekan perasaan. Namun, menekan emosi dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental anak dalam jangka panjang.

Sebaliknya, memberikan ruang bagi anak untuk menangis membantu mereka tumbuh menjadi individu yang lebih sehat secara emosional.

Menumbuhkan Rasa Aman dan Dukungan

Ketika anak merasa didengar saat menangis, mereka akan belajar bahwa emosi yang mereka rasakan adalah perasaan yang valid dan diterima. Hal ini membangun rasa aman dan kepercayaan diri dalam mengekspresikan perasaan yang penting untuk perkembangan sosial dan emosional mereka. 

 

Sahabat Fimela, itulah beberapa manfaat membiarkan anak menangis tanpa distraksi. Sebagai orangtua, ingat bahwa yang terpenting adalah menjaga kesehatan emosional anak agar tetap sehat. Semoga bermanfaat, ya!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading