Fimela.com, Jakarta Mulan Jameela dikenal sebagai salah satu selebriti yang memiliki banyak haters. Bahkan, sejumlah oknum rela membuatkan akun khusus haters untuk istri dari musisi Ahmad Dhani tersebut.
Namun, soal haters, Mulan termasuk artis yang memang tak mau ambil pusing. Dalam Instagram Story-nya bebeberapa waktu lalu, Mulan pernah menuliskan kata-kata bijak yang ditunjukkan untuk para hater.
"Buat orang yang sibuk bilang hati orang lain tidak cantik, lebih baik dia periksa dirinya sendiri..Situ bukan Tuhan coy..Selamat berpuasa," kata Mulan.
"Dalamnya lautan tetap bisa terhitung, tapi dalamnya hati tak akan bisa terukur oleh orang lain..Hanya Tuhan dan orangnya sendiri yang tahu. Jadi jangan mencoba menjalani peran Tuhan.." lanjut Mulan Jameela.
What's On Fimela
powered by
Mulan Jameela kembali tulis kata-kata bijak untuk hater
Kembali lewat Instagram Story, Mulan Jameela menuliskan kata-kata bijaknya untuk para hater. Kali ini, wanita kelahiran Garut, 38 tahun silam itu mencoba menyemangati sang sahabat, Selvy Kitty, yang tengah diserang haters lantaran videonya dengan sang kekasih di media sosial.
"Karena seberat apapun kata-kata fitnah mereka, tidak akan merubah pandangan Tuhan kepada kita.. @selvykitty," tulis Mulan, Senin (20/10/2017).
"Sejatinya para netizen yang suka berkata kasar penuh fitnah dan tidak senonoh itu sedang menyakiti dirinya sendiri @selvykitty," jelas Mulan Jameela.
Alasan Mulan Jameela banyak haters
Salah satu yang menjadi alasan utama Mulan Jameela memiliki banyak haters lantaran pernikahannya dengan Ahmad Dhani. Ya, Mulan dituding sebagai orang ketiga dalam rumah tangga Ahmad Dhani dan Maia Estianty yang kandas pada 2008 lalu.
Mulan dan Maia memang diketahui pernah terlibat dalam project musik Ratu. Keduanya tergabung pada tahun 2005, namun berpisah pada 2007 seiring dengan kabar perceraian Maia dan Dhani.
Ahmad Dhani sendiri memutuskan mempersunting Mulan Jameela beberapa tahun lalu. Pasangan yang kerap menjadi pembicaraan publik tersebut pun telah dikaruniai dua anak, Safeea Ahmad dan Ahmad Syailendra Aerlangga.