Terekspos Korban Saipul Jamil, AW Alami Tekanan Batin

Joanzen Yoka diperbarui 27 Feb 2016, 22:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Meski sudah memberanikan diri untuk melaporkan tindak pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Saipul Jamil, namun kenyataannya belum berdampak baik bagi kehidupan AW. Justru sebaliknya, kini ia semakin mengalami tekanan batin karena telah banyak diberitakan oleh media. Untuk membantu AW agar tidak terpuruk, tim kuasa hukum akan mencari psikolog guna mengembalikan keberaniannya.

"Kita sekarang sedang membicarakan bersama semua tim, apakah ke depan memungkinkan kita bawa ke psikolog dan periksa klien kami yang mengalami tekanan," kata Raidin Anom saat ditemui di kantor DPD Kongres Advokat Indonesia 2008, Tangerang, Jumat (26/2/2016).

Sejak nama dan wajahnya dikenal orang, AW merasa malu dan ingin menutup dirinya dari orang lain. Malahan sampai saat ini AW masih enggan menceritakan apa yang ia sudah alami dengan Saipul Jamil kepada keluarganya sendiri sekali pun.

"Dua hari yang lalu dia chat saya. Dia mohon ijin menutup diri karena sangat malu. Pas dia muncul di pemberitaan dia jadi malu. saya kuatkan dia dan saya bilang sabar, demi penegakan dan keadilan harus tetap semangat. Dan dia bilang kekeluarga tidak berani memberitahu," lanjut Anom.

Sebagai kuasa hukum, Anom akan terus disamping AW sampai kasusnya ini bisa diungkap dengan jelas oleh pihak penyidik. untuk saat ini. tim kuasa hukum akan menghormati keputusan AW yang sedang ingin menenangkan diri.

Namun sampai saat ini Anom belum bisa menyebutkan siapa psikolog yang akan mendampingi AW setelah dia mau buka suara sebagai korban Saipul Jamil. "Dia dirampas harga diri dan dia menjadi topik utama, dia mau menutup diri. Saya bilang demi harga diri dan kehormatan harus gentle.  Tapi kami menghormati AW untuk saat ini tidak mau bertemu siapapun," tegasnya.

 

What's On Fimela