Eksklusif, Mimpi Nikita Willy Usai Film Horor Gasing Tengkorak

Puput Puji Lestari diperbarui 21 Nov 2017, 08:05 WIB

Fimela.com, Jakarta Memulai terjun ke dunia hiburan sejak usianya 9 tahun, tentu membuat Nikita Willy cukup makan asam garam dunia akting. Bahkan, Nikita tergolong sosok yang multitalenta. Selain akting, Nikita juga terjun ke dunia tarik suara. Sejumlah single pernah diluncurkannya. Lalu mau apa lagi Nikita ke depan?

*******

Terakhir, Nikita baru saja merilis film horor pertamanya berjudul Gasing Tengkorak. Nikita Willy mengaku sempat ragu terlibat dalam film Gasing Tengkorak. Dia belum pernah main film horor sebelumya. Apalagi film tersebut lebih banyak menampilkan sosok dirinya.

Nikita berterus terang awalnya ragu terlibat dalam film Gasing Tengkorak. Sebab dalam film tersebut lebih banyak menampilkan sosok dirinya. Namun karena ide cerita yang sangat bagus dan mengangkat legenda di kampung halamannya, menjadi salah satu alasannya terterik main dalam film tersebut.

"Aku cuma takut orang-orang bosen aja nonton aku terus dari awal sampai akhir. Tapi karena ceritanya bagus,mengangkat legenda mistis asal Sumatera Barat dan saya juga berasal dari Sumatera Barat, aku merasa ini adalah babak baru buat aku," kata Nikita Willy beberapa saat bertandang ke Bintang.com, Selasa (7/11).

Nikita mengaku banyak pelajaran yang bisa dipetik dari keterlibatannya di film Gasing Tengkorak. Setelah melewati proses syuting dan melihat hasilnya sangat memuaskan, Nikita mengaku ketagihan untuk kembali terlibat dalam film horor. Apalagi bisa kembali bekerjasama dengan Jose Poernomo.

Kesuksesan ini membuat Nikita Willy semakin mantap berkarir di layar lebar. Nikita Willy mengaku ingin fokus menekuni dunia film. Tercatat, untuk tahun ini saja, ia sudah membintangi 3 judul film berbeda, From London to Bali, Total Chaos dan yang terbaru, Gasing Tengkorak.

Meski begitu, bukan berarti sepenuhnya Nikita Willy rela menanggalkan gelar Ratu sinetron yang sudah melekat pada dirinya. “Aku enggak mau bilang aku ninggalin sinetron seratus persen cuma mungkin aku benar-benar pengin fokus ke layar lebar,” kata Nikita Willy. Simak mimpi-mimpi Nikita Willy dalam percakapan bersama Bintang.com beberapa waktu lalu.

 

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Film Horor Pertama Nikita Willy

Nikita Willy, pemain film horor Gasing Tengkorak. (Fotografer: Daniel Kampua, Stylist : Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Gasing Tengkorak adalah pencapaian baru untuk Nikita Willy. Banyak tantangan yang harus ditaklukkan Nikita untuk film ini. Lepas dari genre drama, Nikita punya keberanian lebih untuk mencoba hal-hal baru setelah membintangi film Gasing tengkorak.

Niki ceritain kisah film gasing tengkorak dan peran kamu disini?

Gasing Tengkorak itu legenda mistis dari Sumatra Barat yang kita jadikan film. Di situ saya berperan sebagai Veronica. Dia diva yang lagi penat sama pekerjaannya. Jadi dia berusaha menenangkan diri di vila. Tapi ternyata di villa dia malah mendapat teror dari sosok perempuan yang diketahui bermain gasing tengkorak di villa itu. Dan itu meneror Veronica.

Apa yang menarik dari film ini?

Karena aku belum pernah main film horor ya, jadi film ini menarik buat aku. Aku suka film horor meskipun aku penakut. Karena ini legenda mistis dari Sumatra Barat dan aku berasal dari sana rasanya klop banget. Pas tahu sutradaranya Jose Poernomo, aku merasa waktunya belajar dari sutradara masternya film horor Indonesia.

Awalnya pertimbanganmu apa saja sehingga mau main film horor?

Dari dulu aku emang suka film-film Jose, semua tahulah maestro film horor Indonesia salah satunya Jose. Menurut aku kalau aku main bareng Jose akan mendapat banyak pengalaman baru. Belajar sambil bekerja.

Pas syuting benar-benar belajar ya. Bagaimana film horor diambil shoot-nya. Bagaimana editingnya, karena memang saya diajak untuk melihat proses editnya. Jadi aku melihat proses editing, CGI digabung.

Treatment sinetron dan film bedanya apa? Ada yang bilang aktingmu masih kayak di sinetron. Pendapatmu?

Kalau sinetron syuting hari ini tayang besok, atau syuting pagi tayang malam kita pasti kejar-kejaran. Semuanya serba kejar-kejaran. Kayak satu hari harus menyelesaikan satu buku skenario.

Kalau film sehari bisa cuma empat atau lima scene saja. Paling banyak enam scene. dan semua sudah ada jadwalnya. Harus lebih ekstra kerjanya. Membutuhkan banyak waktu.

Hal-hal ekstrem apa yang kamu lakukan demi film ini?

Mungkin kalau lihat filmnya, banyak berfikir aku pakai peran pengganti. Misalnya, pas jatuh dari lantai 2 terus underwater scene aku kerjain sendiri.

Kenapa kamu nggak pakai pemeran pengganti?Dari sinetron pun aku sebisa mungkin melakukan semua adegan sendiri ya. Karena aku yakin sutradara membutuhkan muka aku pas adegan-adegan itu. Selama aku bisa aku berani ya aku lakuin sendiri.

