Bahaya Memberikan Madu ke Bayi Berusia Bawah Satu Tahun

Fimela diperbarui 21 Sep 2018, 11:04 WIB

Madu merupakan salah satu sumber nutrisi yang kaya akan manfaat buat kesehatan. Selain itu, madu juga memiliki rasa manis serta lezat yang disukai oleh hampir semua orang. Meski madu sangat sehat dan enak, madu sebaiknya tidak diberikan pada bayi dengan usia di bawah satu tahun. Kenapa?

Melansir dari laman alodokter.com, madu memang merupakan makanan alami yang kaya manfaat buat kesehatan. Tapi, madu mengandung bakteri Clostridium botulinum yang justru memiliki dampak buruk buat kesehatan bayi usia bawah satu tahun.

Para ahli mengungkapkan jika bayi yang berusia di bawah satu tahun belum memiliki usus kuat untuk melawan bakteri tersebut. Jadi, sangat mungkin bayi akan mengalami keracunan ketika ia mengonsumsi madu.



Bayi juga sangat mungkin mengalami botulisme, sebuah kondisi di mana bayi akan sangat rentan terhadap berbagai penyakit berbahaya seperti sistem saraf terganggu, otot tubuh melemah, hilangnya nafsu makan hingga gangguan pernafasan. Yang lebih parah, bayi bisa kehilangan nyawa.

Selain bahaya di atas, memberikan madu pada bayi yang berusia di bawah satu tahun dikhawatirkan akan merusak kesehatan gigi bayi.

Rasa madu yang manis, jika diberikan secara terus menerus kepada bayi hal ini dikhawatirkan akan membuat bayi ketagihan makanan manis. Jika sudah begitu, tentunya hal ini akan sangat berbahaya buat kesehatan bayi. Risiko bayi mengalami obesitas dan kegemukan akan lebih tinggi saat bayi terbiasa mengonsumsi makanan manis.

Untuk bayi berusia bawah sayu bulan, makanan yang sebaiknya diberikan padanya antara lain buah-buahan segar, buah kering, nasi, sayur-sayuran yang dihaluskan, susu formula, ASI, ikan atau daging tanpa lemak yang dihaluskan yogurt tawar dan sejenisnya. Bayi sendiri bisa mulai diberi madu saat usianya sudah di atas satu tahun, itu pun tak boleh terlalu banyak.



(vem/mim)
What's On Fimela