Perkenalkan, Saya Masa Lalu yang Dulu Kamu Pandang Sebelah Mata

Gadis Abdul diperbarui 08 Des 2016, 11:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Dipandang sebelah mata atau diremehkan bisa jadi adalah salah satu hal paling menyakitkan yang ada di dunia ini. Lukanya mungkin tidak bisa dilihat oleh orang lain, karena hanya kamu yang dapat mengetahui seperti apa rasa sakitnya. Dalam dunia kerja kamu pasti akan bertemu dengan dua orang, pertama adalah orang yang selalu mendukung kesuksesanmu dan kedua adalah orang yang senang ketika melihatmu terjatuh.

Meskipun rasanya sakit, tapi tak ada hal yang lebih baik yang bisa kamu pilih selain berdiam diri dan membuktikan kemampuanmu kepada mereka-mereka yang sempat membuatmu kehilangan rasa percaya diri. Ya, tak dimungkiri pandangan sebelah mata pasti akan membuatmu merasa minder atau rendah diri. Tapi, jangan terlalu lama terpuruk karena yang harus kamu lakukan adalah bangkit dan buktikan bahwa kesuksesan adalah milik kamu.

Jadikan semua perkataan yang menyakitkanmu menjadi pemicu untuk kamu bangkit dan membuktikan diri. Lebih baik kamu meningkatkan kualitasmu daripada menghabiskan energi untuk meladeni orang-orang yang akan semakin merasa bahagia ketika kamu merasa semakin jatuh. Belajarlah dari kesalahan yang kamu lakukan dan pastikan bahwa kamu tidak akan pernah mengulanginya lagi.

Jangan perlihatkan kesedihanmu, apapun yang terjadi cobalah untuk tetap tersenyum dan terlihat ceria. Kebahagiaanmu pasti akan mengusiknya, tapi tentu saja itu adalah hal baik untukmu karena itu artinya kamu memperlihatkan kepada mereka bahwa semangatmu tidak mudah dihancurkan, apalagi oleh orang-orang yang hobinya melihat orang lain susah.

Kamu pantas untuk menjadi orang sukses. Bukan dia yang selalu merendahkan orang lain yang akan menjadi orang sukses, tapi kamu yang selalu membuktikan diri dan bersemangat untuk berubah menjadi lebih baiklah yang pantas mendapatkan kesuksesan. Ingat, kesuksesan itu tidak didapat dengan cara instan, mereka yang saat ini kamu lihat sukses, sebelumnya juga pasti merasakan betapa pahitnya dipandang sebelah mata.