Kadan memang ada bagian nggak bisa atau nggak berani, cuma aku belajar untuk berani. Biasanya pemeran pengganti yang melakukan dulu, baru aku mencoba.

Adegan paling sulit yang kamu lakukan?

Banyak adegan underwater ya. Pas film jadi cuma sedikit yang muncul. Padahal pas syuting itu malam sampai pagi syutingnya di kolam 6 meter. pakai oksigen, keluar kolam kalau lapar aja. Abis itu lanjut lagi syuting underwater.

Terus ada banyak adegan follow shoot. Itu adegan langsung semua dan panjang. Setiap syuting nggak boleh ada orang on set. Semua harus ngumpet dan nyebar, otomatis aku cuma berdua sama kameramen sementara villanya serem. Jadi ya agak takut.

Masih hafal mantra Gasing Tengkorak?

Dari dulu nggak pernah hafal karena pakai bahasa Padang agak susah ngapalin. Jadi pas take pakai catatan aja.

Melihat reaksi penonton film Gasing Tengkorak apakah kamu puas?

Alhamdulillah ya reaksinya positif. Aku berterimakasih sama orang-orang penasaran sama film horor pertama aku.

3 dari 3 halaman

Impian Nikita Willy

Nikita Willy, pemain film horor Gasing Tengkorak. (Fotografer: Daniel Kampua, Stylist : Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Memasuki usia 20 tahun, 11 tahun dihabiskan untuk akting, Nikita Willy semakin matang. Pengalaman yang kaya juga memperkaya finansialnya. Nikita tak pernah puas, dia terus belajar untuk menyenangkan penggemarnya.

Ada yang bilang akting kamu sama saja di sinetron dan film. Gimana menurut kamu?Semua kiritk dan saran pasti aku baca, ada yang memuji dan mengkritik. Kritikan orang-orang itu membuatku ingin berusaha lebih baik. Aku baca, pelajarai supaya ke depan nggak merasakan hal yang sama.

Harapan kamu tentang akting ke depan?

Memainkan genre-genre film lainnya. Mungkin action atau yang lain yang belum pernah kulakukan. Supaya aku bisa mencoba hal-hal baru.

Pencapaian terbesar kamu dalam akting sampai saat ini apa?

Pencapaian terbesar ketika aku memerankan karakter yang cukup susah produser di sinetron aku sudah tahu kalau aku nggak mau dikasih karakter yang biasa-biaa saja. Akunya juga nggak mau.

Jadi selalu diberikan peran-peran yang susah. Pas di Perempuan PInggir jalan itu syutingnya beneran di lepas di jalan dan ada mobil yang stop beneran. Jadi cewek Betawi medok cukup susah, tapi aku bisa. kalau orang-orang menyukai peran tersebut menurut aku itu pencapaian yang besar dalam akting.

Katanya mau fokus film lebar, kenapa? Bukan karena sudah gak laku di sinetron kan?

Dari umur 9 tahun aku sudah di sinetron. Kenapa nggak coba konsentrasi di hal lain? Aku masih muda, aku bisa mencba hal-hhal baru. Dulu pernah nyoba jadi sutradara.

Sekarang nyoba film horor. Dan aku juga sampaikan ke Produser kalau aku pengin nyoba main film dengan profesional.

Pengin main film genre apa lagi?

Pengin deep drama dan action. Tapi nggak tahu cocok atau nggak ya main action. Pengin nyoba apa aja yan belum pernah kumainkan.

Sudah siap dengan konsekuensi main film layar lebar aja?

Aku nggak bisa bilang aku akan meninggalkan sinetron untuk layar lebar. Tapi aku orangnya kalau mengerjakan sesuatu itu fokus di satu hal saja.

kalau main film ya aku nggak terima sinetron. Begitu juga kalau lagi fokus nyanyi, aku nggak ambil tawaran akting sineron maupun film. Seteah promo-promo selesai lagunya jalan baru balik ke sinetron.

Lawan main idaman untuk film?

Christine Hakim, siapa yang nggak mau main sama beliau? Pasti pengalaman berharga banget kalau dapat pengalaman akting sama beliau.

Film yang mempengaruhi akting kamu?

Kemarin aku baru nonton Love Lies, itu aktingnya bagus banget si Amanda. Orang-orang berfikir Amanda itu bahagia tapi dia bisa nunjuukann hal lain di ending.

Selain akting apakah ke depan kamu ingin ke belakang layar?

Aku kurang suka baca dan nulis, kalau jadi sutradara dan teater bisa jadi aku pengin.

Dengan gaya hidup glamour dan liburan banyak orang berasumsi akting itu menghasilkan banyak uang. Benarkah?

Mungkin orang-orang melihat apa yang mereka lihat di depan. Tapi mereka nggak tahu perjuangan untuk sampai di titik ini. Dari 9 tahun aku akting itu bukan waktu yang sebentar. Dulu mungkin nggak tahu kehidupan aku sebelum punya media sosial.

Apapun perkerjaannya, harus kerja keras. kalau belum sukses ya kerja keras. Aku nggak pernah bosen, akting harus dari hari. Kalau akting untuk dapat duit nggak bisa, aku bertahan aku memberi yang lebih baik untuk fans. Jujur aku nggak tahu honor aku berapa, itu yang ngurus mamaku.

Rasanya tak salah jika penggemar Nikita Willy semakin kagum dan cinta sama Nikita. Dedikasi Nikita untuk penggemarnya sangat tinggi dengan terus mengasah kemampuan aktingnya. Sukses Nikita Willy!