Ini Bahayanya Jika Biarkan Anak Makan Mi Instan Setiap Hari

Fimela diperbarui 27 Agu 2018, 18:30 WIB

Tidak ada yang salah memang makan mi instan, apalagi makanan ini adalah pilihan yang mudah jika sedang kepepet dan hemat. Tapi bagaimana jika mi instan justru menjadi makanan utama yang hanya mau dimakan anak? Mi instan memang enak, tapi Moms pasti sudah tahu bahwa bahaya jika membiarkan anak makan mi instan setiap hari.

Apalagi berdasarkan data British Medical Journal tahun 2015, mi instan menjadi salah satu makanan siap saji favorit anak-anak usia 5-10 tahun. Ini bahayanya jika membiarkan anak makan mi instan tiap hari.

1. Gizi buruk

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Nutrition Research and Practice 2011 menemukan bahwa anak yang sering mengonsumsi mi instan cenderung kelebihan lemak dan garam. Anak justru kekurangan protein, kalsium, zat besi, vitamin A, dan vitamin C, yang justru penting untuk tubuh.

2. Obesitas dan kegemukan

Sebuah penelitian dalam Jurnal Nutrition Research and Practice tahun 2013 juga menyebutkan bahwa makanan yang dikonsumsi sejak kecil kemungkinan akan tetap dikonsumsi hingga dewasa. Kalori tinggi pada mi instan bisa meningkatkan risiko obesitas dan kegemukan.

3. Risiko kanker

Penelitian yang dimuat dalam Jurnal Environmental Science and Pollution Research International menyebutkan bahwa beberapa merk mi instan di Nigeria mengandung logam berat. Dan jika dikonsumsi setiap hari bisa meningkatkan risiko kanker.

4. Luka bakar

Penelitian dalam jurnal Burns tahun 2013 menemukan bahwa mi instan yang diseduh air panas di dalam cup atau mangkok berisiko tinggi menyebabkan tumpah dan melukai anak. Dibutuhkan pengawasan orangtua dan sebaiknya orangtua lebih hati-hati menyajikan mi instan dalam cup.

Mie instan memang dikategorikan makanan tinggi kalori namun rendah nutrisi, jadi jangan biasakan anak makan mi instan setiap hari ya Moms. Jika anak sulit makan, perlahan rayu dia untuk bisa makan makanan lain selain mi instan.

Sumber: Liputan6.com

(vem/feb)
What's On Fimela