Sebelum Teror, Mikha Tambayong Sudah Rasakan Keganjilan di Paris

Joanzen Yoka diperbarui 15 Nov 2015, 09:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kabar duka datang dari benua Eropa. Pasalnya telah terjadi teror di pusat kota Paris yang menyebabkan sedikitnya 18 orang tewas pada Jumat (14/11/2015) waktu setempat. Mikha Tambayong sendiri, saat berlibur ke Paris, memang sudah merasakan keganjilan terhadap kota yang identik dengan menara Eiffel ini.

"Iya takut, tapi emang pas terakhir ke Paris aku ngerasa udah nggak aman dan orang-orangnya kurang friendly. Harusnya keamanan dijaga tapi sekarang agak susah karena nggak ada yang bisa menjamin. Jadi kita harus cari jalan keluarnya karena semua pasti berkesinambungan. Bukan cuma masalah satu orang aja atau yang mengatasnamakan agama," kata Mikha Tambayong di Perpustakaan Nasional RI, kawasan Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2015).

Baca Juga

Mikha sendiri sudah mengetahui kabar tersebut dari pemberitaan media sosial yang ada. Menurutnya, kejadian seperti ini sangat mencemaskan. Apalagi korban jiwa yang berjatuhan diperkirakan mencapai ratusan orang.

"Aku baru baca beritanya tadi pagi, menurut aku itu insane sih, udah nggak ada humanity sama sekali. Membuat aku semakin aware kalau orang udah semakin jahat. Apa yang mereka lakukan udah nggak berperikemanusiaan. Jujur, aku sedih bacanya," sambung Mikha Tambayong.

Untuk para korban, Mikha Tambayong pun menunjukkan simpatinya. Ia mengucapkan kesedihan yang mendalam atas teror yang terjadi di kota Paris.

"Aku ucapkan duka cita mendalam buat semua korban teror di Paris. Aku sedih banget atas kejadian ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan," terang Mikha Tambayong.

What's On Fimela