Sering Menangis di Kantor Bisa Menghambat Karier

Dadan Eka Permana diperbarui 05 Jan 2017, 15:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebuah studi menyatakan sering menangis di lingkungan kerja akan berakibat buruk bagi kelangsungan karier Anda. Hal itu diungkap periset dari Belanda, Niels van de Ven.

“Apa yang orang lain lihat ketika rekan kerja menangis adalah seseorang yang tidak kompeten,” kata Niels van de Ven seperti dilansir dari cbc.ca.

Sementara itu, pendapat Niels van de Ven diamini seorang professor jurusan manajemen di University of California, Kimberly Elsbach. Ia melakukan sebuah penelitian dengan ratusan responden yang pernah menangis di lingkungan kerja. 

“Salah satu responden yang kami wawancara mengatakan, pernah ditawarkan untuk mendapatkan posisi lebih tinggi. Lalu, suatu hari dia menangis dalam satu rapat kerja. Hasilnya, promosi itu tidak pernah datang,” jelas Elsbach.

Selain dianggap kurang kompeten, sering menangis di kantor membuat karyawan dipandang manipulatif dan sengaja menangis demi mendapatkan apa yang mereka inginkan.

“Saya rasa ini mau tidak mau harus diterima bahwa pandangan orang di lingkungan kerja pada tangisan cenderung negatif daripada positif,” pungkasnya