#IbuIbuHot: Bullying Membuatku Jadi Lebih Kuat dan Tegar

Fimela diperbarui 24 Mei 2016, 14:44 WIB

Ladies, selama kita masih hidup di dunia, kita tidak dapat mengontrol bagaimana orang lain memandang sosok kita. Ada yang menyukai, ada pula yang membenci. Dengan alasan ataupun tanpa alasan. Hal inilah yang berpotensi menimbulkan tindakan bullying.

Bullying adalah suatu tindakan penganiayaan terhadap orang yang dianggap lebih lemah posisinya. Bullying dapat terjadi secara fisik maupun mental dan dapat terjadi di ranah dunia nyata ataupun dunia maya (cyberbullying).

Bullying dapat dialami siapa saja, baik anak-anak hingga orang dewasa, di lingkungan sekolah hingga lingkungan kerja. Dampak bullying pun bervariasi, mulai dari ketakutan seseorang masuk kerja atau masuk sekolah, sulit tidur, depresi, ketidakpercayaan diri yang terbawa hingga dewasa dan menganggap dirinya memang berhak dianiaya ... hingga yang terparah dan cukup sering terjadi adalah sang korban memutuskan untuk bunuh diri.

#IbuIbuHot pun bersuara. Ucita Pohan pernah mengalami bullying di masa remajanya. "Bullying itu is a big no no! Sama sekali nggak keren," kata Ucita. Bagi pelaku bullying, menemukan target incaran sebagai sasaran pembuktian kekuasaan mungkin terlihat 'keren'. Tetapi bagi korban, segala perkataan dan perlakuan pem-bully yang dialamatkan padanya tentu saja sangat menyakitkan, terutama berdampak pada psikis.

Menurut Carline Darjanto, penyebab seseorang membully orang lain sebetulnya ada pada dirinya sendiri. "Mungkin orang yang membully itu tidak percaya sama diri sendiri. Jadi membuat dirinya merasa lebih baik dengan membully orang lain."

Jika kamu pernah atau sedang menjadi korban bullying, kami bisa memahami bagaimana perasaanmu, Ladies. Don't be sad. Kae Pratiwi perlu berjuang untuk dapat mengatasi perasaannya. "Saya mengalaminya hampir sepanjang hidup saya. Hal ini menjatuhkan dan menjadi beban pikiran. Saya dulu sangat membencinya dan memandang diri saya rendah karenanya. Lalu, suatu hari saya bangun dan menyadari bahwa inilah diri saya dan jika mereka tidak dapat menerimanya, sebenarnya mereka tidak layak mendapatkan perhatian dan menyita waktu saya. Sehingga saya tau bagaimana menjaga jarak dari mereka."

Pernah jadi korban bullying saat sekolah dulu, justru menjadikan Alodita lebih kuat dan tegar. "Aku korban bullying saat SMP dan SMA.Tapi aku bersyukur, sekarang aku lebih kuat dan tahan banting," kata Andra.

Well, meski di awal terlihat sepele, namun bullying berpengaruh besar dalam diri seseorang. Menghormati perasaan seseorang, memang tak mudah. Tetapi satu yang perlu diingat, tak berarti buatmu, bukan berarti tak berarti buat orang lain. Menjatuhkan orang lain dengan cara apapun tidak akan pernah membuat seseorang meraih posisi puncak. Respect people's feeling, stay away from bullying and keep spread the good vibes :)

(vem/wnd)
What's On Fimela