Nilamsari: Berawal dari Kebab, Kini Sudah Merambah Bisnis Ayam, Bebek, dan Social Media

Fimela Editor diperbarui 13 Jul 2012, 04:59 WIB
2 dari 5 halaman

Next

Memutuskan membangun keluarga pada usia muda, Nilam dan suami mencari cara untuk bisa bertahan hidup karena tidak mau bergantung sepenuhnya pada orangtua. Bermodalkan uang yang ia peroleh dari pernikahan, Nilam memutuskan untuk mulai membuat sebuah usaha kuliner di Surabaya. “Dulu awalnya saya membuka usaha burger. Penjualan burger cukup bagus, dari satu gerobak, kami sampai punya 6 buah gerobak. Tapi, semua drop begitu ada salah satu competitor masuk. Sejak awal saya dan suami memang berniat membuka usaha sendiri karena saat itu kami berdua masih kuliah jadi rasanya kemungkinan kecil ada perusahaan yang menerima kami untuk bekerja,” Nilam mengawali cerita.

"Kami memodifikasi resep asli kebab hingga akhirnya jadilah kebab fusion Baba Rafi."Drop menghadapi kenyataan usaha burger mereka bangkrut, akhirnya Nilam dan suami memutuskan untuk mengambil jeda dan mengunjungi mertuanya yang tinggal di Qatar. Dalam perjalanannya di Qatar inilah Nilam mendapatkan ide untuk kembali membuka usaha kuliner, kebab. “Ketika usaha burger kami bangkrut, jujur saja saya dan suami memang agak drop. Akhirnya, kami memutuskan untuk mengunjungi mertua yang ada di Qatar. Selama di sana, kami melihat kebab sangat banyak banyak dijual di pinggir jalan. Akhirnya, kami memutuskan untuk mencoba membawa kebab ke Indonesia. Kemudian, kami memodifikasi resep asli kebab hingga akhirnya jadilah kebab fusion Baba Rafi,” Nilam bercerita.

What's On Fimela
3 dari 5 halaman

Next

 

Penjualan Kebab Baba Rafi milik Nilam dan suami sangat pesat. Enam buah gerobak bekas berjualan burger pun bisa ia jalankan kembali, namun kali ini produk yang ia jajakan adalah kebab. Sukses dengan Kebab Baba Rafi-nya, ternyata membuat banyak orang yang tertarik pada usahanya. Banyaknya orang yang minat pada usaha kebabnya, membuat Ibu tiga orang anak akhirnya memutuskan untuk membuka franchise usaha kebabnya.

Kini, Kebab Baba Rafi miliknya yang hanya berawal dari satu gerobak sudah memiliki sekitar 850 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri. Ya, Nilam sudah melakukan ekspansi Kebab Baba Rafi miliknya ke Malaysia, Filipina, dan pada bulan September tahun ini akan segera dibuka outlet Kebab Baba Rafi di Pakistan.

Memiliki sistem manajemen yang baik di usaha Kebab Baba Rafi, ini merupakan awal mula terbentuknya culinary holding company, PT Panen Raya. Usaha Baba Rafi, untuk kali pertamanya mengambil alih warung Ayam Bakar Mas Mono untuk bekerja sama membenahi sistem manajemen pada usaha rumah makan tersebut. Nilam pun membenahi manajemen Ayam Bakar Mas Mono yang masih bersifat tradisional menjadi lebih terstruktur seperti apa yang sudah ia jalankan selama ini pada usaha kebab miliknya.

4 dari 5 halaman

Next

 

“Ayam Bakar Mas Mono sudah ada sejak tahun 2000. Usaha rumah makan ini sangat bagus. Walaupun mereka masih menggunakan sistem manajemen tradisional dalam menjalankan usahanya, tapi ternyata penjualan mereka sangat bagus. Nah, akhirnya kami berikir mengapa tidak mengaplikasikan sistem manajemen Baba Rafi yang sudah terstruktur pada usaha Ayam Bakar Mas Mono ini,” ujar Nilam.

Kini, setelah Nilam dengan PT Panen Raya-nya mengambil alih Ayam Bakar Mas Mono, rumah makan yang mengunggulkan produk ayam bakar dan es telernya ini sudah memiliki sekitar 36 outlet di seluruh Jakarta. Rencananya dalam waktu dekat, Ayam Bakar Mas Mono juga akan ekspansi dan buka di negeri tetangga.

Manusia tidak pernah puas, semangat inilah yang rupanya ada pada jiwa bisnis Nilam dan suami. Tidak cukup hanya mengambil alih usaha Ayam Bakar Mas Mono, saat ini culinary holding company miliknya tengah berencana mengambil alih sebuah usaha kuliner di Bandung. Dan ternyata tidak sekadar merambah di dunia kuliner, PT Panen Raya miliknya juga merambah bisnis social media.

5 dari 5 halaman

Next

 

“Rencananya setelah ini saya juga akan mengambil alih sebuah usaha kuliner di daerah Bandung. Apa yang menjadi perhatian saya saat memutuskan untuk mengambil sebuah usaha? Yang penting bagi kami usaha tersebut tidak berada dalam posisi ditolak pasar. Karena saat pasar sudah tidak lagi menerima usaha tersebut maka kami pun akan susah untuk kembali menaikkan usaha tersebut di pasaran. Dan Alhamdulillah, selain di bisnis kuliner, kami juga mulai merambah dunia social media. Kami memiliki sebuah usaha yang bertugas untuk menangani social media perusahaan-perusahaan besar. Kami juga tidak menyangka kalau akhirnya akan seperti ini. Sejak awal kami hanya mencoba melakukan yang terbaik pada usaha yang kami rintis, itu saja. Dan untuk ke depannya nanti, saya belum ada rencana apa-apa, kecuali membuka outlet Ayam Bakar Mas Mono di Malaysia dan juga Kebab Baba Rafi di Pakistan,” ujar Nilam dengan nada bercanda.