Menpar Sebut AirAsia Jadi Salah Satu Tandingan

Karla Farhana diperbarui 07 Des 2016, 09:26 WIB

Fimela.com, Jakarta Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut bisnis TTT (Tourism, Transportation, Telecomunication) itu punya DNA yang mirip. Dilansir dari Liputan6, dia mengatakan kemiripannya itu terletak pada sama-sama bergantung pada musim. Sehingga akan ada peak dan low season. Juga, harga yang murah termasuk da;lam kemiripannya itu. Dia mencontohkan bisnis transportasi udara low cost carrier (LCC) atau penerbangan murah seperti Lion Air, [AirAsia](read ""), Citilink, Jetstar dan lainnya. Sementara saingannya adalah full service carrier seperti Garuda, Singapore Air, Emirates, Qatar Air, dan sebagainya. 

Dia mengaku, traffic LCC tinggi dan jadi idaman para pengguna karena murah. Harganya terjangkau oleh kantong masyarakat. "Karena penerbangan itu murah, maka orang jadi affordable, harga terjangkau oleh masyarakat, dan membuat orang terbiasa naik pesawat. Lihat saja di terminal 1 Soekarno Hatta Jakarta, penumpangnya banyak dan antre panjang," papar Arief Yahya kepada media yang sama. 

Traffic ini tentu saja memengaruhi bisnis pariwisata. Namun, mengingat sekarang ini masih tergantung dengan low and peak season, bidang pariwisata masih harus melakukan banyak percobaan untuk menemukan metode yang tepat. Namun terlepas dari ini, Arief, mengatakan keberadaan budget airline atau penerbangan murah seperti AirAsia juga ikut mendorong pariwisata Indonesia untuk berinovasi. 

What's On Fimela