Curhat Pembaca: Kelamaan Disuruh Nunggu, Si Dia Memilih Pergi

fitriandiani diperbarui 22 Nov 2017, 09:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Dari: Stefani Melani

Aku mau curhat ni, aku punya gebetan kami satu daerah, temannya aku temannya dia juga tapi kami tu gak pernah ketemu. Terus pada satu hari dia tiba-tiba chat aku sekedar basa basi nanyain asal aku dari mana dan pada saat itu kami baru tau kalau kami itu satu daerah terus chat kami berlanjut ke hari-hari berikutnya dan aku mulai suka sama dia kami dekat selama 5 bulan dan belum pernah ketemu terus dia ngajakin aku buat pacaran aku bilang "aku belum siap" aku memang suka sama dia tapi aku juga belum siap buat pacaran karna aku takut dia kecewa pas liat aku secara langsung dan dia juga gak pernah ngajak aku buat ketemu atau jalan. Dan pada saat aku bilang aku belum siap buat pacaran dia bilang dia mau nunggu selang waktu selama 3 bulan kami udah jarang komunikasi karna sibuk sama kegiatan masing" dan akhir" ini dia kayak menghindar dari aku dan saat aku tanya kejelasan hubungan kami dia bilang dia udah terlalu lama nunggu dan perasaannya sekarang itu udah mulai beda. Jujur aku kecewa sama jawabannya karena aku setia nungguin dia, perasaan aku juga gak pernah berubah buat dia tapi kenapa semudah itu perasaannya berubah. Aku tau memang menunggu itu juga ada batasnya. Aku bingung kak aku harus gimana sekarang apa aku harus melepaskan dia atau perjuangin hubungan ini????

Mohon dijawab ya kak, terima kasih 😊

***

Dear, Stefani

Mungkin memang benar, menunggu itu ada batasnya, dan dia sudah sampai pada batas yang dia buat untuk menunggu kamu. Lima bulan dekat, dia menyatakan cinta, dan tiga bulan setelahnya dia mulai berubah. Berarti bisa dibilang kalian dekat selama delapan bulan, kan?

Wajar kalau dia bersikap demikian sekarang. Delapan bulan bukan waktu yang sebentar untuk PDKT, apalagi kalian belum pernah bertemu sebelumnya. Kalau memang masalah waktu dia nembak kamu dan kamu tolak itu, karena kalian belum pernah bertemu, harusnya kamu tahu kan harus bagaimana? Ya, janjian untuk bertemu. Apakah segitu sulitnya untuk mengajak orang yang kamu suka bertemu? Atau saat itu kamu hanya pasif menunggu?

Sikapmu ini pasti membingungkannya, Stefani. Tiga bulan setelah kamu menolaknya, kamu menanyakan kejelasan status. Bukan salah dia kalau sekarang dia memilih pergi. Kesempatanmu untuk bersamanya kali ini mungkin sudah terlewat. Memperjuangkannya saat ini pun sudah terlambat. Dia bilang sudah terlalu lama menunggu dan perasaannya terhadapmu sudah berubah. Itu artinya, dia sudah move on dari kamu. 

Dia sudah mengambil langkah yang tepat untuk hidupnya. Menunggu terlalu lama untuk orang yang tidak jelas maunya apa hanya membuang waktu. Sekarang, tinggal kamu yang melanjutkan hidupmu dan jadikan ini pelajaran.

Ingat bahwa cinta bukan cuma soal diam dan menunggu, sementara sekelilingmu terus bergerak. Kamu juga harus maju dan memperjuangkannya. Mungkin tidak saat ini, mungkin bukan dengan dia, tapi untuk nanti dan orang selanjutnya yang akan hadir di kehidupanmu. 

 

 

***

Punya masalah percintaan yang bikin galau? Curhatin aja! Kirim curhatanmu ke redaksi@bintang.com. Jangan lupa tulis subject emailnya: CURHAT PEMBACA BINTANG, ya. Curhatanmu akan dijawab dan kamu bisa lihat jawabannya di www.bintang.com/relationship. Ditunggu!