Perjuangan Mendur Bersaudara Abadikan Momen Proklamasi Indonesia

Karla Farhana diperbarui 22 Agu 2017, 10:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, Indonesia baru saja merayakan ulang tahun kemerdekaannya yang ke-72. Selama 17 Agustus kemarin, kamu mungkin banyak melihat foto detik-detik kemerdekaan pada tahun 1945. Nah, kamu tahu, nggak, siapa yang mengabadikan momen bersejarah dan penting itu?

Ternyata, mereka berdua adalah Frans dan Alex Mendur. Dilansir dari berbagai sumber, kakak beradik asal Minahasa, Sulawesi Utara ini memang sangat suka dengan fotografi. Sang adik, Frans, pertama kali belajar fotografi dengan Alex yang saat itu sudah lebih dulu menjadi wartawan di koran berbahasa Belanda di Jakarta, Java Bode. Tahun 1935, Frans pun mengikuti jejak kakaknya menjadi pewarta foto.

Pada hari pembacaan Proklamasi, Frans mendengar kabar dari koran Asia Raya, kalau akan ada pembacaan Proklamasi kemerdekaan oleh Soekarna. Mereka, secara terpisah, lantas bergegas menuju kediaman pria yang kemudian menjadi presiden pertama Indonesia itu.

Hingga akhirnya, pembacaan Proklamasi pun dimulai dengan sangat sederhana. Selain Mendur bersaudara, tak ada fotografer lain yang hadir menyaksikan. Frans mengabadikan 3 foto dari tiga frame film yang tersisa di kameranya. Foto pertama, merupakan foto sang Proklamatr membacakan teks proklamasi. Kedua, foto Latief Hendraningrat yang sedang mengibarkan bendera merah putih. Terakhir, sebuah foto yang menggambarkan suasana upacara dan juga para pemuda yang menyaksikan pengibaran bendera merah putih.

Perjuangan Mendur bersaudara untuk mengabadikan momen penting ini nggak mudah. Usai upacara dilaksanakan, mereka buru-buru meninggalkan rumah Soekarno. Sayangnya, Alex malah tertangkap tentara Jepang dan mereka merebut kameranya. Semua hasil jepretan Alex dimusnahkan.

Untungnya, Frans sang adik selamat dan berhasil melarikan diri. Agar tak dirampas, negatif film miliknya dia kubur di tanah, di belakang kantor surat kabar harian Asia Raya. Dilansir dari berbagai sumber, dia sebenarnya sempat didatangi tentara Jepang dan ditanya soal negatif film tersebut. Frans yang cerdik mengaku kalau negatif film miliknya sudah dibawa Barisan Pelopor.

Lolos dari tentara Jepang, bukan berarti perjuangan kakak beradik ini usai. Mereka harus diamd-diam mencetak foto dari negatif film yang disembunyikan tadi. Tengah malam, mereka mindik-mindik dan melompat pagar untuk masuk ke kantor Domei yang kini menjadi Kantor Berita Antara.

Girls, bayangkan kalau dulu tak ada Mendur bersaudara. Kamu nggak akan bisa melihat bagaimana proses pembacaan Proklamasi dan pengibaran bendera merah putih tanggal 17 Agustus 72 tahun lalu. Frans dan Alex kemudian diberi penghargaan Bintang Jasa Utama pada pada 9 November 2009, oleh Susilo Bambang Yudhoyono.

What's On Fimela