Sukses

Relationship

80% Pengguna Alami Online Dating Fatigue, Ini Cara Mengatasinya!

ringkasan

  • Online Dating Fatigue adalah kelelahan emosional akibat pengalaman mencari pasangan daring, dialami oleh sekitar 80% pengguna karena berbagai faktor pemicu.
  • Penyebab utama meliputi paradoks pilihan, sifat gamifikasi aplikasi, penolakan, kurangnya koneksi otentik, serta tekanan untuk tampil sempurna.
  • Mengatasi kelelahan ini dapat dilakukan dengan membatasi penggunaan aplikasi, mengambil jeda, fokus pada kualitas, menetapkan batasan, dan mencari dukungan sosial.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, di era digital ini, mencari pasangan melalui aplikasi kencan daring telah menjadi hal yang lumrah. Namun, di balik kemudahan aksesnya, fenomena yang disebut Online Dating Fatigue semakin banyak dirasakan, bahkan oleh sekitar 80% penggunanya.

Kondisi ini merujuk pada kelelahan emosional yang diakibatkan oleh serangkaian pengalaman psikologis naik-turun dalam upaya menemukan koneksi romantis secara digital. Energi dan waktu yang diinvestasikan seringkali terasa tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan, memicu rasa frustrasi mendalam.

Lalu, apa sebenarnya yang memicu kelelahan ini dan bagaimana kita bisa mengatasinya? Artikel ini akan mengupas tuntas definisi, penyebab, dampak psikologis, serta solusi yang disarankan para ahli untuk menghadapi Online Dating Fatigue.

Mengapa Online Dating Fatigue Terjadi?

Berbagai faktor kompleks berkontribusi pada munculnya Online Dating Fatigue. Salah satu pemicu utamanya adalah Paradoks Pilihan, di mana banyaknya opsi justru membuat kita kewalahan. Psikolog telah lama memahami bahwa "lebih banyak pilihan tidak selalu membebaskan kita; itu melumpuhkan kita," seperti dikutip dari Medium. Terlalu banyak profil potensial dapat menyebabkan kelelahan pengambilan keputusan, mendorong pola pikir "sekali pakai" dalam mencari pasangan ideal.

Selain itu, sifat aplikasi kencan yang gamified juga berperan besar. Setiap gesekan, pesan, atau kecocokan memberikan dorongan dopamin instan, menciptakan lingkaran umpan balik yang mirip dengan perjudian atau kecandian media sosial. Antarmuka geser yang adiktif ini seringkali membuat pengguna merasa tidak mencari koneksi tulus, melainkan hanya mengejar sensasi sesaat.

Pengalaman penolakan dan ambiguitas juga memperparah kondisi ini. Fenomena ghosting atau percakapan yang tidak jelas dapat menyebabkan kelelahan emosional yang signifikan. Yasmine Saad, seorang psikolog klinis, menyoroti bagaimana investasi emosional yang besar dengan imbalan yang minim dapat memicu keputusasaan dan masalah harga diri pada individu.

Kurangnya koneksi otentik dan ketidakcocokan menjadi keluhan umum. Banyak pengguna merasa sulit menemukan kecocokan yang sejati karena aplikasi seringkali terlalu menekankan penampilan fisik daripada kompatibilitas yang mendalam. Tekanan untuk menampilkan diri secara sempurna di profil juga menambah beban, menciptakan ekspektasi yang tidak realistis dan kelelahan mental. Ditambah lagi, keharusan untuk melakukan percakapan ringan yang berulang dengan banyak orang tanpa kemajuan berarti juga sangat melelahkan.

Dampak Psikologis Online Dating Fatigue pada Pengguna

Kelelahan kencan daring tidak hanya sekadar rasa bosan, tetapi dapat menimbulkan dampak psikologis serius. Studi menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi kencan yang berlebihan berkorelasi positif dengan peningkatan kecemasan dan gejala depresi. Intensitas mencari pasangan secara daring dapat berujung pada mati rasa emosional dan kesepian yang persisten, bahkan ketika dikelilingi oleh banyak "kecocokan".

Penurunan harga diri juga menjadi konsekuensi yang umum. Sifat berulang dari aktivitas menggeser profil di aplikasi kencan dapat menyebabkan pengguna merasa kurang puas dengan penampilan dan diri mereka sendiri. Sebuah studi tahun 2016 bahkan menemukan bahwa pengguna Tinder cenderung memiliki tingkat kepuasan tubuh dan wajah yang lebih rendah.

Kelelahan kognitif adalah dampak lain yang signifikan. Dengan begitu banyaknya pilihan profil, aplikasi kencan secara paradoks dapat menyulitkan pengambilan keputusan. Perasaan "rumput tetangga lebih hijau" terus-menerus muncul, membuat sulit untuk merasa puas dengan pilihan yang ada dan selalu mencari yang "lebih baik" di antara lautan opsi.

Pada akhirnya, Online Dating Fatigue dapat menumbuhkan perasaan sinis dan keputusasaan. Pengguna mungkin merasa pahit atau apatis terhadap prospek kencan, bahkan menghindari aktivitas kencan sama sekali. Perilaku impulsif seperti menghapus aplikasi secara tiba-tiba karena marah juga menjadi indikasi kuat dari kondisi kelelahan ini.

Strategi Mengatasi Online Dating Fatigue Menurut Ahli

Para ahli menyarankan beberapa strategi efektif untuk mengatasi Online Dating Fatigue. Pertama, batasi waktu penggunaan aplikasi. Dr. Helen Fisher menyarankan untuk membatasi durasi penggunaan aplikasi menjadi sekitar 30 menit setiap kali, karena "orang-orang berlebihan, dan itulah yang membuat mereka lelah." Pengaturan waktu yang disiplin dapat mencegah kelelahan emosional.

Kedua, jangan ragu untuk mengambil jeda. Lebih dari 60% pengguna kencan daring mengambil jeda secara berkala untuk mengatur ulang kesejahteraan mental dan emosional mereka. Jika kelelahan melanda, Sahabat Fimela bisa membiarkan profil tetap aktif tetapi tidak secara aktif mencari, memberikan ruang untuk pemulihan diri.

Ketiga, fokus pada kualitas daripada kuantitas. Daripada terus-menerus menggeser profil tanpa henti, lebih baik fokus pada koneksi yang sudah terjalin dan kembangkan percakapan yang berkualitas. Memilih satu aplikasi dan berinvestasi pada interaksi yang lebih dalam akan lebih bermanfaat daripada menyebarkan jaring terlalu luas.

Keempat, tetapkan batasan yang jelas dan prioritaskan perawatan diri. Sayle, seorang ahli hubungan, menyarankan untuk membatasi berapa banyak waktu yang dihabiskan di aplikasi kencan setiap hari atau minggu. Melibatkan diri dalam aktivitas yang membawa kegembiraan dan kepuasan di luar hubungan romantis juga sangat penting untuk menjaga kebahagiaan secara keseluruhan. Terakhir, refleksi diri mengenai tujuan kencan dan mencari dukungan sosial dari teman dapat menjadi penyangga kuat dalam menghadapi pasang surut pengalaman kencan daring.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading