Sang Ibu Menangis Eko Patrio Dituding Pro Teroris

Altov Johar diperbarui 22 Des 2016, 06:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Eko Patrio merasa dicemarkan nama baiknya dengan adanya pemberitaan di tujuh situs online, yang diketahui sebagai media abal-abal. Apalagi Eko dituding memberi pernyataan bahwa teror bom merupakan pengalihan isu kasus Ahok.

Kondisi ini membuat keluarga besar Eko prihatin. Apalagi pemberitaan itu memberi kesan seakan-akan Eko pro terhadap aksi teroris. Tak pelak, Eko harus satu persatu mengklarifikasi bahwa berita itu tidak benar.

"Keluarga saya mempertanyakan. Karena berita ini seakan-seakan saya pro teroris. Saya juga harus datangi keluarga besar saya memberi tahu, ibu saya saja sampai nangis-nangis," ungkap Eko Patrio, di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2016).

Eko tak menampik, banyak yang percaya terhadap berita itu di awal-awal kemunculannya. Namun setelah dia mengklarifikasi di Bareskrim Mabes Polri pada 16 Desember lalu, kata Eko, semua yakin berita di 7 situs itu tak dapat dipertanggungjawabkan.

"Tapi pihak kepolisian harus tetap mempunyai bukti dan rekomendasi dari Dewan Pers, ini produk jurnalistik atau bukan. Kalau bukan ya harus ditindak secara hukum. Secepatnya kuasa hukum saya akan mengirim surat rekomendasi ini," imbuhnya.

Menurut Eko, dalam kasus ini pihak kepolisian juga ikut difitnah karena ketujuh media abal-abal tersebut. "Saya dan kepolisian juga difitnah. Polisi yang sudah berhasil menumpas teroris, tapi saya tidak apresiasi," tukas Eko Patrio.