Filosofi Jeruk Sebagai Buah Keberuntungan

Fimela diperbarui 04 Jan 2018, 14:05 WIB

Ketika bicara sumber vitamin C terbaik tentu yang terlintas dalam pikiran adalah buah jeruk. Buah yang berwarna orange ini memang kaya akan kandungan vitamin C yang baik untuk kesehatan. Kandungan vitamin C dalam buah jeruk membantu meningkatkan daya tahan tubuh saat musim penghujan seperti ini.

Nah, tahukah kamu jika jeruk selain kaya akan kandungan vitamin C buah ini juga dipercaya sebagai buah keberuntungan. Tidak salah jika buah jeruk banyak disajikan saat perayaan tahun baru terutama Perayaan Imlek. Buah Jeruk termasuk menjadi sajian wajib untuk merayakan momen ini.

Masyarakat Tiongkok percaya jika memberikan buah jeruk bisa memberikan keberuntungan. Begitu pula timbal baliknya si pemberi hadiah juga dihadiahi tuan rumah dengan buah jeruk. Sekitar abad ke-4 Masehi, jeruk menjadi buah yang selalu dipersembahkan rakyat kepada raja mereka. Tradisi ini tak berhenti, namun polanya yang berubah. Setiap Imlek, warga saling bertukar hadiah berupa buah jeruk. Hingga kini, tukar menukar buah jeruk ini sebagai simbol perimbangan balik baik yang memberi maupun yang menerima hadiah.

Orang Tiongkok percaya jika warna oranye yang cerah pada buah jeruk melambangkan 'emas', dan oleh warga Tiongkok diartikan sebagai keberuntungan untuk membawa kesuksesan selama setahun. Jeruk juga memiliki kerukunan antar keluarga, semakin lebat buah jeruk yang ditanam maka semakin rukun dan harmonis antar keluarga.

Secara harafiah, dalam bahasa Tionghoa, Jeruk berbunyi “ju” yang mirip dengan bunyi kata keberuntungan, yakni “ji”. Untuk itulah buah jeruk juga disajikan dalam perayaan hari besar selain Imlek seperti pernikahan dan perayaan penting lainnya.

Di Indonesia sendiri, Jeruk hadir di setiap musim dan dapat diperoleh kapan saja tidak peduli dengan cuaca. banyak sebutan akan jenis jeruk dengan bentuknya yang juga bervariasi. Ada jeruk nipis yang sebesar bola pingpong. Jeruk sambal yang kecil dan memiliki rasa yang khas, biasanya dicampur dengan sambal atau manisan. Bahkan nama lokasi tanamanan itu tumbuh menjadi nama jeruk. Ada jeruk Berastagi, jeruk Garut, jeruk Pontianak, dan jeruk Bali.

Ladies, demikin filosofi buah jeruk yang harus kamu ketahui. Hmm, kalau kamu? Paling suka jeruk jenis apa? Share yuk di kolom komentar.

(vem/apl)